Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kubu Romi banding karena melihat hakim menangis tanda ada tekanan

Kubu Romi banding karena melihat hakim menangis tanda ada tekanan Rapimnas PPP di Aryaduta. ©2014 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Ketua DPP PPP kubu Romi, Arsul Sani mengungkapkan, pihaknya akan mengajukan banding atas putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Mereka melihat putusan hakim penuh tekanan dari kubu Suryadharma Ali.

Seperti diketahui, hakim akhirnya mengabulkan gugatan kubu Suryadharma Ali dan membatalkan SK Kemenkum HAM kepengurusan PPP Romahurmuziy (Romi). Namun, saat membacakan putusan hakim sempat menangis.

"Kejanggalan hakim menangis tersedu-sedu saat membacakan putusan yang sama sekali tidak lazim dan menunjukkan mereka di bawah tekanan ratusan massa tak dikenal yang sengaja dihadirkan di PTUN untuk menekan majelis," kata Arsul kepada wartawan di Pulau Dua Resto, Jakarta, Rabu (25/2).

Orang lain juga bertanya?

Asrul menambahkan, majelis hakim juga menghiraukan eksepsi kubu Romi. Selain itu, hakim juga tak mengutip Pasal 24 dan 25 Undang-undang Nomor 2 Tahun 2008 juncto Undang-undang Nomor 2 Tahun 2011 tentang partai politik.

"Surat dari Kementerian Hukum dan HAM yang mengatakan harus diselesaikan melalui Mahkamah Partai atau diselesaikan melalui forum tertinggi partai juga sama sekali tidak dipertimbangkan," pungkas Arsul.

Arsul menjelaskan, ada empat hal yang dilanggar oleh majelis hakim yaitu, terkait legal standing materi eksepsi yang diajukan PPP muktamar Surabaya sama sekali tidak dipertimbangkan, khususnya kapasitas SDA dalam ajukan pertimbangan.

"Kedua, harus dibedakan kedudukan di sebagai ketum dan kedudukan dia atas nama PPP. Ketiga dia tidak pernah sampaikan bahwa muktamar sebagai lembaga pengambilan keputusan tertinggi. Bagaimana dia bisa lakukan tindakan di luar keinginan muktamar. Kejanggalan keempat hakim menangis, biasanya terdakwa yang nangis. Tidak ada alasan lain untuk upaya hukum banding," jelasnya.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Berapi-Api BW Tim Hukum AMIN Keras Singgung Jokowi, Salut sama Tiga Hakim MK
VIDEO: Berapi-Api BW Tim Hukum AMIN Keras Singgung Jokowi, Salut sama Tiga Hakim MK

Dengan lantang BW menyebut dalil yang dimohonkan kubunya sejalan dengan pendapat para hakim

Baca Selengkapnya
VIDEO: Hotman Paris Masih Ngotot Tak Puas Dengar Jawaban Romo Magnis, Ketua MK Keras Ingatkan!
VIDEO: Hotman Paris Masih Ngotot Tak Puas Dengar Jawaban Romo Magnis, Ketua MK Keras Ingatkan!

Hotman Paris masih belum puas mendengar jawaban Romo Magnis selaku saksi ahli kubu Ganjar-Mahfud dalam sidang PHPU

Baca Selengkapnya
FOTO: Ekspresi Mardiono Kecewa Gugatan PPP Ditolak MK, Siap Tempuh Jalur Hukum dan Politik
FOTO: Ekspresi Mardiono Kecewa Gugatan PPP Ditolak MK, Siap Tempuh Jalur Hukum dan Politik

PPP menilai MK tidak melakukan pemeriksaan secara komprehensif sehingga keputusan diberikan tak mengakomodir keadilan rakyat memilih PPP.

Baca Selengkapnya
Kubu AMIN Protes Hotman Paris Bikin Tertawa Hakim MK: Pernyataan Ngeyel Itu Juga Enggak Pantas Hotmen
Kubu AMIN Protes Hotman Paris Bikin Tertawa Hakim MK: Pernyataan Ngeyel Itu Juga Enggak Pantas Hotmen

Hal ini terjadi dalam sidang perselisihan hasil pemilu 2024 di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Rabu (3/4).

Baca Selengkapnya
Arsul Sani Jadi Hakim MK, Gugatan PPP Bebas Konflik Kepentingan?
Arsul Sani Jadi Hakim MK, Gugatan PPP Bebas Konflik Kepentingan?

PPP hanya meraih 3,87 persen suara dalam pemilu 2024

Baca Selengkapnya
VIDEO: Lawan Kubu Anies & Ganjar, Tim Prabowo Anggap Menteri Tak Diperlukan di Sidang MK
VIDEO: Lawan Kubu Anies & Ganjar, Tim Prabowo Anggap Menteri Tak Diperlukan di Sidang MK

Tim Prabowo-Gibran di Sidang Sengketa Pilpres 2024 keberatan, jika hakim konstitusi hendak memanggil empat menteri dari kabinet Jokowi untuk bersaksi

Baca Selengkapnya
Gugat Hasil Pemilu ke MK, PPP Masih Yakin Lolos Parlemen Berdasarkan Real Count Internal
Gugat Hasil Pemilu ke MK, PPP Masih Yakin Lolos Parlemen Berdasarkan Real Count Internal

Rekapitulasi KPU RI menunjukan PPP berada di posisi ke-9 dengan perolehan 5.878.777 suara.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Geram! Hotman Vs Bambang-Refly, Panas Disebut 'Ngeyel' hingga Dibalas 'Hotmen'
VIDEO: Geram! Hotman Vs Bambang-Refly, Panas Disebut 'Ngeyel' hingga Dibalas 'Hotmen'

Hotman dalam persidangan sempat menyebut Refly Harun dan Bambang Widjojanto 'ngeyel' soal Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap)

Baca Selengkapnya
PPP Nilai Prabowo-Gibran Rawan Dipersoalkan Terkait Putusan MK
PPP Nilai Prabowo-Gibran Rawan Dipersoalkan Terkait Putusan MK

Romy menyebut, kemungkinan judicial review di Mahkamah Agung atas kedudukan hukum Nota Dinas tersebut.

Baca Selengkapnya
PPP Siap Bawa Isu Suara Tak Masuk Akal PSI ke Hak Angket DPR
PPP Siap Bawa Isu Suara Tak Masuk Akal PSI ke Hak Angket DPR

"PPP akan meminta hal ini bagian yang termasuk dibongkar seterang-terangnya di hak angket pekan ini!,” kata Romy

Baca Selengkapnya
Puan Menangis di Rakernas PDIP, Minta Maaf Ada Kader yang Melanggar Etika
Puan Menangis di Rakernas PDIP, Minta Maaf Ada Kader yang Melanggar Etika

Puan tidak kuasa mengungkapkan kesedihannya saat menyebut perilaku kader yang tidak menjunjung tinggi etika politik

Baca Selengkapnya
PPP Minta Dukungan PKB untuk Lolos 'Parlementary Threshold' di MK
PPP Minta Dukungan PKB untuk Lolos 'Parlementary Threshold' di MK

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar berharap PPP lolos ambang batas parlemen dari perjuangannya di MK.

Baca Selengkapnya