Kumpulkan DPD Gerindra, Prabowo jelaskan proses terbentuk koalisi Pilpres
Merdeka.com - Partai Gerindra melakukan rapat internal di kediaman Prabowo Subianto Jl Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Sekjen Gerindra Ahmad Muzani menjelaskan rapat membahas persiapan tim pemenangan Pilpres 2019 hingga memberi arahan kepada DPD Gerindra seluruh Indonesia.
"Hari ini Pak Prabowo selaku ketua Dewan Pembina selaku Ketua Umum Partai Gerindra mengundang para wakil ketua dewan pembina, anggota Dewan Pembina, dan para anggota dan sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) tingkat Provinsi Partai Gerindra seluruh Indonesia. Alhamdulillah seluruhnya hadir," katanya usai rapat di kediaman Prabowo, Kamis (30/8).
Setelahnya, Prabowo menyampaikan brainstorming tentang beberapa persoalan politik mengemuka yang dialami oleh Gerindra di tingkat nasional berkaitan dengan pemilihan calon presiden dan calon wakil presiden.
-
Bagaimana Prabowo melihat perbedaan koalisi? Prabowo tak mempermasalahkan jika rekan satu koalisi harus bersebrangan saat Pilkada.
-
Bagaimana Prabowo mempersiapkan diri? Persiapan Pak Prabowo pagi olahraga dan menjaga suara ya,' kata Habiburrokhman kepada awak media di Jakarta, Minggu (7/1).
-
Apa yang terjadi dengan Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Siapa yang mempersiapkan Prabowo? Prabowo mengaku, dipersiapkan oleh Presiden Jokowi sebagai pemimpin Indonesia selanjutnya.
-
Apa yang dibahas Prabowo dan Jokowi? 'Koordinasi seperti biasa terkait pemerintahan,' kata Dahnil saat dikonfirmasi, Senin (8/7). Dia menjelaskan, koordinasi tugas tersebut mencakup Prabowo sebagai Menteri Pertahanan maupun sebagai Presiden terpilih 2024-2029. 'Baik tugas-tugas saat ini, beliau sebagai Menhan maupun tugas-tugas kepresidenan Pak Prabowo nanti,' jelas dia.
"Beliau menjelaskan lika-liku itu dan semua DPD menerima penjelasan itu dengan jelas tentang apa dan bagaimana koalisi itu bisa terjadi sekarang ini dan situasinya bisa seperti itu," tutur Muzani.
Lanjut Muzani, mantan Danjen Kopassus itu memberikan petunjuk kepada seluruh DPD untuk mempersiapkan diri terkait pembentukan tim koalisi, berkomunikasi, berkoordinasi dengan partai partai di tingkat provinsi, kabupaten, kota hingga akar rumput partai.
"Agar proses pemenangan ini bisa bareng bareng kerja menjadi di satu hajat bersama menjadi hajat bareng dan karena itu kita harap semua partai Gerindra mengambil inisiatif untuk itu," ucapnya.
Kemudian, Prabowo meminta anak buahnya melakukan penguatan organisasi dan potensi pemenangan termasuk pembentukan relawan relawan di daerah. Selanjutnya, Prabowo meminta melakukan penyisiran terhadap Daftar Pemilih Tetap (DPT). Sebab DPT merupakan satu esensi penting dari pemilih pemilih dalam proses demokrasi pada tiap Pilkada, Pemilihan Legislatif maupun Pilpres.
"Karena itu waktu yang masih cukup dini, beliau minta agar perhatian kepada DPT serius. Baik di tingkat TPS, desa, Kecamatan dan seterusnya," beber Muzani.
Wakil Ketua MPR ini menambahkan, Prabowo juga meminta hal ini dipersiapkan dari sekarang. Sebab, Gerindra mesti menyiapkan saksi berjumlah 778 ribu di tiap TPS.
"Nah menyiapkan saksi sebanyak itu tentu saja tidak bisa simsalabim, tidak bisa secepatnya karena itu kita diminta untuk mempersiapkan saksi termasuk pemberian pelatihan pelatihan saksi, saya kira itu hal hal yang disampaikan beliau pada hari ini," tandasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Permintaan Prabowo tentu memiliki maksud. Terlebih pendaftaran Pilpres 2024 semakin dekat.
Baca SelengkapnyaMuzani mengatakan, bakal ada keputusan soal teknis tersebut. Kemudian akan dibawa ke majelis ketua umum untuk dibahas lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaKetika ditanya nama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presidennya, Prabowo tidak menjawab.
Baca SelengkapnyaPBB mengusulkan nama Gibran Rakabuming Raka, sampai banyak organisasi relawan yang mengusulkannya.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengatakan, partai-partai KIM sudah melakukan konsolidasi dan menetapkan Gibran sebagai cawapres.
Baca SelengkapnyaKoalisi gemuk ini diyakini akan mempersulit konfigurasi cawapres untuk dipasangkan dengan Prabowo.
Baca SelengkapnyaPrabowo baru saja menerima dukungan politik dari Golkar dan PAN.
Baca SelengkapnyaPKB meminta agar PKS juga ikut diajak masuk ke pemerintahan mendatang atau Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaGolkar telah melakukan penjajakan koalisi dengan Partai Gerindra sudah lebih lama daripada penjajakan dengan PDI Perjuangan.
Baca SelengkapnyaPara juru bicara ikut pada rapat hari ini. Mereka meganalisa perkembangan politik di berbagai macam media.
Baca SelengkapnyaJK menilai, dukungan ke Prabowo Subianto dilakukan untuk bekerja sama memenangkan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengaku bergegas menyiapkan calon wakil presiden bersama partai koalisi.
Baca Selengkapnya