Kumpulkan DPD se-Indonesia, Golkar pastikan tetap dukung Jokowi
Merdeka.com - Partai Golkar mengumpulkan DPD I dan DPD II se-Indonesia dalam rapat konsolidasi di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (26/4) malam. Dalam rapat yang dihadiri Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto dan Sekjen Golkar, Idrus Marham serta Ketua Harian Nurdin Halid ini salah satunya membahas sikap Golkar dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo.
"Siap mengawal dan melaksanakan seluruh program dalam rangka untuk mendukung pemerintahan Joko Widodo - Jusuf Kalla," ujar Idrus membacakan keputusan yang tertulis di secarik kertas.
Idrus menuturkan Golkar di bawah pimpinan Setya Novanto akan memenangkan Joko Widodo dalam pemilihan presiden 2019 mendatang.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa yang akan menjadi pemimpin Golkar di masa depan? Selanjutnya Menko Airlangga mengatakan bahwa calon ASN yang direkrut tentu bisa mengisi posisi kunci sebagai future leaders dan memegang jabatan kritikal yang akan menjalankan birokrasi berkelas dunia dalam Visi Indonesia Maju 2045.
-
Apa yang dilakukan Golkar di Pilpres 2024? 'Kesempatan bagi saya untuk menyampaikan terima kasih saya atas kerja keras Partai Golkar dalam pemilihan umum yang tentu saja kita rasakan bersama tahun 2024 ini, peran Partai Golkar sangat besar,' kata Prabowo.
"Bekerja secara maksimal dalam rangka mengkonsolidasikan segenap keluarga besar Partai Golkar untuk memenangkan Joko Widodo dalam Pilpres 2019," jelas dia.
Sebelumnya, usai pertemuan di Sultan dengan seluruh DPD, Idrus mengaku ada sejumlah keputusan penting yang diambil dalam pertemuan beberapa jam itu. Salah satunya, kata Idrus, keputusan DPD Golkar di seluruh Indonesia terus mendukung kepimpinannya bersama Setnov.
"Mendukung sepenuhnya kepemimpinan Partai Golkar hasil Munaslub 2016 di bawa kepemimpinan Setya Novanto sebagai ketua umum, Nurdin Halid sebagai ketua harian dan Idrus Marham sebagai sekretaris jenderal dan Robert J Kardinal sebagai Bendahara Umum," kata Idrus membacakan yang tertulis di secarik kertas.
Dukung penuh dari DPD, diklaim Idrus, karena di bawah kepemimpinan Setya Novanto, keberhasilan yang dicapai Golkar dalam hal konsolidasi maupun elektoral yakni prestasi di Pilkada 2017 cukup baik.
"Berbagai prestasi telah dihasilkan oleh kepemimpinan Setya Novanto sebagai ketum, Idrus Marham sebagai sekjen serta jajaran pengurus DPP Golkar," kata Idrus. (mdk/ded)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut dia, Presiden Jokowi merupakan tokoh nasional.
Baca SelengkapnyaBasarah menegaskan bahwa kewenangan untuk menetapkan calon presiden dan calon wakil presiden adalah di tangan partai politik.
Baca SelengkapnyaDia pun menyampaikan bahwa dalam internal Partai Golkar ada tahapannya.
Baca SelengkapnyaSeluruh ketua DPD Golkar menolak Munaslub untuk melengserkan Airlangga dari jabatan Ketum partai.
Baca SelengkapnyaSebanyak 38 ketua DPD juga menegaskan taat pada satu komando di bawah kepemimpinan Ketua Umum DPP Golkar Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaGolkar telah melakukan penjajakan koalisi dengan Partai Gerindra sudah lebih lama daripada penjajakan dengan PDI Perjuangan.
Baca SelengkapnyaUntuk angka satu tersebut yang dimaksudnya yakni Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menjawab mengenai dukungannya ke PDIP dan Ganjar Pranowo di 2024.
Baca SelengkapnyaLuhut menyarankan Golkar fokus untuk membesarkan perolehan suara di DPR.
Baca SelengkapnyaBereda kabar Presiden Jokowi muncul menjadi salah satu calon Ketua Umum Partai Golkar
Baca SelengkapnyaLodewijk menyebut memang belum final ditentukan nama calon wakil presiden karena banyak yang menginginkan maju cawapres.
Baca SelengkapnyaAda keinginan dari PDIP untuk menggandeng Golkar berkoalisi di Pemilu 2024. Golkar tidak ada masalah bekerjasama dengan PDIP.
Baca Selengkapnya