Kunjungi Kotagede, Airlangga gosok cincin hingga makan Kipo
Merdeka.com - Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartanto mengunjungi sentra kerajinan perak di Kotagede, Yogyakarta, Kamis (29/3). Didampingi Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti, Airlangga mengunjungi sebuah sentra perak bernama Harto Suharjo (HS) Silver yang sudah sejak tahun 1953 memproduksi kerajinan perak.
Di Kotagede sejumlah kegiatan dilakukan oleh Airlangga. Di antara melihat langsung proses pembuatan kerajinan perak mulai dari membuat pola, membuat kerangka, memasukkan filigri, membakar perhiasan perak, memberi serbuk perak dan boraks, merebus dengan tawas, hingga finishing kerajinan perak menggunakan buah lerak.
Saat melihat proses finishing kerajinan perak yang dicuci dengan buah lerak, Airlangga pun tertarik untuk mencoba proses finishing itu ke cincin kawin yang melingkar di jari manisnya. Sambil melepas cincin kawinnya, Airlangga pun coba menggosoknya dengan buah lerak.
-
Bagaimana keris Sumenep dibuat? Pembuatan keris di Sumenep disesuaikan pesanan para kolektor. Pembuat keris bisa membuat beragam model, mulai gaya Majapahit, model keris Mataram, serta keris model Madura sendiri.
-
Siapa pemilik keris Klungkung? Asal-usul belum dapat memastikan apakah keris ini dimiliki oleh Dewa Agung Jambe II atau kerabat dekatnya, tetapi keberadaannya menjadi saksi bisu dari peristiwa tragis yang terjadi pada zaman itu.
-
Apa yang istimewa dari Keris Klungkung? Berhulu emas, ukiran Batara Bayu, dan bilah nikel bergelombang, keris ini repatriasi penting dalam 472 objek sejarah dari Belanda.
-
Bagaimana Ketinting Kiluan dibuat? Perahu ini bahan dasarnya terbuat dari kayu Tabuh utuh yang dilubangi dan diserut menjadi bagian lambung perahu. Kayu Tabuh ini sendiri banyak tumbuh di sekitar Pesisir Kiluan.
-
Kenapa dalang bawa keris? Kenapa dalang membawa keris ketika pertunjukan wayang? Jawab: Karena kalau bawa kompor, istrinya gak bisa masak.
-
Bagaimana ukiran itu dibuat? Ukiran itu dibuat dengan menggunakan kapak dari batu pecah.
"Hati-hati. Nanti kalau rusak dimarahi istri neh," kelakar Airlangga.
Sempat mengalami kesulitan menggosok cincin kawinnya, Airlangga pun mendapatkan bantuan dari seorang perajin. Dibantu perajin itu, cincin kawin milik Airlangga pun kemudian digosok hingga terlihat lebih berkilau dari sebelumnya.
"Wah cincinnya tetap utuh. Jadi lebih berkilat. Ukiran nama juga gak hilang," puji Airlangga.
Usai melihat proses pembuatan kerajinan perak, Ketua Umum Partai Golkar pun kemudian berkeliling melihat hasil kerajinan perak buatan HS Silver. Airlangga pun sempat mengagumi sebuah kapal Phinisi berbahan perak yang dipajang.
Airlangga pun sempat mendapatkan sebuah cinderamata keris yang terbuat dari bahan perak. Keris cinderamata itu memiliki tinggi sekitar 25 sentimeter dengan ornamen-ornamen khas kerajaan Mataram.
Direktur of Business and Development HS Silver, Artin Wuryani mengatakan pemberian cinderamata berbentuk keris itu merupakan penghormatan untuk Airlangga. Cinderamata keris, kata Artin dibuat dengan teknik yang sangat sulit dengan detail-detail menawan yang tak bisa dikerjakan sembarangan orang.
"Keris itu juga simbol keperkasaan. Selain itu juga simbol kekuasaan. Karena Pak Airlangga kan seorang menteri," tutur Artin.
Sebelum meninggalkan Kotagede, Airlangga sempat mengicipi sebuah camilan khas Kotagede yang bernama Kipo. Kipo sendiri terbuat dari kelapa, tepung ketan dan gula merah yang proses pembuatannya dibakar dan kemudian dibungkus dengan daun pisang.
"Wah, kalau makanan Jawa itu manis-manis. Tapi saya suka," tutup Airlangga. (mdk/fik)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mata pencaharian sebagai perajin keris telah diwariskan secara turun-temurun, melintasi berbagai era peradaban.
Baca SelengkapnyaFakta di balik Mpu Gandring tewas karena keris buatannya sendiri.
Baca SelengkapnyaMomen Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto berikan cinderamata yang memiliki makna mendalam pada jenderal TNI AL.
Baca SelengkapnyaBakat alaminya dalam hal karawitan telah terlihat sejak ia masih belia.
Baca SelengkapnyaSaking banyaknya pengrajin keris di Sumenep, daerah ini dijuluki kota keris. Ada 500 lebih pengrajin keris di Sumenep.
Baca SelengkapnyaUsaha regenerasi pembuat keris di Dusun Banyusumurup penting dilakukan agar keberadaan mereka tidak hilang ditelan zaman
Baca SelengkapnyaGolok asli setempat dikenal sangat tajam, sehingga bisa dengan mudah merobek benda.
Baca SelengkapnyaPembuatan lurik tradisional ini bisa disaksikan langsung di halaman rumah warga di Kedungampel
Baca SelengkapnyaKeris Bali bukan senjata biasa, ia sangat dekat dengan kehidupan spiritual dan budaya masyarakat Pulau Dewata
Baca SelengkapnyaBejo Wage Suu pada awalnya merupakan seorang teknisi bengkel yang belajar seni liping secara otodidak
Baca SelengkapnyaArdiyansyah atau yang akrab disapa Ardi, mulai merintis usaha kerajinan tangan dari kulit pada 2013 dengan bekal ilmu yang didapat saat kuliah.
Baca SelengkapnyaUntuk memudahkan koordniasi, Giyatono membuat paguyuban pembuat keris. Paguyuban itu telah terdaftar sebagai salah satu kluster BRI
Baca Selengkapnya