Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kunjungi Kotagede, Airlangga gosok cincin hingga makan Kipo

Kunjungi Kotagede, Airlangga gosok cincin hingga makan Kipo Menperin Airlangga Hartanto. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartanto mengunjungi sentra kerajinan perak di Kotagede, Yogyakarta, Kamis (29/3). Didampingi Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti, Airlangga mengunjungi sebuah sentra perak bernama Harto Suharjo (HS) Silver yang sudah sejak tahun 1953 memproduksi kerajinan perak.

Di Kotagede sejumlah kegiatan dilakukan oleh Airlangga. Di antara melihat langsung proses pembuatan kerajinan perak mulai dari membuat pola, membuat kerangka, memasukkan filigri, membakar perhiasan perak, memberi serbuk perak dan boraks, merebus dengan tawas, hingga finishing kerajinan perak menggunakan buah lerak.

Saat melihat proses finishing kerajinan perak yang dicuci dengan buah lerak, Airlangga pun tertarik untuk mencoba proses finishing itu ke cincin kawin yang melingkar di jari manisnya. Sambil melepas cincin kawinnya, Airlangga pun coba menggosoknya dengan buah lerak.

"Hati-hati. Nanti kalau rusak dimarahi istri neh," kelakar Airlangga.

Sempat mengalami kesulitan menggosok cincin kawinnya, Airlangga pun mendapatkan bantuan dari seorang perajin. Dibantu perajin itu, cincin kawin milik Airlangga pun kemudian digosok hingga terlihat lebih berkilau dari sebelumnya.

"Wah cincinnya tetap utuh. Jadi lebih berkilat. Ukiran nama juga gak hilang," puji Airlangga.

Usai melihat proses pembuatan kerajinan perak, Ketua Umum Partai Golkar pun kemudian berkeliling melihat hasil kerajinan perak buatan HS Silver. Airlangga pun sempat mengagumi sebuah kapal Phinisi berbahan perak yang dipajang.

Airlangga pun sempat mendapatkan sebuah cinderamata keris yang terbuat dari bahan perak. Keris cinderamata itu memiliki tinggi sekitar 25 sentimeter dengan ornamen-ornamen khas kerajaan Mataram.

Direktur of Business and Development HS Silver, Artin Wuryani mengatakan pemberian cinderamata berbentuk keris itu merupakan penghormatan untuk Airlangga. Cinderamata keris, kata Artin dibuat dengan teknik yang sangat sulit dengan detail-detail menawan yang tak bisa dikerjakan sembarangan orang.

"Keris itu juga simbol keperkasaan. Selain itu juga simbol kekuasaan. Karena Pak Airlangga kan seorang menteri," tutur Artin.

Sebelum meninggalkan Kotagede, Airlangga sempat mengicipi sebuah camilan khas Kotagede yang bernama Kipo. Kipo sendiri terbuat dari kelapa, tepung ketan dan gula merah yang proses pembuatannya dibakar dan kemudian dibungkus dengan daun pisang.

"Wah, kalau makanan Jawa itu manis-manis. Tapi saya suka," tutup Airlangga. (mdk/fik)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Konon Sudah Ada Sejak Era Majapahit, Ini Kisah Para Perajin Keris di Dusun Banyusumurup Bantul
Konon Sudah Ada Sejak Era Majapahit, Ini Kisah Para Perajin Keris di Dusun Banyusumurup Bantul

Mata pencaharian sebagai perajin keris telah diwariskan secara turun-temurun, melintasi berbagai era peradaban.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok Mpu Gandring, Pembuat Senjata Ampuh yang Tewas karena Keris Buatan Sendiri
Mengenal Sosok Mpu Gandring, Pembuat Senjata Ampuh yang Tewas karena Keris Buatan Sendiri

Fakta di balik Mpu Gandring tewas karena keris buatannya sendiri.

Baca Selengkapnya
Makna Pemberian Keris Emas ke Jenderal TNI AL, Simbol Kepercayaan Raja pada Bangsawan
Makna Pemberian Keris Emas ke Jenderal TNI AL, Simbol Kepercayaan Raja pada Bangsawan

Momen Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto berikan cinderamata yang memiliki makna mendalam pada jenderal TNI AL.

Baca Selengkapnya
Kisah Hidup KRT Wiroguno, Seniman Besar Keraton Yogyakarta Pencipta Ratusan Gending
Kisah Hidup KRT Wiroguno, Seniman Besar Keraton Yogyakarta Pencipta Ratusan Gending

Bakat alaminya dalam hal karawitan telah terlihat sejak ia masih belia.

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Kota Keris Sumenep, Diakui UNESCO Diminati Pasar Luar Negeri
Mengunjungi Kota Keris Sumenep, Diakui UNESCO Diminati Pasar Luar Negeri

Saking banyaknya pengrajin keris di Sumenep, daerah ini dijuluki kota keris. Ada 500 lebih pengrajin keris di Sumenep.

Baca Selengkapnya
Lestarikan Warisan Leluhur, Ini Cerita Pria Asal Bantul 30 Tahun Menjadi Perajin Keris
Lestarikan Warisan Leluhur, Ini Cerita Pria Asal Bantul 30 Tahun Menjadi Perajin Keris

Usaha regenerasi pembuat keris di Dusun Banyusumurup penting dilakukan agar keberadaan mereka tidak hilang ditelan zaman

Baca Selengkapnya
Melihat Pembuatan Golok Asli Kecamatan Petir Serang, Dikenal Tajam dan Berbahan Pijakan Kuda
Melihat Pembuatan Golok Asli Kecamatan Petir Serang, Dikenal Tajam dan Berbahan Pijakan Kuda

Golok asli setempat dikenal sangat tajam, sehingga bisa dengan mudah merobek benda.

Baca Selengkapnya
Indahnya Lurik Khas Desa Kedungampel Klaten, Dibuat Oleh Warga di Depan Rumah
Indahnya Lurik Khas Desa Kedungampel Klaten, Dibuat Oleh Warga di Depan Rumah

Pembuatan lurik tradisional ini bisa disaksikan langsung di halaman rumah warga di Kedungampel

Baca Selengkapnya
Sisi Lain Keris Bali Karya Seni yang Dianggap Sakral dan Punya Kekuatan Magis, Proses Pembuatannya Pakai Doa
Sisi Lain Keris Bali Karya Seni yang Dianggap Sakral dan Punya Kekuatan Magis, Proses Pembuatannya Pakai Doa

Keris Bali bukan senjata biasa, ia sangat dekat dengan kehidupan spiritual dan budaya masyarakat Pulau Dewata

Baca Selengkapnya
Kisah Perajin Seni Liping di Sukoharjo, Mulai dari Jualan di Jalanan Hingga Produknya Terkenal ke Mancanegara
Kisah Perajin Seni Liping di Sukoharjo, Mulai dari Jualan di Jalanan Hingga Produknya Terkenal ke Mancanegara

Bejo Wage Suu pada awalnya merupakan seorang teknisi bengkel yang belajar seni liping secara otodidak

Baca Selengkapnya
Olah Limbah Kulit Ikan Pari dengan Modal Rp1,5 Juta, Ardi Kini Raup Omzet Rp50 Juta per Bulan
Olah Limbah Kulit Ikan Pari dengan Modal Rp1,5 Juta, Ardi Kini Raup Omzet Rp50 Juta per Bulan

Ardiyansyah atau yang akrab disapa Ardi, mulai merintis usaha kerajinan tangan dari kulit pada 2013 dengan bekal ilmu yang didapat saat kuliah.

Baca Selengkapnya
“Terpaksa” Pulang ke Kampung Halaman Demi Mertua, Pria Bantul Ini Teruskan Usaha Ayah Jadi Pembuat Keris
“Terpaksa” Pulang ke Kampung Halaman Demi Mertua, Pria Bantul Ini Teruskan Usaha Ayah Jadi Pembuat Keris

Untuk memudahkan koordniasi, Giyatono membuat paguyuban pembuat keris. Paguyuban itu telah terdaftar sebagai salah satu kluster BRI

Baca Selengkapnya