Kunjungi Pasar Induk, Anies obral janji buat harga bahan pokok murah
Merdeka.com - Tujuh hari jelang pencoblosan, cagub DKI Anies Baswedan kembali blusukan turun ke warga untuk menyerap aspirasi. Pagi ini, Anies mendatangi Pasar Induk Kramat Jati menemui para pedagang dan mendengar keluhan dari mereka.
Usai blusukan di Pasar Kramat Jati Anies mengungkapkan bila terpilih pada 15 Februari pekan depan, dia ingin menertibkan harga kebutuhan pokok warga Jakarta, yakni dengan membuat harga-harga bahan pokok menjadi terjangkau.
"Salah satu rencana kita adalah menertibkan kebutuhan pokok bagi warga Jakarta itu harganya murah terjangkau," kata Anies di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (8/2).
-
Kenapa Jokowi blusukan ke pasar? Saat blusukan ke pasar, Jokowi juga turut cek harga kebutuhan pokok
-
Bagaimana cara Pj Gubernur Sulsel menangani harga kebutuhan pokok? Setelah ini kami tindaklanjuti dengan operasi pasar segera supaya komoditi yang harganya ada kenaikan misalnya gula, jika tersedia stok dari pemerintah untuk segera diturunkan,' paparnya.
-
Apa saja kebutuhan pokok yang harganya naik? Memasuki akhir November, harga sejumlah kebutuhan pokok melambung tinggi. Di pasar tradisional Boyolali, harga gula putih dan gula merah naik drastis. Kenaikan harga gula cukup tinggi hingga mencapai Rp4.000 per kilogram.
-
Kapan Pj Gubernur Sulsel meninjau harga kebutuhan pokok? Penjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin melakukan peninjauan harga kebutuhan pokok di Pasar Tradisional Batangase, Kecamatan Mandai, Kabupaten Maros, Selasa, 21 November 2023.
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
-
Harga bahan pangan apa yang naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
Lebih lanjut Anies mengatakan harga bahan pokok harus diperhatikan mulai dari mata rantai penjualan. Seperti sentra produksi lalu masuk ke pasar Induk kemudian menyasar pada pasar-pasar biasa hingga sampai ke rumah-rumah.
Dalam kunjungannya tersebut pun kata Anies banyak pedagang yang mengalami permasalahan tentang permodalan. Sebab adanya selisih waktu antara pembeli dan penyuplai menjadi beban bagi pedagang kecil.
"Sebagian mengatakan membutuhkan permodalan karena ada selisih waktu antara beli suply dan bayar. Jadi ini merupakan tantangan tersendiri untuk ekonomi skala mikro," terang Anies.
"Lalu mereka juga ingin ada pembenahan soal parkir karena salah satu keluhan utamanya adalah lahan parkirnya yang tidak dikelola dengan baik," sambung Anies.
Anies menambahkan, harapan lain dari para pedagang Pasar Induk Kramat Jati adalah perhatian dari pemerintah baik itu Pemprov DKI maupun Pemerintah Pusat. Katanya, mereka menginginkan pengawasan yang dirasa masih kurang. Namun Anies tak mau gegabah menyimpulkan lantaran harus kembali dikroscek terlalu pengawasan yang dilakukan oleh pemerintah di Pasar Indik Kramat Jati.
"Salah satu yang mereka harapkan adalah perhatian dari Pemerintah pusat dan Pemerintah daerah. Mereka mengatakan bahwa pengawasan harus ditingkatkan, pengawasan kurang. Tp saya blm cek nih, ini baru satu sisi. Jangan sampai kita berkesimpulan terlalu awal tanpa ada konfirmasi," ungkap Anies.
Terakhir kata Anies, warga juga berharap Gubernur DKI Jakarta terpilih nanti untuk datang berkunjung ke Pasar Induk lebih sering. Sebab gubernur nonaktif saat ini hanya sekali dalam satu periode melakukan kunjungan dan mendengar keluhan dari para pedagang pasar.
"'Mereka bilang, 'Pak kalau jadi Gubernur jangan sekali-sekali aja kesininya'. Loh kenapa Pak? 'Ya setahun dua kali lah, lihat kondisi di sini'. Karena mereka mengatakan bahwa selama ini jarang gubernur datang ke sini. Satu periode cuma sekali, menurut mereka ya ini belum bisa konfirmasi," tutup Anies. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies menilai sejumlah komoditas bahan pokok memang meningkatkan. Dampaknya, pendapatan atau omzet pedagang turun.
Baca SelengkapnyaAnies juga menggarisbawahi mengenai keberlanjutan program-program yang sudah berjalan.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan menawarkan Program Pasar AMIN sebagai solusi harga bahan pokok mahal
Baca SelengkapnyaPetani Masih Susah, Anies Baswedan Janji Berantas Mafia Pangan Jika Jadi Presiden
Baca SelengkapnyaMenurutnya rata-rata konsumsi daging perkapita dunia kilogram perkapita. Sementara di Indonesia baru 2,5 kilogram Sedangkan Jakarta sudah hampir 6,5 kilogram.
Baca SelengkapnyaAnies menyatakan, keadaan serupa juga ia temukan di hampir semua pasar yang telah dia sambangi selama kampanye.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan berpidato di hadapan pendukungnya saat pertemuan terbatas di Jambi
Baca SelengkapnyaAnies mengatakan, mendapatkan pinjaman melalui koperasi akan lebih besar dan aman daripada pinjaman perorangan.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan mengungkap program 100 hari pertama apabila terpilih menjadi presiden.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan kampanye ke Pasar Pagi Angso Duo, Jambi, Kamis (14/12
Baca SelengkapnyaPramono Anung mengatakan akan melanjutkan program contract farming yang digagas mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan
Baca SelengkapnyaCalon Presiden Anies Baswedan mengungkap program untuk 100 hari kerja jika terpilih sebagai presiden.
Baca Selengkapnya