Kunjungi Tambak Lorong, Fadli Zon Dinilai Tak Kreatif Karena Tiru Jokowi
Merdeka.com - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Ace Hasan Syadzily menilai Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon tidak kreatif. Sebab, kata dia, Fadli selalu mengikuti kegiatan yang dilakukan capres petahananya yakni Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Kegiatan yang dimaksud Ace adalah kunjungan ke Tambak Lorok, Senayan hingga dan cukur rambut di Garut.
"Ya memang dari dulu enggak kreatif. kampanyenya itu selalu tidak kreatif ngikutin terus Pak Jokowi. Tapi ya maksudnya ya memang nyinyir gitu loh. Jadi memang agak kreatif dikitlah gitu ya," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (22/2).
-
Siapa yang diminta tidak mengklaim sebagai kader Golkar? Partai Golkar meminta Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia tidak mengklaim sebagai kader partai yang dipimpin Ketua Umum Airlangga Hartarto.
-
Kenapa Gerindra tidak akan menjadi mayoritas di kabinet Prabowo-Gibran? 'Ya dari Gerindra sedikit lah (jumlahnya),' kata Dasco di Plataran Senayan, Jakarta, Senin (16/9).
-
Kenapa Partai Golkar tidak mau Munaslub? “Saya berpandangan, Munaslub hanyalah jalan akhir ketika terdapat musibah, kondisi darurat atau force major sehingga ada unsur di puncak partai yang tidak berjalan.
-
Mengapa Golkar meminta Bahlil tak mengklaim sebagai kader? Sahmud Ngabalin mengingatkan, Bahlil bukan lagi sebagai kader partai berlambang pohon beringin. Ia meminta Bahlil tak menjilat ludah sendiri dengan mengaku sebagai kader Golkar. Sebab, Bahlil sendiri sudah mengakui bukan menjadi bagian dari Partai Golkar sejak lama.
-
Siapa yang tidak ikut Pilkada 2024? Seluruh provinsi yang ada di Indonesia akan melaksanakan Pilkada serentak 2024 kecuali Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
-
Kenapa Bahlil tidak pantas jadi ketua umum Golkar? “Masa bukan kader Golkar mengaku siap menjadi ketua umum. Malu dong.
Dia mengatakan, Fadli tidak memiliki tujuan selain nyiyir dibalik tindakannya itu. Hal itu, lanjutnya, berbanding terbalik dengan kunjungan yang dilakukan Jokowi.
"Tetapi apa yang dilakukan oleh Pak Fadli Zon apa maknanya? kecuali memang tujuannya adalah hanya sekedar parodi," ungkapnya.
Politikus Partai Golkar ini juga yakin yang dilakukan Fadli tidak akan mendapatkan simpati masyarakat. Serta tidak akan berpengaruh pada elektabilitas.
"Selain tidak kreatif kami sangat percaya tidak punya efek apapun kecuali rakyat akan menilai apa yang dilakukannya adalah hanya menjadi follower bukan menjadi arus utama kreator gitu," ujarnya.
Terkait kritik Fadli yang mengatakan Tambak Lorok masih berantakan, Ace juga enggan ambil pusing. Pasalnya, dia Fadli memang tidak pernah memuji pemerintah.
"Mana ada si dari pernyataannya Fadli yang positif terhadap pemerintahan ini. Jadi menurut saya kita sih enggak terlalu berharap pernyataan positif dari Fadli gitu loh," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi membantah ikut cawe-cawe soal isu Munaslub Golkar itu.
Baca SelengkapnyaJokowi mempertanyakan dirinya yang katanya disebut akan menjadi ketua maupun dewan pembina Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Muhammad Zainul Majdi atau TGB justru menganggap Jokowi sayang dengan Ganjar.
Baca SelengkapnyaGaya debat Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka yang menggunakan singkatan membuat dua lawannya, Mahfud Md dan Muhaimin Iskandar tak berkutik.
Baca SelengkapnyaMenteri ESDM ini bahkan telah berdiskusi dengan Jokowi membicarakan perihal isu berkembang tersebut.
Baca SelengkapnyaBahlil mengaku tidak mengikuti dinamika Golkar, sehingga akan melihat dinamika di Munas.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil dan Suswono diketahui masih ber-KTP Jawa Barat (Jabar) dan menyalurkan hak pilih di Bandung dan Bogor.
Baca SelengkapnyaAirlangga menjelaskan bahwa pilkada melibatkan 508 kabupaten/kota dan 37 provinsi.
Baca Selengkapnya"Surveinya yang tertinggi Anies, Zaki masih kecil. Tapi kan belum tentu Zaki yang kalah,"
Baca SelengkapnyaZulhas mengaku banyak ditanya perihal alasan dukung Prabowo.
Baca SelengkapnyaJokowi blak-blakan ada politikus yang memanfaatkan namanya dan mengklaim mendapat restu.
Baca SelengkapnyaIbu Kota Negara (IKN) Nusantara merupakan amanat undang-undang yang mesti dijalankan.
Baca Selengkapnya