Kunjungi TPST Bantargebang, Ridwan Kamil sebut kondisinya sudah kritis
Merdeka.com - Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut satu, Ridwan Kamil mengunjungi Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang di Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Kamis (19/4). Menurut dia, kondisi tempat pembuangan akhir tersebut sudah kritis.
"TPA Bantargebang yang merupakan TPA yang sudah kritis. Ini adalah sampah dari Jakarta yang dibuang ke wilayah Jawa Barat. Setiap hari mencapai 5.000 sampai 7.000 ton sampah dibuang di sini," katanya di TPST Bantargebang, Kamis (19/4).
Menurut pria yang akrab disapa Emil ini, kondisi TPST tersebut semakin kritis, gunungan sampah terus menjulang tinggi melebihi 50 meter. Padahal, standarnya, kata dia, hanya 40 meter. Sedangkan lahan yang tersedia sudah habis. Karena itu, kata dia, meskipun lahan milik DKI harus menjadi perhatian, karena berada di wilayah Jawa Barat.
-
Dimana sampah menumpuk? Dalam salah satu unggahan Instagram @merapi_uncover, terdapat unggahan yang menampilkan tumpukan sampah di tepi Jl. KH. Ahmad Dahlan, Ngampilan, Kota Yogyakarta.
-
Dimana lokasi sampah menumpuk? Berdasarkan data di situs resmi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Yogyakarta, per bulan Juni lalu total sampah yang diproduksi warga bisa sekitar 5.000 ton yang tersebar di beberapa titik di Kota Yogyakarta. Itulah mengapa, beberapa depo seperti Mandala Krida sempat penuh hingga mengganggu warga sekitar.
-
Mengapa Wali Kota Tarakan menekankan pengelolaan sampah? Dalam arahannya, Wali Kota menyampaikan beberapa poin penting terkait pengelolaan sampah demi kenyamanan dan keindahan kota Tarakan melalui program TPS3R.
-
Mengapa sampah plastik sangat mencemari lingkungan? Selain dampak buruknya yang mampu mencemari lingkungan, permasalahan ini pun tentunya dapat menimbulkan masalah kesehatan bagi masyarakat yang tinggal di sekitarnya karena dinilai sangat tidak higienis. Bukan hanya itu saja, tumpukan sampah ini juga mampu menciptakan ledakan gas metana yang berbahaya bagi keselamatan manusia.
-
Apa dampak dari banyaknya sampah? Kini, seiring dengan melonjaknya suhu udara di musim panas, ada peringatan baru dari badan-badan bantuan tentang bahaya kesehatan yang ditimbulkan oleh banyaknya sampah.
-
Bagaimana Pemkab Sleman atasi masalah sampah? Pemkab Sleman menetapkan beberapa kebijakan dalam pengelolaan sampah rumah tangga agar semakin dapat terkelola dengan baik.
"Kerja sama dengan DKI harus menjadi perhatian yang maksimal," kata mantan Wali Kota Bandung ini.
TPST Bantargebang merupakan milik DKI Jakarta yang berada di Kota Bekasi, Jawa Barat. Luas lahan TPST tersebut mencapai 110 hektar. Kini TPST itu dikelola sendiri oleh Pemerintah DKI Jakarta setelah kontrak dengan PT Godang Tua Jaya pada pertengahan 2016 lalu diputus.
Dalam mengatasi persoalan sampah sendiri, Emil mempunyai lima sampai tujuh program. Di antaranya pengolahan sampah habis di tempat sehingga tidak sampai dibuang ke pembuangan akhir, mengolah sampah berbasis wilayah sehingga tidak terpusat di satu tempat.
"Mengolah sampah menjadi energi adalah sebuah keharusan. Di negara-negara lain sudah dilakukan. Di Jawa Barat, Pak Aher (Gubernur Jawa Barat) sudah melelang pengolahan sampah Legok Nangka di Kabupaten Bandung," kata Emil.
Menurut dia, sampah yang dibuang ke TPA harus melalui proses konvektor atau penekanan, sehingga tidak bercampur dengan air. Gunungan sampah yang terjadi saat ini mayoritas sampah tersebut bercampur dengan air. (mdk/rzk)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
TPST Bantar Gebang menjadi sorotan lantaran tinggi gunungan sampahnya telah mencapai 40 meter.
Baca SelengkapnyaKebakaran Gunung Sampah TPA Sarimukti sudah berlangsung sejak Sabtu (19/8) malam.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil bercengkrama dengan warga sambil minum bir pletok, minuman asal khas betawi.
Baca SelengkapnyaRibuan ton sampah yang berdatangan setiap hari telah membuat kapasitas TPA Cipayung tak mampu lagi membendung sampah.
Baca SelengkapnyaSudah lebih dari satu tahun, sampah di TPA Cipayung yang overload longsor dan menimbun sebagian badan Kali Pesanggrahan.
Baca SelengkapnyaLuhut berharap seluruh elemen masyarakat kompak dalam menangkal polusi udara yang disebabkan aktivitas pembakaran sampah.
Baca SelengkapnyaTPA Burangkeng rencananya akan diperluas pada tahun 2024 dari 2,5 hektar menjadi 5 hektar.
Baca SelengkapnyaVolume sampah harian yang terus meningkat dan daya tampung TPA yang terbatas, masalah sampah menjadi bom waktu yang siap meledak.
Baca SelengkapnyaKebakaran yang terjadi mulai Sabtu (19/8) ini telah meluas lebih dari 10 hektare.
Baca SelengkapnyaAliran Sungai Citarum yang berada di Jembatan Babakan Sapan (BBS) Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, kembali menjadi sorotan. Sungai itu viral tertutup sampah.
Baca Selengkapnya