La Nyalla Minta Maaf, PDIP Harap Isu Jokowi PKI Tak Terjadi Lagi
Merdeka.com - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyambut baik permintaan maaf dan pengakuan La Nyalla Mattalitti terkait fitnah Joko Widodo PKI. Hasto mengatakan, kampanye hitam yang dulu disebar La Nyalla telah diakuinya sebagai kerja dari kubu Prabowo saat Pilpres 2014.
"Soal Obor Rakyat menurut Mas Rommy yang dulu bergabung dengan Pak Prabowo, itu dikeluarkan secara sadar oleh tim kampanyenya," ujar Hasto di DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta, Kamis (13/12).
Meski difitnah, kata Hasto, Jokowi tetap memenangkan Pemilu 2014. Dari situ, bisa diambil kesimpulan mayoritas rakyat tidak simpati kepada fitnah. Sebab, yang dicari rakyat adalah pemimpin bukan tukang fitnah.
-
Apa yang dikatakan Hasto soal Jokowi? Lebih lanjut Hasto menyatakan, Jokowi ingin mempertahankan kekuatan politik dengan menguasai parpol. Tidak hanya PDIP namun juga Partai Golkar pimpinan Airlangga Hartarto, salah satu pembantunya di Kabinet Indonesia Maju.
-
Siapa yang memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP? Effendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Kenapa Ketua PP Semarang minta maaf? Peristiwa itu dianggap sebagai kesalahpahaman antara Wisnu dan pengemudi mobil bernama Michael beserta istrinya itu.
-
Siapa yang menggugat Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Siapa yang Kartika Putri minta maaf? Untuk semuanya, aku meminta maaf lahir dan batin atas segala kesalahan yang aku perbuat, baik disengaja maupun tidak aku sengaja. Aku hanyalah manusia biasa yang banyak salah dan dosa,' tulis Kartika Putri.
"Pemilu menjadi alat untuk mencari pemimpin untuk semua," imbuh Hasto.
Hasto menegaskan, Pemilu 2019 harus bersih dari kampanye hitam. Dengan pengakuan La Nyalla, pihaknya berharap tidak ada lagi fitnah yang dilakukan.
"Pak La Nyalla akhirnya mendukung Pak Jokowi setelah bertemu. Karena Pak Jokowi itu memimpin demi kemaslahatan nusa dan bangsa. Bukan untuk kelompok dan golongan tertentu, tapi untuk bangsa serta negara," tukas Hasto.
Diketahui, La Nyalla Mattalitti mengakui secara terbuka dirinya ikut menyebarkan Tabloid Obor Rakyat yang dulu dipakai untuk memfitnah Jokowi. Termasuk fitnah soal Jokowi sebagai aktivis salah satu partai terlarang.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasto juga mengaku ditertawai oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaHasto menjawab tudingan Rocky Gerung soal ditersangkakan PDIP dalam kasus penghinaan pada Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnyaekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto angkat bicara mengenai permintaan maaf yang dilontarkan oleh pengamat politik Rocky Gerung.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto menanggapi pernyataan capres nomor urut dua Prabowo Subianto yang meminta untuk menghargai
Baca SelengkapnyaHasto menyebut berbagai intimidasi diterima PDIP usai memecat Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaSejauh ini kepolisian belum bisa menerima laporan dari karena kurangnya bukti-bukti yang diajukan.
Baca SelengkapnyaHasto menyadari sejak awal saat mengkritisi demokrasi dan pemerintah, ia paham resiko akan dipenjara suatu hari nanti.
Baca SelengkapnyaSelain meminta Sigit tak lagi ‘bermain’ di Pilkada 2024, Megawati ingin berpesan kepada pucuk tertinggi Korps Bhayangkara itu untuk insaf.
Baca SelengkapnyaPihak Istana mewacanakan pertemuan antara Presiden Jokowi dan Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaHasto mengatakan, seharusnya Presiden Jokowi berjanji di hadapan rakyat.
Baca SelengkapnyaNamun pemberian partai berlambang banteng itu ditinggalkan Jokowi dan keluarga.
Baca SelengkapnyaRaja Juli Antoni merasa Presiden Jokowi akhir-akhir difitnah karena pernyataan elite politik.
Baca Selengkapnya