La Nyalla mundur dari penjaringan Cagub-Cawagub Jatim via Demokrat
Merdeka.com - Kecewa manuver politik Partai Demokrat yang membuka kembali penjaringan bakal calon gubernur (Cagub)-Cawagub di Pilgub Jawa Timur 2018, kandidat gubernur La Nyalla M Mattalitti mundur dari penjaringan partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut.
Berdasarkan Surata Edaran (SE) DPP Partai Demokrat Nomor: 23/INT/DPP.PD/IX/2017 tertanggal 18 September, Partai Demokrat membuka kembali penjaringan tahap dua hingga 30 September. Dan informasinya, di hari terakhir pendaftaran, Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa mengambil formulir.
Sayang, upaya politik yang dilakukan Partai Demokrat ini tidak disambut baik oleh La Nyalla yang mengambil formulir pada Juli 2017 lalu.
-
Siapa yang dipecat dari partai politik? Sayangnya, pada tahun 2018, ia dipecat dari partai tersebut karena dituduh melakukan kecurangan suara pada pemilu sebelumnya.
-
Kenapa caleg terpilih PDIP mundur? 'Sebelum mereka bertempur ada aturan main itu namanya, mereka (enam caleg) surat pengunduran diri termasuk saya. Sudah proses nanti kalau terjadi permasalahan ini diselesaikan dengan kemenangan di wilayah itu,' kata Sekretaris DPD PDIP Jateng, Sumanto Rabu (5/6).
-
Kenapa NasDem menolak Gubernur Jakarta ditunjuk Presiden? Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Taufik Basari menegaskan, pihaknya menolak mekanisme penunjukan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta oleh Presiden.
-
Siapa saja caleg petahana yang gagal di Pemilu? Sederet petahana calon legislatif (caleg) yang sempat menimbulkan kontroversi di DPR terancam tak lolos parlemen pada Pemilu 2024. Hal itu diprediksi dari rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilu 2024 tingkat nasional yang telah disahkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
-
Siapa yang diusulkan ke PDI Perjuangan untuk calon gubernur di Jakarta? 'Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan,' kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin (6/5) malam.Ia pun tak memungkiri Ahok dan Anies adalah tokoh yang diusulkan kepada PDI Perjuangan untuk diusung sebagai kepala daerah di Jakarta.
-
Siapa yang menolak Gubernur Jakarta ditunjuk Presiden? Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Taufik Basari menegaskan, pihaknya menolak mekanisme penunjukan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta oleh Presiden.
"Ini soal komitmen dan kredibilitas dari sebuah proses politik yang seharusnya transparan, akuntabel dan amanah," kata La Nyalla dalam pernyataan tertulisnya, Senin (2/10).
Dengan membuka kembali penjaringan, La Nyalla menilai Partai Demokrat tidak memberi edukasi politik yang baik ke publik. "Ternyata harapan besar kita bersama untuk mewujudkan proses politik yang jujur, transparan dan kredibel tidak sejalan dengan keputusan Partai Demokrat yang saya nilai masih jauh dari nilai-nilai komitmen berpolitik secara sehat," ungkapnya kesal.
Padahal, komitmen itu disampaikan partai di forum resmi maupun pernyataan tertulis resmi, yang juga telah diketahui secara luas oleh publik melalui media massa. "Ada kekecewaan bagi saya, karena komitmen waktu pendaftaran yang sudah disepakati bersama dengan calon-calon yang lain tidak sesuai dengan kesepakatan bersama."
Kembali Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur ini memaparkan, perubahan jadwal penjaringan Cagub-Cawagub yang dilakukan Partai Demokrat ini patut disesalkan. Sebab perubahan ini tanpa pemberitahuan kepada calon yang sebelumnya sudah mendaftar secara sungguh-sungguh.
"Itu menyalahi fatsun politik yang seharusnya dipahami elite partai. Publik diberi suguhan manuver politik yang tidak elok," tambahnya.
Baginya, proses politik bukan soal menang-kalah atau kuat-lemah dalam konteks kekuasaan. Tapi seyogianya proses yang ditunjukkan para elite partai bisa menunjukkan cara berdemokrasi yang beradab. Publik saat ini membutuhkan keteladanan dari elite dan institusi politik.
"Untuk itu, dengan kesadaran penuh berlandaskan akal sehat dan tanggung jawab serta komitmen saya untuk masyarakat Jatim, saya mundur dari pendaftaran pencalonan gubernur Jatim dari Partai Demokrat," tandasnya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
SBY berharap mimpi Demokrat dikabulkan Tuhan Yang Maha Kuasa. Pihaknya akan menemukan baik jalan jalan maupun tempat yang lebih baik.
Baca SelengkapnyaPAN mencari posisi yang pas untuk kadernya Bima Arya Sugiarto usai mundur dari pencalonan di Pilkada Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaFatmawati mengaku langkahnya sesuai permintaan Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar sudah menyiapkan beberapa nama lain di Pilkada Jabar.
Baca SelengkapnyaKepala daerah rela mundur demi maju sebagai caleg di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaGus Yasin menyatakan sudah mengajukan pengunduran diri dari kursi DPD RI.
Baca SelengkapnyaKepala daerah berbondong-bondong mendaftarkan diri sebagai calon anggota legislatif (caleg) pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKIM akan kompak dalam pengusungan paslon untuk Pilgub Jateng.
Baca SelengkapnyaKemudian, SBY mengaku memutar otaknya. Mencoba untuk memahami beberapa gonjang-ganjing yang mendera partai usungannya.
Baca SelengkapnyaAHY mengaku ikhlas dan siap untuk menyongsong peluang masa depan yang lebih baik lagi.
Baca SelengkapnyaGerindra mengkaji opsi mengusung calon baru di Pilwalkot Tangsel.
Baca SelengkapnyaAgus Rahardjo memperoleh 2,2 juta suara atau posisi kelima teratas dari 13 caleg DPD Jatim yang terdaftar.
Baca Selengkapnya