Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

La Nyalla: Orang Madura Dulu Milih Prabowo Karena Dikira Pak Jokowi PKI

La Nyalla: Orang Madura Dulu Milih Prabowo Karena Dikira Pak Jokowi PKI KPK periksa La Nyalla. ©2016 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Ketua Majelis Pimpinan Wilayah Pemuda Pancasila Jawa Timur, La Nyalla Mahmud Mattalitti menargetkan kemenangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Jawa Timur sebesar 70 persen. Besarnya target tersebut diyakini La Nyalla dari pengalaman Pilpres 2014.

Mantan Ketua Umum PSSI itu menjelaskan, perolehan suara Jokowi-JK di Jawa Timur saat itu sejatinya mampu di atas 800 ribu suara. Hanya saja, masyarakat terpengaruh dengan isu Jokowi merupakan anggota Partai Komunis Indonesia (PKI). Isu itu bagi masyarakat Jawa Timur, khususnya di daerah Madura sangat sensitif.

"Pokoknya Pak Jokowi menang di Jawa Timur. Kalau dulu menangnya 800 ribu, kalau sekarang lebih jauh lagi. Targetnya saya, Pak Jokowi harus menang di atas 70 persen. Orang Madura itu dulu milih Prabowo karena enggak ngerti, dikira Pak Jokowi ini PKI," kata La Nyalla di kediaman Ma'ruf Amin, Jakarta Pusat, Selasa (11/12).

La Nyalla menyayangkan ada pihak yang menebar isu sensitif tersebut. Sebab, seiring berjalannya waktu, menurut La Nyalla banyak aspirasi masyarakat Jawa Timur tersampaikan dengan baik.

Oleh sebab itu, ia merasa, kontestasi pemilihan presiden sedianya saling beradu strategi politik baik, bukan sebaliknya menebar fitnah demi menjatuhkan lawan.

"Dulu saya fight untuk Prabowo. Salahnya Prabowo itu saya tutupi semua," tandasnya.

Sebelum menyatakan dukungannya, ia meminta maaf terlebih dahulu atas ulahnya menyebar isu Jokowi PKI.

"Saya minta maaf karena pernah ikut menyebarkan informasi-informasi negatif, termasuk isu-isu Jokowi keturunan dan pendukung PKI saat Pilpres yang lalu," kata La Nyalla kepada wartawan di Surabaya seperti dikutip Antara, Minggu (28/10).

La Nyalla menjelaskan sikapnya saat menjadi oposan sekaligus meminta maaf karena telah terlibat dalam menyebarkan opini negatif terhadap sosok Jokowi pada saat Pilpres 2014 silam.

Setelah mendengar klarifikasi dan permintaan maafnya, kata La Nyalla, Jokowi mengaku sudah tidak menanggapi fitnah-fitnah seperti itu.

"Sudahlah Bang Nyalla, saya sudah tidak menanggapi lagi fitnah-fitnah seperti itu, kata Jokowi ditirukan La Nyalla.

Di akhir pertemuan, Jokowi mengucapkan terima kasih atas dukungan La Nyalla. Bahkan sempat membaca berita seputar tekad La Nyalla, yang juga calon anggota DPD RI itu untuk memenangkan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin di Madura dalam Pilpres 2019.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
LSI: Mayoritas Masyarakat Etnis Melayu, Minang, dan Bugis Dukung Prabowo Capres 2024
LSI: Mayoritas Masyarakat Etnis Melayu, Minang, dan Bugis Dukung Prabowo Capres 2024

Dari etnis Minang, Prabowo Subianto berhasil mendapatkan dukungan tertinggi dengan total 50,5 persen. Disusul dari etnis Madura 35,5 persen.

Baca Selengkapnya
Tak Mengerti Politik, Satu Desa Nyaris 100% Pilih PKI, ini Penyebabnya
Tak Mengerti Politik, Satu Desa Nyaris 100% Pilih PKI, ini Penyebabnya

Hampir seluruh penduduk desa memilih PKI dalam Pemilu 1955. Padahal tak pernah ada kampanye di desa terpencil itu.

Baca Selengkapnya
Formappi: Suara PSI Melonjak Tudingan Manipulasi Muncul, Kalau Parpol Lain Dianggap Biasa
Formappi: Suara PSI Melonjak Tudingan Manipulasi Muncul, Kalau Parpol Lain Dianggap Biasa

PKB dalam quick count Indikator hanya mendapatkan 10,49%. Namun dalam real count KPU mengantongi 11,54%.

Baca Selengkapnya
Elektabilitas Melesat, Prabowo Dinilai Dapat Dukungan dari Kiai NU
Elektabilitas Melesat, Prabowo Dinilai Dapat Dukungan dari Kiai NU

Pengamat Politik Universitas Airlangga, Kacung Marijan mengatakan, dukungan para kiai NU kepada Prabowo memperkokoh elektabilitas jelang Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Jokowi Effect Dinilai jadi Faktor Utama Pemilih PDIP Alihkan Dukungan ke Prabowo
Jokowi Effect Dinilai jadi Faktor Utama Pemilih PDIP Alihkan Dukungan ke Prabowo

Prabowo Subianto dinilai mendapatkan ‘Jokowi Effect’ yang membuat elektabilitasnya kian tinggi jelang Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Survei Pilpres Terbaru Indikator: 38,8% Anggota Aktif NU di Jatim Dukung Capres Pilihan Jokowi
Survei Pilpres Terbaru Indikator: 38,8% Anggota Aktif NU di Jatim Dukung Capres Pilihan Jokowi

Survei Indikator merilis Warga Nahdlatul Ulama (NU) di Jawa Timur cenderung mendukung Capres-Cawapres pilihan Jokowi.

Baca Selengkapnya
Diendorse Jokowi, Elektabilitas Prabowo di Jatim Melesat
Diendorse Jokowi, Elektabilitas Prabowo di Jatim Melesat

Prabowo mendapatkan dukungan sebesar 33,7 persen di Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Hasil Survei Ungkap Banyak Publik Suka PDIP karena Figur Jokowi bukan Megawati
Hasil Survei Ungkap Banyak Publik Suka PDIP karena Figur Jokowi bukan Megawati

Survei Indikator Politik Indonesia mencatat pengaruh figur Jokowi dan Megawati dalam mempengaruhi pillihan publik ke PDIP

Baca Selengkapnya
Survei Indikator Usai Putusan MK: Dukungan Publik pada PDIP Tinggi, Ada Faktor Jokowi
Survei Indikator Usai Putusan MK: Dukungan Publik pada PDIP Tinggi, Ada Faktor Jokowi

Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan, ada dua alasan utama mengapa dukungan publik untuk PDIP tinggi.

Baca Selengkapnya
Kaesang Efek, Perolehan Kursi PSI Naik 400% di NTT
Kaesang Efek, Perolehan Kursi PSI Naik 400% di NTT

Kehadiran Kaesang menjadikan PSI sebagai representasi partai yang dipilih oleh Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya
Gerindra Ingin Jadikan Jawa Barat Sebagai Kandang Suara Prabowo
Gerindra Ingin Jadikan Jawa Barat Sebagai Kandang Suara Prabowo

Partai Gerindra optimistis bisa menjadikan Jawa Barat sebagai lumbung suara partai

Baca Selengkapnya
Relawan Jokowi Dukung Prabowo, Pengamat Nilai Tambah Kekuatan di Pilpres 2024
Relawan Jokowi Dukung Prabowo, Pengamat Nilai Tambah Kekuatan di Pilpres 2024

Pendukungnya Jokowi ini sudah mulai migrasi kepada Prabowo.

Baca Selengkapnya