Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Langkah politik empat partai besar hadapi Pilgub Jabar 2018

Langkah politik empat partai besar hadapi Pilgub Jabar 2018 Mural Pilgub Jabar. ©2013 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Pilkada Serentak kembali digelar tahun 2018 mendatang. Sejumlah daerah bakal melakukan pemilihan kepala daerah baru salah satunya Provinsi Jawa Barat.

Meski perhelatan politik itu lebih kurang satu tahun lagi, sejumlah survei mulai memunculkan nama-nama yang berpeluang menjadi kandidat Pilgub Jawa Barat. Ada tiga nama menguat yakni Wali Kota Ridwan Kamil, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi dan Wakil Gubernur petahana, Deddy Mizwar.

Di antara nama itu, Emil, sapaan Ridwan Kamil, tak malu-malu menyatakan kesiapannya bersaing bersama deretan nama beken lainnya di Pilgub Jabar. Komunikasi politik juga mulai dibangun dengan sejumlah partai. Hasilnya, sudah ada satu parpol yakni Partai NasDem yang mendeklarasikan dukungan pada Emil sejak jauh hari.

"Iya Alhamdulillah sudah (mantap maju Pilgub). Jika ada takdirnya, saya akan berikhtiar menjemputnya. Jadi takdirnya akan mengatakan kamu jadi atau kamu tidak jadi. Tidak jadi pun, saya sudah siap mentalnya di umroh itu meyakini, karena yang penting mah di manapun kita diberi panggung kehidupan, jadilah manusia terbaik udah itu aja," kata Emil mantap.

ridwan kamil dedi mulyadi

Lain dengan Emil, Dedi Mulyadi justru bersikap malu-malu kucing. Dia ogah bicara banyak soal Pilgub Jabar. Pria akrab disapa Kang Dedi itu memilih fokus menyelesaikan tugasnya di Purwakarta.

"Atuh, saya mah apa atuh kalau dibandingkan dengan Deddy Mizwar, Ridwan Kamil dan Dede Yusuf," kata Dedi di Purwakarta, Jumat (24/3).

Dedi menambahkan, sebagai orang desa dia tak ogah bermimpi terlalu jauh termasuk mengejar kursi Jabar 1. Apalagi, kata dia, di internal Golkar juga belum menyinggung apapun soal Pilgub Jabar dan kemungkinan dirinya dicalonkan.

"Saya mah orang desa, terlalu tinggi kalau ditanya siap tidak siap. Saya termasuk orang yang sampai hari belum ini membicarakan urusan gubernur dengan siapapun. Termasuk di internal partai saya sendiri ya," tuturnya sambil menegaskan memilih tetap bekerja.

Beda lagi dengan Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar. Petahana ini santai menghadapi Pilgub Jabar. Sejauh ini, kata Deddy, dirinya hanya sebatas komunikasi dengan parpol untuk kendaraan politik. Namun belum ada keputusan partai mana yang resmi memberi dukungan.

"Kalau saya enjoy saja. Alami saja, berkomunikasi, berdialog. Tapi keputusan ada di tangan partai. Kalau tiba-tiba terjadi dinamika yang besar. Nggak dilirik lagi ya sudah," jawab aktor kawakan itu kalem.

Kasak-kusuk jelang Pilgub Jabar bukan hanya terjadi di tataran kandidat yang menguat. Empat partai besar juga belum menentukan sikap politik jelang Pilgub Jabar 2018.

Partai Gerindra mengantarkan kemenangan Ridwan Kamil di Pilwalkot Bandung 2013 lalu. Namun untuk Pilgub Jabar 2018 mendatang, partai berlambang burung garuda itu ogah memberikan dukungan pada Emil, sapaan Ridwan Kamil.

kampanye gerindra di gbk

"Kami tidak mungkin mengusungnya lagi," kata Ketua Badan Pemenangan Pemilihan Umum Daerah Partai Gerindra Jabar, Sunatra, di Bandung, Selasa (21/3).

Meski telah mencoret nama Emil, Gerindra sesumbar masih memiliki kandidat potensial lainnya. Gerindra menargetkan calon cagub Jabar akan diumumkan setelah Lebaran.

"Karena Gerindra hanya 11 kursi berarti tidak bisa mengusung cagub sendiri. Kami juga giat bersilaturahmi dengan partai politik lain untuk melakukan rancang bangun koalisi yang akan datang," sambung Sunatra.

Partai Golkar juga belum punya keputusan siapa yang akan dicalonkan di Pilgub Jabar. Namun kemungkinan besar, mereka memprioritaskan calon dari internal. Salah satu yang dianggap paling layak adalah Dedi Mulyadi.

"Kami masih terus memberikan dukungan, kesempatan dan mensupport sepenuhnya perangkat partai kepada ketua DPD Partai Dedi Mulyadi untuk terus melakukan sosialisasi dan tentunya kami akan prioritaskan karena dia sebagai kader," ujar Ketua Tim Pemenangan Pemilu Jawa 1, Agun Gunanjar, di kantor DPP Golkar, Jumat (24/3).

kampanye golkar

Golkar menilai, Dedi memiliki motivasi dan semangat membangun Jawa Barat lebih berbudaya dan lebih baik dari saat ini. Meski dari sisi elektabilitas, Dedi Mulyadi masih kalah dibanding Ridwan Kamil. Namun partai berlambang pohon beringin ini masih optimis elektabilitas Dedi Mulyadi bakal meningkat.

"Kita yakin walaupun pada akhirnya nanti apa yang diputuskan ya kita banyak faktor banyak pertimbangan tapi yang jelas PP jawa 1 memberikan dukungan support kepada yang bersangkutan (Dedi Mulyadi)," tegasnya.

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai partai pemenang Pilgub Jabar selama dua periode juga belum menentukan siapa yang bakal diusung. Namun sosok Deddy Mizwar menjadi salah satu calon potensial yang akan diusung.

"Deddy Mizwar jadi kans besar, kalau Ridwan Kamil sempat masuk dalam penjaringan pertama tapi masih belum jelas nanti ke depannya," kata Ketua DPP PKS Bidang Wilayah Dakwah Banten Jakarta dan Jawa Barat, Tate Qomarudin saat ditemui di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (24/3).

Menurutnya, PKS masih menggodok nama dari internal partai. Paling tidak ada empat nama yang disiapkan sebagai calon untuk senjata pada Pilgub Jabar mendatang.

"Dari internal yang sedang digodok oleh DPP, seperti Netty Heryawan, Tate Qomarudin. Haris Yuliana dan Ahmad Ruhiyat," terangnya.

kampanye pks

Namun, kata dia, berbagai kemungkinan masih bisa terjadi. "Jadi masih dalam proses, mungkin nanti jelang pendaftaran baru akan keluar siapa yang akan diusung," imbuhnya.

PDIP juga tak mau terburu-buru mendeklarasikan dukungan untuk Pilgub Jabar. Meskipun disebut-sebut bakal mendukung Ridwan Kamil, PDIP menegaskan proses penjaringan kandidat Pilgub Jabar justru baru dimulai Mei 2017.

Sama seperti daerah lainnya, penjaringan itu terbuka lebar baik itu kader dan nonkader partai yang siap untuk ikut pada hajat demokrasi tahun mendatang.

"Jabar mengambil posisi besar karena kursi kita (20 kursi di DPRD Jabar). Sehingga kita lakukan penjaringan Mei nanti. Artinya proses akan dilakukan DPD baik itu kader dan di luar. Kader itu ada TB Hasanudin dan lain-lain tetapi tokoh di luar juga banyak," kata Ketua DPP PDI Perjuangan Andreas Hugo Pareira usai mengikuti pemaparan survei Indo Barometer, di Hotel Savoy Homan, Bandung, Kamis (23/3).

kampanye pdip

Soal Ridwan Kamil, Andreas mengatakan, partai tidak akan mengambil keputusan gegabah. Meski demikian dia mengakui popularitas dan elektabilitas Ridwan Kamil cukup baik.

"Ridwan Kamil posisi hari ini kita tahu semua dalam survei cukup baik. Tetapi dinamika itu cepat berubah. Sehingga waktu yang tepat untuk memutuskan penting. Jabar ini kami punya pengalaman dulu ketika saya di DPD Jabar. Kami belajar dari pengalaman 2013, dan 2005 dulu," terangnya.

"Kita dengan RK punya hubungan baik. Sebelumnya sering diundang. Jauh dari dulu sebelum deklarasi. Yang penting yang bisa mengusung itu yang 20 persen," tegas Andreas.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Demokrat Bakal Umumkan Calon Diusung Pilkada Jabar, Jateng dan Jakarta, Siapa Saja?
Demokrat Bakal Umumkan Calon Diusung Pilkada Jabar, Jateng dan Jakarta, Siapa Saja?

Dia menyebut, beberapa daerah prioritas tersebut memungkinkan diumumkan pada awal bulan depan.

Baca Selengkapnya
Golkar Siapkan Pendamping Ridwan Kamil di Pilkada Jabar, Ada Ono Surono hingga Desy Ratnasari
Golkar Siapkan Pendamping Ridwan Kamil di Pilkada Jabar, Ada Ono Surono hingga Desy Ratnasari

Nantinya, pasangan yang memiliki elektabilitas paling tinggi berpotensi untuk diusung.

Baca Selengkapnya
Info Pilkada Jatim 2024 dari Kandidat, Jadwal hingga Tahapannya
Info Pilkada Jatim 2024 dari Kandidat, Jadwal hingga Tahapannya

Pilkada Jatim 2024 diharapkan dapat membawa perubahan dan inovasi untuk wilayah ini.

Baca Selengkapnya
INFOGRAFIS: 'Big Match' di Pilkada Jakarta 2024
INFOGRAFIS: 'Big Match' di Pilkada Jakarta 2024

Partai politik mulai menjaring jagoan masing-masing untuk diusung menjadi calon Gubernur DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Hasto Tegaskan PDIP Melawan, Pilkada Jatim dan Sumut Tak Bakal Ada Kotak Kosong
Hasto Tegaskan PDIP Melawan, Pilkada Jatim dan Sumut Tak Bakal Ada Kotak Kosong

PDI Perjuangan akan terus bergerak cepat menghadapi pilkada serentak.

Baca Selengkapnya
Perang Bintang Pilkada DKI 2024: Dari Jenderal, Menteri, Hingga Crazy Rich
Perang Bintang Pilkada DKI 2024: Dari Jenderal, Menteri, Hingga Crazy Rich

Partai politik sudah mulai menjaring sejumlah tokoh yang dipertimbangkan diusung menjadi bakal calon Gubernur DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Otak-atik Gerinda Turunkan Jagoan di Pilkada Jakarta dan Jabar
Otak-atik Gerinda Turunkan Jagoan di Pilkada Jakarta dan Jabar

Sejauh ini, sudah ada beberapa nama yang berpotensi diusung Gerindra.

Baca Selengkapnya
Empat Paslon Pilkada Jabar Ditetapkan, Total Pemilih 35,9 Juta Suara
Empat Paslon Pilkada Jabar Ditetapkan, Total Pemilih 35,9 Juta Suara

Agenda berikutnya adalah pengundian nomor urut pada Senin (23/9) malam di Kantor KPU Jabar.

Baca Selengkapnya
Nama-Nama yang Digadang Maju Pilgub DKI 2024
Nama-Nama yang Digadang Maju Pilgub DKI 2024

Mulai dari politisi Golkar hingga NasDem sudah mulai ramai diperbincangkan sebagai Cagub DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
PDIP dan PKB Makin Mesra di Pilkada Jatim, Tak akan Biarkan Khofifah Lawan Kotak Kosong
PDIP dan PKB Makin Mesra di Pilkada Jatim, Tak akan Biarkan Khofifah Lawan Kotak Kosong

PDIP tidak akan membiarkan Khofifah Indar Parawansa melawan kotak kosong di Pilkada Jawa Timur (Jatim). PDIP disebut menyiapkan 4 nama untuk diusung di Pilkada

Baca Selengkapnya
Nomor Urut Paslon Pilkada Jabar: Acep-Gita KDI 1, Jeje-Ronal 2, Syaikhu-Ilham 3 dan Dedi Mulyadi-Erwan 4
Nomor Urut Paslon Pilkada Jabar: Acep-Gita KDI 1, Jeje-Ronal 2, Syaikhu-Ilham 3 dan Dedi Mulyadi-Erwan 4

KPU Jabar meminta semua paslon melakukan persaingan dengan saling menghormati.

Baca Selengkapnya
INFOGRAFIS: Peta Kekuatan Partai Bakal Cagub Jawa Barat
INFOGRAFIS: Peta Kekuatan Partai Bakal Cagub Jawa Barat

Pilkada Jawa Barat (Jabar) diikuti 4 kandidat. Di mana dua kandidat diusung oleh gabungan beberapa parpol, sedangkan dua lainnya diusung tanpa berkoalisi

Baca Selengkapnya