Laporan dana kampanye parpol dinilai masih kurang transparan

Merdeka.com - Koordinator Divisi Politik Indonesian Corruption Watch (ICW) Abdullah Dahlan menilai transparansi laporan dana kampanye parpol awal masih jauh dari rasa keterbukaan. Ia menilai laporan dana kampanye masih banyak yang ditutup-tutupi.

"Saya melihat bahwa hanya saat ini tergambar pada caleg saja pengumpulan dana kampanyenya. Tidak disebutkan dari caleg tersebut berapa yang tidak menyerahkan. Itu transparansinya jadi tidak jelas. Apakah ada kecenderungan bentuk pidananya atau tidak," kata Abdullah di Kantor KPU Jl. Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (2/3).

Padahal laporan dana kampanye itu menjadi penilaian terhadap setiap parpol peserta pemilu. Jika terindikasi melakukan kecurangan maka harus diberi sanksi

"Setidaknya tata kelola keuangan sebagai indikator kejujuran dari calon yang dipilih oleh publik ke depannya," ujarnya.

Kendati begitu, meski masih terdapat kekurangan pelaporan dana kampanye tahun ini sudah lebih baik. Dibanding pemilu sebelumnya, pemilu tahun ini ada perkembangan.

"Saya rasa sangat jelas progress-nya jika dibandingkan tahun lalu. Karena masih banyak parpol yang belum lakukan pelaporan dengan data sebenarnya. Sedangkan kalau sekarang sudah ada data dana yang diserahkan," tandasnya.