Laporan ribuan pemilih siluman tak ditanggapi, Golkar walkout
Merdeka.com - Di kantor KPU Takalar, Kabupaten Takalar, Sulsel hari ini, Rabu (22/2), sedianya berlangsung rapat pleno rekapitulasi, penetapan dan penghitungan hasil suara Pilkada Kabupaten Takalar, pukul 09.00 wita. Namun hingga pukul 12.00 wita, rapat ini tersendat-sendat karena terjadi perdebatan alot.
Alhasil, Nawir Rahman Daeng Lallo, saksi utama dari pasangan calon petahana, Burhanuddin Baharuddin - Natsir Ibrahim memilih walk out, keluar dari ruang rapat karena permintaannya agar rapat rekapitulasi itu dipending tidak diamini oleh penyelenggara Pilkada.
Nawir Rahman Daeng Lallo, anggota tim pemenangan paslon petahana yang juga anggota DPRD Takalar dari Fraksi Golkar ini menyesalkan karena laporannya ke Panwaslu Kota Takalar, Selasa kemarin, (21/2) mengenai pemilih siluman berjumlah 5.486 orang tidak dijadikan alasan untuk menunda rapat rekapitulasi tersebut.
-
Apa pernyataan Bahlil tentang keputusannya keluar dari Golkar? Bahlil mengaku sudah keluar dari Golkar lebih dari 10 tahun lalu. Bahlil mengaku masuk kabinet Presiden Jokowi pada 2019 bukan dari usulan atau perwakilan Golkar.
-
Bagaimana Golkar memutuskan Ridwan Kamil? 'Kesepakatan antara Pak Airlangga dengan pimpinan partai politik lain kita tunggu sampai akhir Juli atau awal Agustus,' kata Doli.
-
Mengapa Golkar meminta Bahlil tak mengklaim sebagai kader? Sahmud Ngabalin mengingatkan, Bahlil bukan lagi sebagai kader partai berlambang pohon beringin. Ia meminta Bahlil tak menjilat ludah sendiri dengan mengaku sebagai kader Golkar. Sebab, Bahlil sendiri sudah mengakui bukan menjadi bagian dari Partai Golkar sejak lama.
-
Siapa yang mangkir? Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri kembali mangkir dari pemeriksaan dalam kasus dugaan pemerasan terhadap eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).
-
Siapa yang diminta tidak mengklaim sebagai kader Golkar? Partai Golkar meminta Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia tidak mengklaim sebagai kader partai yang dipimpin Ketua Umum Airlangga Hartarto.
-
Kenapa Golkar menolak Munaslub? Ketiga Dewan Partai Golkar menyatakan menolak wacana musyawarah nasional luar biasa (munaslub). Mereka solid mendukung Airlangga, yakni Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, dan Dewan Pakar.
"Hasil penelusuran kami, 5.486 pemilih tidak sah atau siluman itu bukan dari Takalar melainkan dari Kota Makassar, Kabupaten Gowa bahkan ada dari Jawa," kata Nawir Rahman Daeng Lallo yang ditemui di depan kantor KPU Takalar, Rabu (22/2) setelah walk out dari ruang rapat.
Golkar takalar walkout ©2017 Merdeka.com/salviah ikaKeyakinan ribuan pemilih siluman ini, kata Nawir, bukan tanpa alasan karena datanya berasal dari kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil sehingga bisa dipertanggungjawabkan melalui sebuah surat yang isinya menyatakan 5.486 orang itu adalah pemilih tidak sah karena tidak terdaftar dalam data kependudukan Kabupaten Takalar. Pelanggaran lain yang juga ditemukan saat pemungutan suara, 15 Februari itu adalah ditemukannya pemilih di bawah umur dan ada yang mencoblos dua kali di dua TPS berbeda.
Adapun Ketua Bawaslu Sulsel, Laode Arumahi yang juga ditemui di kantor KPU Takalar membenarkan soal adanya laporan mengenai pemilih siluman itu.
"Pihak salah satu paslon melapor ke Panwaslu Kota Takalar semalam mengenai pemilih siluman. Dan Panwaslu kota ini sementara bekerja antara lain memeriksa saksi-saksi. Tetapi meski laporan itu ditindaklajuti, proses selanjutnya Pilkada tetap bisa berjalan. Perhitungan suara tetap bisa berjalan, laporan pelanggaran itu tidak mengganjal jalannya proses. Tetapi laporan itu bisa jadi bahan bagi pihak yang ingin mengajukan gugatan ke MK, " kata Laode Arumahi.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saksi tolak perhitungan suara hasil rekapitulasi di tiga kabupaten yaitu Kabupaten Gianyar, Karangasem, dan Badung
Baca SelengkapnyaHakim MK menganggap ketidakhadiran pemohon dianggap gugur dan tidak perlu dilanjutkan untuk direspons pihak terkait.
Baca SelengkapnyaMereka menyampaikan keluhan terkait pelaksanaan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaAlasannya pasangan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka melanggar batas usia minimal pendaftaran cawapres.
Baca SelengkapnyaPara demonstran menyoroti putusan MK, upaya revisi UU Pilkada, Bawaslu, hingga statement Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadiala terkait raja Jawa.
Baca SelengkapnyaKubu Ganjar-Mahfud mengungkap saksi yang mendapat intimidasi berasal dari klaster pejabat daerah.
Baca SelengkapnyaKisruh rekapitulasi penghitungan tingkat Kota Depok berdampak pada petugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).
Baca SelengkapnyaPeserta aksi mengaku kecewa karena DPP Partai Golkar tidak mengusung kadernya pada Pilkada Jambi dan justru mendukung politisi dari partai lain.
Baca SelengkapnyaSetelah sempat demo di DPR, Joko Anwar juga ikut berunjuk rasa di depan Gedung MK.
Baca SelengkapnyaDia mengaku tidak mempersoalkan sikap dari massa aksi.
Baca SelengkapnyaAda beragam alasan yang menjadi penyebab lima saksi AMIN mengundurkan diri.
Baca SelengkapnyaMereka merasa ada perlakuan istimewa yang diberikan panitia kepada lawannya.
Baca Selengkapnya