Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Larangan Keluar Jakarta Hingga Munas Selesai Dilanggar Loyalis Airlangga

Larangan Keluar Jakarta Hingga Munas Selesai Dilanggar Loyalis Airlangga Aziz Syamsudin di Sampit. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto melarang kadernya yang berstatus anggota DPR untuk meninggalkan Jakarta hingga 6 Desember mendatang atau selesainya Munas. Aturan itu tertuang dalam surat yang diterbitkan Fraksi Golkar DPR nomor INT.00.210/FPG/DPRRI/XI/2019. Surat tersebut ditandatangani Ketua Fraksi Golkar DPR Kahar Muzakir tertanggal 11 November 2019.

Namun, belum genap satu bulan dari arahan keluar, salah satu kader Golkar, Aziz Syamsudin yang juga dikenal sebagai pendukung Airlangga melanggarnya. Aziz mengunjungi Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah pada Rabu (20/11) lalu dalam rangka peringatan HUT ke-55 Partai Golkar.

Terkait hal itu, pengamat komunikasi politik UI, Ari Junaedi menilai kemungkinan besar sikap Aziz tidak akan disebut pelanggaran. Sebab, kehadiran Aziz di Sampit justru dianggap membawa kepentingan Airlangga.

"Aziz tidak mungkin dianggap melanggar jika kehadirannya di Kalteng juga membawa kepentingan Airlangga," kata Ari di Jakarta, Jumat (22/11).

Tanpa sanksi yang jelas, Ari menilai larangan tersebut janggal. Malah, terlihat hal itu upaya untuk membendung anggota Fraksi Partai Golkar DPR yang berencana melakukan konsolidasi ke pengurus-pengurus daerah jelang Munas.

"Kalau sekarang anggota timsesnya sendiri yang ketahuan melanggar, Airlangga mau gimana coba?" kata Ari.

Sejak awal, CEO Nusakom Pratama Political Consultant ini mengingatkan seharusnya Airlangga tidak mengeluarkan imbauan tersebut karena justru akan membuat yang bersangkutan terlihat panik jika DPD I dan DPD II melakukan konsolidasi jelang Munas.

"Kalau itu yang ingin dibendung, langkah Airlangga salah. Justru hal tersebut bisa membuat suara-suara yang menginginkan evaluasi dan perubahan kepemimpinan semakin menguat," ujarnya.

Dalam peringatan HUT ke-55 Golkar di Sampit yang dihadiri Aziz, juga hadir Ketua Dewan Pertimbangan DPD Golkar Kalteng, Abdul Razak, kader Golkar yang juga Wali Kota Palangkaraya, Fairid Naparin, Ketua DPC Partai Golkar yang juga Bupati Barito Selatan Eddy Raya Samsuri, Ketua DPC Partai Golkar Kotawaringin Timur Supriadi.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Arteria Kritik Kejati Bali OTT Pejabat Imigrasi, Begini Reaksi Jaksa Agung
VIDEO: Arteria Kritik Kejati Bali OTT Pejabat Imigrasi, Begini Reaksi Jaksa Agung

Jaksa Agung ST Burhanuddin menanggapi keluhan Arteria terkait OTT yang dilakukan Kejati Bali

Baca Selengkapnya
Senior Golkar Kritik JK Tolak Munaslub, Ingatkan Kasus Hukum Setya Novanto
Senior Golkar Kritik JK Tolak Munaslub, Ingatkan Kasus Hukum Setya Novanto

Sikap JK dinilai senior Golkar terkait munaslub tidak konsisten kepada Airlangga dan Setya Novanto.

Baca Selengkapnya
KJRI Jeddah Akui Tak Punya Wewenang untuk Menindak WNI Nakal yang Nekat Berhaji Tanpa Visa Haji
KJRI Jeddah Akui Tak Punya Wewenang untuk Menindak WNI Nakal yang Nekat Berhaji Tanpa Visa Haji

Jemaah yang nekat seperti menunaikan ibadah haji tanpa memiliki visa haji dan tasreh atau surat izin dari Kerajaan Arab Saudi.

Baca Selengkapnya
Airlangga Sebut Dizalimi, Jusuf Hamka: Saya Dengar Banyak
Airlangga Sebut Dizalimi, Jusuf Hamka: Saya Dengar Banyak

Jusuf Hamka tak secara lugas menjawab pihak yang menzalimi Airlangga.

Baca Selengkapnya
Kejaksaan Koordinasi Bareng Imigrasi, Misi Mencegah Ronald Tannur ke Luar Negeri
Kejaksaan Koordinasi Bareng Imigrasi, Misi Mencegah Ronald Tannur ke Luar Negeri

Gregorius Ronald Tannur bebas dari dakwaan pembunuhan atas Dini Sera Afrianti meski banyak bukti mengarah pada pembunuhan.

Baca Selengkapnya
Perjalanan Kasus AWK, Mulai Viral Pernyataan SARA hingga Dipecat dari DPD RI
Perjalanan Kasus AWK, Mulai Viral Pernyataan SARA hingga Dipecat dari DPD RI

Perjalanan Kasus AWK, Mulai Viral Pernyataan SARA hingga Dipecat dari DPD

Baca Selengkapnya