Lawan Jokowi, Prabowo-Sandi Andalkan Swing Voters
Merdeka.com - Juru Kampanye Nasional Badan Pemenangan Nasional (BPN) capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, Nurhayati Ali Assegaf mengakui pihaknya masih harus terus berusaha mengejar ketertinggalan elektabilitas dari pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin. Hal ini ia katakan saat menanggapi hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Danny JA yang menyatakan Jokowi-Ma'ruf unggul dari Prabowo-Sandi.
"Jadi saya kira kalau survei itu merupakan salah satu alat untuk kita memetakan ke depan apa yang harus kita lakukan kita menghargai semua survei cuma karena alatnya tetapi kita masih optimis Insyaallah Prabowo-Sandi akan menang," kata Nurhayati di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (6/3).
Nurhayati mengungkap cara untuk untuk menaikkan elektabilitas. Salah satunya melalui pemilih mengambang atau yang biasa disebut swing voters.
-
Kenapa elektabilitas Prabowo naik? Menurut Saifullah Yusuf, elektabilitas Prabowo terus naik karena cawapres Muhaimin dan PKB tidak efektif mendulang suara.
-
Siapa yang ikut kampanye Prabowo? Pasangan capres-cawapres nomor 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka hari ini Sabtu 9 Desember 2023 berkampanye di sejumlah daerah.
-
Siapa yang mendukung Prabowo di Pilpres 2019? Prabowo diusung oleh Koalisi Indonesia Adil Makmur dan Jokowi didukung Koalisi Indonesia Kerja.
-
Bagaimana Prabowo berkampanye? Prabowo bakal menghadiri Waktunya Indonesia Maju di Sentul International Convention Center (SICC)
-
Siapa yang mendukung Prabowo di Pilkada? Prabowo tak mempermasalahkan jika rekan satu koalisi harus bersebrangan saat Pilkada.
"Jadi mungkin memang kita harus bekerja lebih keras lagi tetapi masih ada swing voters dan semua itu masih optimis kita Insyaallah menang di 2019," ungkapnya.
Tambahnya, BPN juga memiliki strategi dan jurus jitu untuk menaikkan elektabilitas Prabowo-Sandi. Diantaranya perkuat pemenangan di daerah serta terus melakukan evaluasi.
"Kita harus bekerja lebih keras lagi dan tentunya juga kami punya strategi-strategi dimana kemenangan itu jadi motivator buat kami karena kami yakin pasangan kami Prabowo-Sandi ini punya visi dan misi yang jelas untuk 2019-2024 Bagaimana membuat Indonesia lebih Mandiri lebih berdaulat dan tentunya masyarakat jauh lebih sejahtera," ujarnya.
Meski begitu, Politikus Partai Demokrat ini yakin masih memiliki waktu untuk bisa menang di Pilpres 2019. Sebab, kata Nurhayati, kubu Prabowo-Sandi memiliki jurus jitu untuk bisa menang.
"Insyaallah yang di mana yang penting terpenting dalam memenangkan ini how to win the people heart and mind Bagaimana memenangkan masyarakat menarik simpati atau menarik hati dari rakyat," ucapnya.
"Yang penting bisa meyakinkan bahwa prabowo-sandi adalah yang terbaik untuk memimpin Indonesia 2019-2024 itu yang terpenting," tandasnya.
Sebelumnya, pasangan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo dan Ma'ruf Amin masih unggul atas pasangan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Hal ini terlihat dalam survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, per bulan Februari 2019. Jarak Jokowi dengan Prabowo berkisar 27,8 persen.
Pasangan calon inkumben Jokowi-Ma'ruf Amin mendapatkan elektabilitas sebesar 58,7 persen. Sedangkan Prabowo-Sandiaga memiliki suara 30,9 persen.
"Jokowi-Amin tetap unggul, dengan selisih tetap sekitar 20%," ujar peneliti LSI Ardian Sopa di kantornya, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (5/3).
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Survei terbaru Indikator Politik Indonesia menyatakan elektabilitas Ridwan Kamil dan Pramono Anung selisih tipis 3 persen saja.
Baca SelengkapnyaMenurut LSI, belakangan ini Prabowo sangat dekat dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Baca SelengkapnyaLantas faktor apa yang menyebabkan pasangan calon tersebut unggul di kantong Nahdlatul Ulama (NU) ini.
Baca SelengkapnyaPeneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan, dukungan untuk Prabowo mencapai 45,3 persen.
Baca SelengkapnyaSurvei Poltracking Indonesia dilaksanakan pada tanggal 8-14 September 2024 dengan wawancara tatap muka langsung terhadap 1200 responden.
Baca SelengkapnyaPoltracking mencatat elektabilitas Prabowo-Gibran mengalahkan Ganjar-Mahfud dan Anies-Cak Imin dengan selisih suara yang besar.
Baca SelengkapnyaElektabilitas bacapres Ganjar Pranowo masih nomor satu dari hasil survei terbaru Indikator Politik. Bahkan, keterpilihan Ganjar mencapai 37,4 persen.
Baca SelengkapnyaPengamat menilai Prabowo merupakan kandidat capres yang berpotensi besar meraih limpahan elektabilitas pada Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaElektabilitas Prabowo tertinggi dibandingkan Anies dan Ganjar.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto dinilai mendapatkan ‘Jokowi Effect’ yang membuat elektabilitasnya kian tinggi jelang Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPrabowo banyak mendapatkan suara dari pendukung Anies.
Baca SelengkapnyaJika disandingkan menjadi tiga capres, nama Prabowo juga tetap mengungguli Ganjar, dan Anies yang ada di posisi akhir.
Baca Selengkapnya