Lewat aklamasi, Romahurmuziy dipilih jadi ketum PPP di Muktamar VIII

Merdeka.com - Muktamar VIII yang diselenggarakan PPP di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur, Sabtu (9/4) memutuskan memilih M Romahurmuziy sebagai ketua umum. Peserta muktamar menggunakan cara aklamasi untuk memilih pria yang akrab disapa Romi itu.

Dalam rapat pleno dengan agenda pemilihan ketua umum, acara dimulai dengan voting yang dilakukan untuk menentukan mekanisme pemilihan ketua umum. Rapat dipimpin oleh Suharso Monoarfa.

Ada dua pilihan yang ditawarkan kepada peserta muktamar. Pertama, pemilihan dilakukan dengan aklamasi sesuai tata tertib yang disiapkan panitia. Pilihan kedua, ketua umum dipilih melalui mekanisme voting. Hasil voting, 162 suara menginginkan dilakukan aklamasi, sedangkan 87 suara menginginkan ketua umum dipilih melalui voting. Hasil itu akhirnya disahkan oleh pimpinan sidang.

Tak lama setelah itu, para peserta langsung menyuarakan nama Romahurmuziy sebagai calon ketua umum. Sedangkan perwakilan kubu yang menolak pemilihan dilakukan melalui aklamasi memilih walk out dari ruang rapat.

Ketua rapat Suharso Monoarfa kemudian memanggil Romi ke atas podium untuk ditanyakan kesiapannya. "Apakah semua sepakat dengan nama Ir Muhammad Romahurmuziy sebagai ketua umum PPP?" tanya Suharso.

"Sepakat... !!" teriak muktamirin.

"Dengan demikian, saudara Romahurmuziy terpilih sebagai ketua umum DPP PPP," tutup Suharso sambil mengetuk palu tiga kali mengesahkan hasil aklamasi.

Saat menyampaikan sambutan, Romi sempat menanyakan kepada para muktamirin. "Saya sudah terlibat dalam konflik selama setahun lebih, apakah saudara bersedia saya jadi ketua umum?" ucap Romi.

"Bersedia..!! " sahut para peserta.

Romi berharap dengan terpilihnya dia sebagai ketua umum dalam muktamar ini, konflik di PPP selesai. "Saya tidak ingin muktamar kali ini dianggap sebagai muktamar fotokopi Muktamar Surabaya," ujarnya.

"Sebuah kehormatan bisa dipercaya memimpin partai ini. Dengan mengucap Bismillah sekalian innalillahi, karena jabatan tidak lepas dari fitnah, saya memberanikan diri menjabat sebagai ketua umum DPP PPP," ucap Romi.

Sesuai mandat, Romi akan diberi waktu bersama formatur untuk menyusun kepengurusan PPP periode 2016-2021.