Lewat game 'Mas Garuda', Gerindra ingin dongkrak suara Prabowo
Merdeka.com - Berbagai cara dilakukan partai politik guna menggaet suara pemilih di musim pemilu begini. Mulai dari memasang atribut kampanye, seperti poster dan spanduk hingga membuat game untuk menggaet para pemilih khususnya para pemilih pemula.
Salah satu partai yang membuat game untuk kampanye adalah Partai Gerindra. Partai besutan Prabowo Subianto ini memang terbilang mengalami kenaikan suara signifikan menurut hasil hitung cepat di Pileg 9 April lalu.
Digital Strategist Partai Gerindra Noudhy Valdryno mengatakan, game dibuat memang untuk menggaet para pemilih. Menurutnya, game bernama 'Mas Garuda' ini bukan hanya sekedar permainan, melainkan ada beberapa program yang ditawarkan juga.
-
Apa yang membuat remaja ini viral? Dalam sebuah video TikTok yang diunggah oleh akun @reyvasky_, potret remaja yang disebut mirip dengan Arhan menjadi viral dengan cepat.
-
Siapa yang viral? Belum lama ini, aksi seorang wanita yang memberi kejutan pergi umrah untuk semua karyawannya viral di TikTok.
-
Siapa yang viral di media sosial? Kisah pilu gadis ini mencuri perhatian publik di media sosial. Sejak pertama kali diunggah, videonya sudah mendapat 34 ribu tanda suka.
-
Dimana permainan itu ditemukan? Penemuan ini terjadi di Taman Nasional Maresha-Bet Guvrin, yang terletak di Bukit Yudea, juga dikenal sebagai Shephelah, Israel.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Siapa yang buat PUBG? Dikembangkan dan diterbitkan oleh PUBG Corporation, anak perusahaan dari Bluehole Studio.
"Jadi, game ini pun tujuannya sama. Contohnya, game itu background-nya kekayaan Indonesia, rumah-rumah adat, di sini mencontohkan kalau Gerindra merupakan partai yang nasionalis," kata pria yang akrab disapa Ryno ini di kantor DPP Gerindra, Jakarta, Kamis (8/5).
Menurut pria lulusan Universitas Melbourne, Australia, jurusan Hubungan Internasional dan Sosiologi ini, target yang ingin diraih dari game tersebut yakni untuk mengurangi angka golongan putih (golput). Namun, dia tak menampik bila tujuan dibuat game ini juga bertujuan sebagai pendongkrak elektabilitas Prabowo.
"Gerindra ini hasil jerih payah Pak Prabowo. Membuat mereka mengerti apa yang ingin diperjuangkan memang sejalan dengan Partai Gerindra dan Pak Prabowo," jelasnya.
Di samping itu, pemuda kelahiran 22 Juli 1992 ini, mengklaim bahwa game buatan timnya sudah diunduh oleh puluhan ribu orang.
"Karena game ini kan bermacam-macam ada di iOS Apple, Android, dan pengguna jaringan internet untuk Facebook. Sudah lebih 30 ribu, mungkin hampir mendekati 40 ribu," pungkasnya. (mdk/ren)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Arief menjelaskan, skema gerakan yang dibangun TKN Fanta dalam menggaet pemilih muda diawali dengan inventarisasi target daerah pemilihan.
Baca SelengkapnyaSelain itu, aplikasi ini dibentuk sebagai alat edukasi politik di kalangan Milenial dan Gen Z.
Baca SelengkapnyaTKN Fanta Prabowo-Gibran menyasar 22 juta suara anak muda untuk memenangkan Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya"Tiga bulan lalu saya bukan siapa-siapa. Saya masih dikatai plonga-plongo," kata Gibran.
Baca SelengkapnyaBaliho Prabowo-Gibran ini mencuri perhatian warga Kota Depok.
Baca SelengkapnyaRosan mengatakan, dukungan anak muda menjadi tambahan semangat dalam memenangkan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaSurvei yang selesai mereka lakukan pada 6 Februari itu menemukan bahwa elektabilitas Prabowo-Gibran sebesar 53,5 persen.
Baca SelengkapnyaDengan platform kecerdasan buatan itu masyarakat bisa selfie bersama AI Prabowo-Gibran dengan sejumlah tema menarik.
Baca SelengkapnyaGerindra menargetkan raihan suara Prabowo Subianto di Jawa Barat saat Pilpres 2024 bisa melebihi saat Pilpres 2019.
Baca SelengkapnyaRelawan Sahabat Ganjar juga melakukan survei elektabilitas terhadap capres jagoannya di Pemilu 2024. Survei dirinci berdasarkan gender, usia dan latar belakang.
Baca SelengkapnyaMenurut Ganjar, para pemilih pemuda lebih menikmati gimik (gimmick) atau permainan peran yang disajikan para peserta.
Baca SelengkapnyaUsia milenial dan generasi Z jadi rebutan para capres di Pemilu 2024. Sebab, dua generasi tersebut jadi pemilih terbesar hingga 60 persen di 2024.
Baca Selengkapnya