Litbang Kompas: Elektabilitas PDIP, Gerindra, Golkar Teratas, Tapi Terjadi Penurunan
Merdeka.com - Survei Litbang Kompas mencatat PDIP, Gerindra dan Golkar masih menjadi partai tiga besar dalam elektabilitas partai politik. Namun, mayoritas terjadi tren penurunan elektabilitas partai politik.
Hal itu dikutip dari hasil survei Litbang Kompas pada Minggu (24/10). Survei tersebut digelar pada 26 September-9 Oktober 2021. Dipilih 1.200 responden secara acak. Survei ini memiliki margin of error kurang lebih 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
PDIP menempati urutan teratas dengan angka 19,1 persen. Melihat trennya, PDIP mengalami penurunan dari 22,6 persen pada survei bulan April 2021.
-
Bagaimana metode survei Litbang Kompas? Survei dilakukan Litbang Kompas pada 29 November hingga 4 Desember 2023 terhadap 1.364 responden yang dipilih secara acak. Metode penelitian yaitu dengan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia. Sementara tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error penelitian +-2,65 persen.
-
Bagaimana survei ini dilakukan? Survei dilakukan di seluruh Indonesia melibatkan 1.262 responden secara nasional, dan 4.000 responden di Jawa.
-
Bagaimana Indikator Politik melakukan survei ini? Metode pengambilan data dilakukan melalui wawancara tatap muka kepada 1.200 sampel responden yang dipilih menggunakan multistage random sampling.
-
Apa yang diukur dalam survei indikator? Lembaga Survei Indikator Politik merilisi hasil survei elektabilitas pasangan calon (paslon) pada Pilpres 2024.
-
Bagaimana cara survei dilakukan? Survei dilakukan dengan wawancara responden menggunakan telepon pada 23-24 Desember 2023.
-
Siapa yang mempertanyakan data kerawanan Pemilu di Kaltim? Isran mempertanyakan data yang dikeluarkan oleh Bawaslu tersebut. Sebab dalam riwayatnya, Kaltim tak pernah mengalami kericuhan dalam penyelenggaraan Pemilu.
Gerindra menjadi runner-up dalam survei elektabilitas partai politik di angka 8,8 persen. Angkanya mengalami penurunan dari 10,5 persen pada April 2021.
Sementara, Golkar yang pada Pemilu 2019 menjadi partai mendapatkan kursi terbanyak kedua, berada si urutan ketiga dengan angka 7,3 persen. Pada April 2021, elektabilitas Golkar 8,6 persen.
Pada urutan keempat ditempati oleh PKS dengan elektabilitas sebesar 6,7 persen. PKS mengalami peningkatan dari 5,4 persen pada April 2021.
Berikutnya, ada partai Demokrat yang mengalami penurunan elektabilitas dari April 2021 sebesar 7 persen menjadi 5,4 persen pada Oktober 2021.
PKB mengalami penurunan cukup tajam dengan elektabilitas 3,9 persen. Padahal pada April 2021, PKB menyamai Demokrat dengan elektabilitas 7 persen.
Kemudian ada NasDem dengan elektabilitas 2 persen yang turun dari 3,4 persen pada April 2021. Pada posisi berikutnya ada PAN yang mengalami kenaikan elektabilitas menjadi 1,7 persen dari 1,5 persen pada April 2021.
Sementara PPP berada di urutan terbawah di antara partai yang memili kursi di DPR. PPP mengalami penurunan dari 2,9 persen pada April 2021 menjadi 1,3 persen pada Oktober 2021.
Partai Perindo menjadi partai non parlemen dengan elektabilitas tertinggi yaitu 1,6 persen. Partai lainnya, PSI 0,8 persen, Hanura 0,3 persen, Garuda 0,3 persen. Berkarya, PKPI, PBB dan partai non parlemen lainnya 0 persen.
Sedangkan, melihat responden yang belum memilih atau masih merahasiakan cukup tinggi yaitu 40,8 persen. Meningkat cukup tajam dari 27,6 persen pada April 2021.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP mendapatkan perolehan paling banyak sebanyak 24,1 persen dibandingkan dengan partai politik lainnya, berdasarkan survei indikator
Baca Selengkapnya"Elektabilitas partai politik yang tertinggi tapi masih di dalam rentang margin of error, partai Gerindra 18,1 persen, kedua PDI Perjuangan 16,4 persen,"
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan memiliki elektabilitas mencapai 16,4 persen. Partai Gerindra di urutan kedua dengan elektabilitas 14,6 persen.
Baca SelengkapnyaIndikator menggelar survei politik di Sumatera Barat pada 26 Juni-10 Juli 2023.
Baca SelengkapnyaKendati tertinggi, hasil survei dilakukan Poltracking Indonesia, menunjukkan tren elektabilitas PDI Perjuangan mengalami penurunan sejak September 2023.
Baca SelengkapnyaHasil survei dilakukan Indikator Politik Indonesia menunjukkan elektabilitas PDI Perjuangan mengalami tren penurunan.
Baca SelengkapnyaPopuli Center menggelar survei tatap muka pada 28 November-5 Desember 2023.
Baca Selengkapnyaapabila pemilihan legislatif dilakukan pada hari ini, PDIP menjadi partai yang paling banyak dipilih dengan 17,4 persen."
Baca SelengkapnyaKeyakinan itu, kata Hasto, didasari hasil survei yang mencatat suara bimbang atau ragu sangat tinggi yakni 17,3 persen.
Baca SelengkapnyaPDIP memperoleh suara paling tinggi yakni 20,3 persen.
Baca SelengkapnyaTercatat PDI Perjuangan (PDIP) dan Partai Gerindra menempati posisi teratas.
Baca SelengkapnyaLembaga survei Indikator Politik merilis hasil surveinya yang menunjukkan Partai Gerindra menyalip PDIP dan PKB di Jatim.
Baca Selengkapnya