Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Lolos tanpa mahar, Syahrul sebut Golkar hapus stigma partai uang

Lolos tanpa mahar, Syahrul sebut Golkar hapus stigma partai uang Syahrul Yasin Limpo daftar caketum Golkar. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Calon ketua umum partai Golkar, Syahrul Yasin Limpo menginginkan proses pemilihan calon ketua umum Golkar dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) pada 15 hingga 17 Mei mendatang bisa menjadi contoh partai lain. Syahrul bisa lolos pemilihan caketum Golkar tanpa menyerahkan 'uang mahar' yang diminta oleh panitia penyelenggara.

"Semoga dengan lolosnya saya dalam Munaslub, besok ada partai yang peduli dengan kepentingan rakyat, tidak boleh ada stigma uang dan lain-lain," ujar Syahrul saat melakukan konferensi pers di rumah makan Jakarta Selatan, Minggu (8/5).

Bahkan dia mendeklarasikan langkah Golkar sudah maju dengan meloloskan dirinya ikut dalam pemilihan calon ketua umum Golkar. Meski dirinya lolos tanpa menyerahkan uang mahar Rp 1 miliar sesuai apa yang diminta Steering Commitee (SC) Golkar, dia menegaskan akan terus mengawal proses pemilihan calon ketua umum Golkar nanti.

"Langkah Golkar sudah maju dengan kehadiran saya," klaimnya.

Dia pun enggan mengomentari para calon ketua umum lainnya yang telah menyetor mahar kepada panitia pelaksana Munaslub Golkar. Menurutnya pertarungan pemilihan ketua umum Golkar mesti sesuai dengan demokrasi politik.

"Bukan ruang saya untuk menjawab," tukasnya.

Seperti diketahui, tanggal 15 Mei mendatang Golkar akan mengadakan munaslub di Bali sekaligus memilih ketua umum baru. Ada delapan calon ketua umum yang sudah terdaftar dalam pemilihan ketua umum baru Golkar, kedelapan orang tersebut adalah Ade Komaruddin, Setya Novanto, Airlangga Hartanto, Mahyudin, Priyo Budi Santoso, Azis Syamsuddin, Indra Bambang Utoyo, dan Syahrul Yasin Limpo.

Sebelumnya, pada acara munaslub nanti para calon ketua umum diharuskan membayar Rp 2 miliar. Namun hal tersebut menuai banyak pro dan kontra, hingga akhirnya 'uang mahar' diturunkan menjadi Rp 1 miliar. Dari kedelapan calon ketua umum, dua diantaranya enggan membayar mahar dengan alasan hal tersebut tidak sesuai dengan ruh demokrasi politik.

Dua caketum tersebut adalah Indra Bambang Utoyo dan Syahrul Yasin Limpo. Meski keduanya tidak membayar mahar Golkar tetap meloloskan keduanya.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bahlil Bantah Jadi Ketum Golkar karena Dukungan Pemerintah: Jangan Anggap Semua Didesain
Bahlil Bantah Jadi Ketum Golkar karena Dukungan Pemerintah: Jangan Anggap Semua Didesain

Bahlil mengaku mengikuti kompetisi secara fair mulai pendaftaran hingga penetapan.

Baca Selengkapnya
Cerita Mahfud Dilamar Jadi Cawapres Ganjar: Saya Tidak Ditanya soal Uang, Semua Diurus
Cerita Mahfud Dilamar Jadi Cawapres Ganjar: Saya Tidak Ditanya soal Uang, Semua Diurus

Mahfud pun terkesima karena partai-partai koalisi itu memilih sosok yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan Indonesia ke depan.

Baca Selengkapnya
Usai Putusan MK, Golkar Bisa Sendirian Usung Syaefudin di Pilkada Indramayu
Usai Putusan MK, Golkar Bisa Sendirian Usung Syaefudin di Pilkada Indramayu

DPT Kabupaten Indramayu untuk Pemilu 2024 ada di angka 1.373.770.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Bahlil Calon Tunggal, Jalan Menuju Ketua Umum Golkar Makin Mulus
VIDEO: Bahlil Calon Tunggal, Jalan Menuju Ketua Umum Golkar Makin Mulus

Bahlil menegaskan niatan maju sebagai calon ketua umum Golkar adalah impian sejak lama.

Baca Selengkapnya
Mahfud MD Blak-blakan Soal Modal Jadi Cawapres Ganjar Pranowo di Pilpres 2024
Mahfud MD Blak-blakan Soal Modal Jadi Cawapres Ganjar Pranowo di Pilpres 2024

Hal tersebut diungkapkan Mahfud untuk menjawab isu yang berkembang soal mahar politik.

Baca Selengkapnya
Bantah Saksi Mahkota, SYL: Saya Merasa Tidak Pernah Perintahkan Cari Uang
Bantah Saksi Mahkota, SYL: Saya Merasa Tidak Pernah Perintahkan Cari Uang

SYL yang duduk di kursi terdakwa perkara dugaan pemerasan dan gratifikasi di lingkungan Kementan, membantah keterangan saksi mahkota.

Baca Selengkapnya
Wasekjen Golkar Sebut Bahlil Lahadalia Bukan Lagi Kader Golkar
Wasekjen Golkar Sebut Bahlil Lahadalia Bukan Lagi Kader Golkar

Wasekjen Dewan Pimpinan Partai (DPP) Partai Golkar Syamsul Hidayat menegaskan, Kepala BKPM Bahlil Lahadalia bukan lagi kader Golkar

Baca Selengkapnya
Bahlil Lahadalia Jadi Calon Tunggal Ketua Umum Partai Golkar
Bahlil Lahadalia Jadi Calon Tunggal Ketua Umum Partai Golkar

Sementara untuk kandidat lain, yakni Politikus senior Partai Golkar Ridwan Hisjam yang juga sempat mendaftar dinyatakan tidak lolos verifikasi.

Baca Selengkapnya
Jusuf Kalla: Jangan Harap Jadi Ketua Golkar Kalau Tidak Punya Modal Rp600 Miliar
Jusuf Kalla: Jangan Harap Jadi Ketua Golkar Kalau Tidak Punya Modal Rp600 Miliar

JK menegaskan untuk dapat menjadi Ketua Umum Partai Golkar perlu modal yang cukup banyak.

Baca Selengkapnya
Surya Paloh Sedih SYL Pakai Uang Kementan untuk Urusan Pribadi: Saya Mampu Bayar Kalau Diminta
Surya Paloh Sedih SYL Pakai Uang Kementan untuk Urusan Pribadi: Saya Mampu Bayar Kalau Diminta

Surya Paloh mengaku tak habis pikir dengan kadernya yang melakukan korupsi. Padahal, NasDem sudah mengampanyekan politik tanpa mahar.

Baca Selengkapnya
Adies Kadir Tegaskan AD/ART Tak Ada Kaitannya dengan Calon Ketua Umum
Adies Kadir Tegaskan AD/ART Tak Ada Kaitannya dengan Calon Ketua Umum

Sebelumnya, Plt Ketua Umum Partai Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan, bahwa Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menjadi calon ketua umum tunggal.

Baca Selengkapnya
Golkar Bantah Jokowi Bakal Jadi Dewan Pembina Jika Bahlil Jadi Ketua Umum
Golkar Bantah Jokowi Bakal Jadi Dewan Pembina Jika Bahlil Jadi Ketua Umum

Agung Laksono menjelaskan, bahwa untuk menjadi Dewan Pembina Golkar tak ada syarat harus menjadi pengurus kader.

Baca Selengkapnya