Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Loyalis Bamsoet Tuding Airlangga Pimpin Golkar Seperti Rezim Orde Baru

Loyalis Bamsoet Tuding Airlangga Pimpin Golkar Seperti Rezim Orde Baru Airlangga Hartarto dan Bambang Soesatyo. ©2019 Merdeka.com/ Liputan6.com/JohanTallo

Merdeka.com - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Viktus Murin menilai gaya kepemimpinan Ketua Umum Airlangga Hartarto otoriter. Menurutnya, Airlangga telah memperlihatkan kepemimpinan usang dengan menyeret mundur Partai Golkar masuk zaman otoriter pada rezim orde baru.

"Airlangga seperti terjebak dalam halusinasi politik masa lalu seolah-olah penguasa Golkar identik dengan penguasa tunggal di era Orba," kata Viktus kepada merdeka.com, Jumat (7/9).

Loyalis Bambang Soesatyo (Bamsoet) yang merupakan calon lawan Airlangga di Munas Golkar itu menceritakan kisahnya saat menjadi aktivis 1998. Dia turut menjadi pelaku sejarah unjuk rasa menuntut pembubaran Golkar saat itu. Kata dia, setelah Soeharto lengser gelombang gerakan mahasiswa dan aktivis datang berdemo ke kantor DPP Golkar untuk menuntut pembubaran.

"Kami berdemo di halaman kantor DPP Golkar, dan meneriakkan yel-yel pembubaran Golkar, jika memang Golkar tidak mampu memutus matarantai politiknya dengan sisa-sisa rezim Orba," tutur Viktus.

Dia menuturkan, pada masa itu para pendemo justru bebas masuk ke halaman kantor DPP Golkar. Kata Viktus, gerbang kantor tidak ditutupi dan digembok. Dia menyindir situasi kantor Golkar saat ini yang dijaga ketat dan digembok

"Saya ingat persis, waktu itu memang ada beberapa polisi dan satpam di lingkungan Kantor Golkar. Tetapi, mereka hadir di situ hanya untuk bertugas memantau dan mengamankan aksi demo kami elemen mahasiswa. Mereka tidak mengusir kami keluar dari halaman Golkar, sebaliknya mereka menerima kami dengan ramah dan hanya mengingatkan kami untuk tidak bertindak anarkis," ujar Viktus.

Dia pun menceritakan bagaimana gaya kepemimpinan Ketua Umum Golkar saat itu, Akbar Tandjung mau mendengar dan menyimak tuntutan demo mahasiswa. Menurutnya, paradigma baru Golkar yang dibawa Akbar Tandjung merupakan sintesa pemikiran yang dihadirkan untuk merespon dialektika mahasiswa. Maka itu, dia dan kawannya ikut masuk Golkar saat dideklarasikan menjadi partai politik pasa 1999.

"Saat saya memutuskan masuk ke Partai Golkar tahun 2002 pasca purna sebagai Sekjen Presidium GMNI, keputusan itu saya pandang amat logis. Tidak ada yang aneh. Sebab, Partai Golkar dengan paradigma barunya di bawah kepemimpinan Abang AT, telah menjawab tuntutan perubahan yang disuarakan oleh elemen-elemen gerakan mahasiswa," ujar Viktus.

Kembali membandingkan gaya kepemimpinan Airlangga, Viktus mengatakan tipologi kepemimpinan otoriter hanya bisa eksis di zaman Orba.

"Model kepemimpinan otoriter hanya cocok untuk era Orba. Pasca era Orba, Partai Golkar memerlukan tipologi kepemimpinan demokratis yang adaptif terhadap perbedaan pendapat sebagai keniscayaan demokrasi. Kalau masih ada pemimpin Golkar bersikap otoriter di era demokrasi, maka dapat disimpulkan bahwa yang bersangkutan sedang terjebak dalam halusinasi kekuasaan rezim Orba," papar Viktus.

Viktus pun mengaku akan akan cabut dari Golkar bilamana gaya otoriter terus diterapkan Airlangga. Baginya daripada terjerumus kembali ke masa otoriter yang lebih banyak mudaratnya, maka lebih bermaslahat apabila dia memilih mengambil langkah permanen untuk keluar dari pusaran gelap otoritarianisme.

"Hingga hari ini, saya merasa tidak terlalu nyaman jika disebut sebagai politisi. Saya lebih suka mengindentifikasi diri sebagai aktivis yang sedang berkiprah di partai politik. Bagi saya pribadi, loyalitas seorang aktivis terletak pada naturnya dialektika idealisme, bukan diletakkan kepada orang," tegas Viktus.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bamsoet Ungkap Kondisi Partai Golkar
Bamsoet Ungkap Kondisi Partai Golkar

Tak menutup kemungkinan akan ada Munaslub apabila ada peristiwa besar di Partai Golkar.Reporter: Lisza Egeham

Baca Selengkapnya
Airlangga Balas Megawati: Orde Baru Chapter yang Sudah Lewat
Airlangga Balas Megawati: Orde Baru Chapter yang Sudah Lewat

Airlangga menyatakan bahwa saat ini sudah masuk orde reformasi.

Baca Selengkapnya
Bamsoet soal Dukung Kepemimpinan Airlangga di Golkar: Tergantung Situasi
Bamsoet soal Dukung Kepemimpinan Airlangga di Golkar: Tergantung Situasi

Bamsoet mengaku kondisi Golkar saat ini baik-baik saja. Menurutnya, partai beringin masih terkonsolidasi dengan baik.

Baca Selengkapnya
Bamsoet: Gelombang Cobaan Datang Silih Berganti Timpa Golkar, tapi Kita Tidak Hancur dan Terkoyak
Bamsoet: Gelombang Cobaan Datang Silih Berganti Timpa Golkar, tapi Kita Tidak Hancur dan Terkoyak

Menurut Bamsoet, tantangan dan cobaan itulah yang membuat Golkar semakin menyatu dan saling menguatkan.

Baca Selengkapnya
Perintah Rahasia Letjen Soeharto ke Kostrad: Lindungi Mahasiswa yang Berdemo
Perintah Rahasia Letjen Soeharto ke Kostrad: Lindungi Mahasiswa yang Berdemo

Militer ada di belakang aksi-aksi mahasiswa pasca G30S/PKI. Ini pengakuan para jenderal saat itu.

Baca Selengkapnya
Markas Golkar Masih Dijaga Anggota Brimob Usai Airlangga Mundur dari Kursi Ketum
Markas Golkar Masih Dijaga Anggota Brimob Usai Airlangga Mundur dari Kursi Ketum

Dari pantauan merdeka.com di lapangan, terparkir tiga mobil korps Brimob di samping masjid Ainul Hikmah Golkar.

Baca Selengkapnya
SOKSI Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jabat Ketum Golkar Periode 2024-2029
SOKSI Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jabat Ketum Golkar Periode 2024-2029

SOKSI resmi mendukung Airlangga Hartarto untuk menjabat kembali sebagai Ketua Umum Partai Golkar pada periode yang akan datang.

Baca Selengkapnya
Airlangga dan Beringin yang Tak Pernah Berhenti Gonjang Ganjing
Airlangga dan Beringin yang Tak Pernah Berhenti Gonjang Ganjing

Partai Beringin tua kembali panas. Kini, giliran Airlangga Hartarto memutuskan untuk mundur dari kursi ketua umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya
FOTO: Rapimnas Golkar Dibuka di Tengah Isu Jokowi Diusulkan jadi Ketua Umum
FOTO: Rapimnas Golkar Dibuka di Tengah Isu Jokowi Diusulkan jadi Ketua Umum

Sebelumnya, beredar surat sejumlah politisi senior Golkar yang meminta Jokowi menggantikan Airlangga Hartarto.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Airlangga Golkar: Sekarang Mau ke Munas Pasti Ada yang Mau Pecah Belah Golkar
VIDEO: Airlangga Golkar: Sekarang Mau ke Munas Pasti Ada yang Mau Pecah Belah Golkar

Airlangga mengingatkan agar seluruh kader Partai Golkar merapatkan barisan.

Baca Selengkapnya
Bamsoet Bakal Maju Jadi Ketum Golkar di Munas 2024
Bamsoet Bakal Maju Jadi Ketum Golkar di Munas 2024

Pada Munas sebelumnya, Bamsoet mengaku tidak masuk gelanggang demi menjaga keutuhan Partai Golkar.

Baca Selengkapnya
PDIP Sebut Prabowo-Gibran Neo Orde Baru, Airlangga: Sekarang Zaman Reformasi
PDIP Sebut Prabowo-Gibran Neo Orde Baru, Airlangga: Sekarang Zaman Reformasi

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto buka suara terkait pasangan Prabowo-Gibran disebut sebagai 'neo orde baru'.

Baca Selengkapnya