Loyalis Ical sindir nyali Jokowi saat berhadapan dengan PDIP Cs
Merdeka.com - Politikus Partai Golongan Karya (Golkar) Firman Soebagyo singgung nyali Jokowi ketika harus menghadapi tekanan politik pengusungnya seperti PDIP, NasDem, PKB dan Hanura. Menurut dia, Jokowi harus mengambil alih dengan wewenangnya sebagai presiden terkait sengketa Golkar.
Firman mendesak agar Jokowi setujui rencana DPR melakukan revisi Undang-undang Pilkada. Dia menegaskan, revisi UU Pilkada tidak berkaitan sama sekali dengan kisruh yang terjadi di internal Golkar.
"Pak Jokowi jadi kepala pemerintahan punya otoritas dan sebagai kepala negara. Ketika ada persoalan-persoalan yang menyangkut tentang masalah kepentingan masyarakat banyak yang bersinggungan dengan kepentingan bangsa dan negara, kepala negara harus berani tampil mengambil keputusan. Jangan takut pada tekanan-tekanan partai politik pengusung," kata Firman Subagyo di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (25/5).
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Apa tanggapan PDIP soal Jokowi di Golkar? 'Dari manuver-manuver ini kan terbaca bahwa series cawe-cawe yang berlangsung selama ini dan kemungkinan ke depan, tidak lebih tidak kurang dari cara bagaimana agar bisa tetap berkuasa baik itu secara langsung maupun tidak langsung,' imbuh dia.
-
Siapa yang disebut Jokowi sebagai sosok yang keliru? “Karena ia percaya sumber daya planet bumi terbatas. Akan tetapi, ternyata Thanos keliru.“
-
Siapa yang dipanggil Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Siapa yang akan menjembatani Jokowi dan PDIP? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Kenapa hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Di sisi lain menurut Firman, revisi UU Pilkada agara lebih terformat demokratis, maka dilakukan revisi. Selain itu, yang penting ialah menyusupkan poin transparasi, jujur, dan adil pada UU tersebut.
"Untuk memenuhi pasal 2 dan 2a, itu harus direvisi undang-undang itu, biar demokratis. Kemudian transparan, jujur, dan adil," ungkapnya.
Selain itu revisi penting untuk dilaksanakan, karena Golkar dan PPP yang tengah mengalami sengketa internal merupakan partai besar. Maka dari itu keikutsertaan dalam Pilkada harus secara serius didukung.
"Hal ini dianggap penting karena partai politik yang tidak bisa mengikuti Pilkada akibat sengketa ini, itu kan sebuah partai politik terbesar nomor dua di Indonesia. Dan Golkar sendiri punya banyak bupati dan walikota, dia punya anggota DPRD tingkat kabupaten kota, provinsi, dan di DPR RI. Bahkan DPR RI porsinya nomor dua. PPP juga punya porsi yang cukup lumayan," tuturnya.
Lanjut Firman, jika kedua partai politik besar ini dihambat dalam mengikuti Pilkada, maka bisa jadi ini merupakan bentuk kegagalan dari Jokowi. Dia menyayangkan ketidaktegasan Jokowi terkait masalah ini.
"Artinya bahwa kalau ini tidak bisa mengikuti Pilkada, maka ini sebuah kegagalan dari pemerintah. Oleh karena itu sekarang ini Pak Jokowi sebagai kepala pemerintahan juga harus berani mengambil alih," ujar politikus Golkar kubu Aburizal Bakrie (Ical) ini.
Bagi Firman, Jokowi sekarang ini, tengah bermain di posisi awang-awang. Pasalnya dia telah memerintah menterinya, namun perintah itu putus di tengah jalan. Parahnya lagi, Jokowi membiarkan menterinya jalan sendiri.
"Konon katanya dia akan menegaskan kepada menterinya, supaya tidak banding, supaya ada kepastian hukum. Tetapi sekarang menterinya melakukan banding dilepas aja," kata loyalis Ical ini. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasto mengklaim mendapatkan pandangan tersebut ketika menemui masyarakat Jawa Tengah yang menyampaikan penilaiannya soal Jokowi.
Baca SelengkapnyaHasto menolak menanggapi lebih jauh ucapan Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia soal Jokowi yang nyaman berteduh di bawah Pohon Beringin.
Baca SelengkapnyaPihak Istana mewacanakan pertemuan antara Presiden Jokowi dan Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaPidato kenegaraan Presiden Jokowi jelang hari kemerdekaan Indonesia, mengejutkan banyak pihak.
Baca SelengkapnyaPDIP terlihat melakukan perlawanan usai Golkar dan PAN gabung Prabowo
Baca SelengkapnyaCak Imin mengaku belum melihat Jokowi memihak kepada salah satu pasangan calon.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi buka suara terkait tudingan menghambat dan menjegal langkah politik Anies Baswedan di Pilkada Serentak, Jumat (30/8).
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Deddy Yevry Sitorus mengkritisi Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) yang turun gunung mendukung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaHasto mengatakan, seharusnya Presiden Jokowi berjanji di hadapan rakyat.
Baca SelengkapnyaProjo Sentil Keras Kader PDIP Ribka Tjiptaning: Dulu Dukung Jokowi, Sekarang Ajak Orang Melawan
Baca SelengkapnyaIrma Suryani mengkritik tajam sikap PDIP depan Hasto Kristiyanto terkait Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi menyayangkan budaya Bangsa Indonesia yang bertutur kata sopan mulai hilang. Simak curhatan Jokowi selengkapnya!
Baca Selengkapnya