Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Loyalis Ical soal Munaslub: Golkar mau dijual ke pemerintah?

Loyalis Ical soal Munaslub: Golkar mau dijual ke pemerintah? Bambang Soesatyo . merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Bendahara Umum Partai Golkar kubu Munas Bali Bambang Soesatyo (Bamsoet) geram dengan wacana Munaslub Golkar jelang pilkada serentak yang dilontarkan Agung Laksono Cs. Menurut dia, belum ada urgensi untuk menggelar munaslub, apalagi dualisme kepengurusan Golkar tengah bergulir di Mahkamah Agung (MA).

Terlebih lagi, Bamsoet menolak anggapan Golkar akan dibawa masuk pemerintah setelah munaslub digelar seperti yang diungkapkan oleh kubu Agung Laksono, Mahyuddin. Menurut dia, Mahyuddin sedang bermimpi bisa bawa Golkar gabung pemerintahan.

"Mahyuddin lagi mimpi basah, ada urusan apa Golkar mau dijual ke pemerintah? mau barter jabatan menteri? kecil sekali," kata Bambang kepada merdeka.com, Rabu (16/9).

Bambang menegaskan, Golkar akan tetap berada di Koalisi Merah Putih (KMP) mengawal jalannya pemerintahan. Menurut dia, kalau semua parpol gabung pemerintah, tak ada lagi yang bisa mengawal jalannya eksekutif nantinya.

"Kita ingin pemerintah ini ada yang mengontrol. Kalau semua ke pemerintah karena berebut kursi menteri, siapa yang akan membela kepentingan rakyat?" terang dia.

Sebelumnya, Politikus Golkar Mahyuddin menilai munaslub penting untuk persatukan dualisme di Golkar. Apalagi, Golkar akan menghadapi pilkada serentak 9 Desember nanti.

"Saya pikir baik Golkar ada penyatuan namanya munas bersama atau munas luar biasa dipercepat agar tujuan Golkar Kembali bersatu," kata Mahyuddin di Gedung DPR, Jakarta, Senin (14/9) lalu.

Mahyuddin bahkan menyebutkan sejumlah nama kader Golkar yang layak dijadikan ketua umum yang baru di luar Ical dan Agung. Menurut dia, Golkar memiliki banyak kader muda yang potensial bisa memimpin demi memenangkan partai berlogo beringin itu di Pemilu 2019 nanti.

"Kader Golkar banyak, perlu ada regenerasi pemimpin, seperti Setya Novanto, Priyo Budi Santoso, Airlangga Hartarto, Aziz Syamsuddin, Ade Komaruddin, termasuk saya. Kalau senior memikirkan penyegaran organisasi berikut penguatan pemilu," terang Mahyuddin.

Namun jika dilihat ke belakang, persoalan utama yang menjadikan Golkar pecah adalah sikap politik masing-masing kubu yang tak mau mengalah. Kubu Ical ingin Golkar tetap sebagai penyeimbang di KMP, sementara Agung Laksono ingin Golkar bergabung dengan pemerintahan Jokowi-JK.

Mahyuddin menyatakan, Golkar baru memang sudah seharusnya bergabung dengan pemerintah. Menurut dia, seperti sejarah Golkar yang selalu berkarya di dalam pemerintah, bukan sebagai penyeimbang.

"Bukan sebagai penyeimbang, tapi mitra pemerintah, karena lebih cocok berkarya kepada negara," jelas Mahyuddin.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Ultimatum Keras Luhut dan Ical
VIDEO: Ultimatum Keras Luhut dan Ical "Golkar Jangan Mau Diatur Orang Luar!"

Ketua Dewan Penasihat Golkar Luhut Binsar Pandjaitan bicara lantang di hadapan kader partainya.

Baca Selengkapnya
Ical ke Ketum Golkar Baru: Pelajari Putusan MK agar Memenangkan Paling Banyak Pilkada
Ical ke Ketum Golkar Baru: Pelajari Putusan MK agar Memenangkan Paling Banyak Pilkada

Ical berpesan kepada Ketua Umum Golkar terpilih untuk mempertimbangkan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait syarat ambang batas pilkada.

Baca Selengkapnya
JK: Golkar Sangat Tergantung Penguasa Cari Koalisi, Bahaya Kalau Begini Terus
JK: Golkar Sangat Tergantung Penguasa Cari Koalisi, Bahaya Kalau Begini Terus

JK sebut Golkar telat dalam menentukan arah koalisi pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Baca Selengkapnya
Jusuf Kalla Tolak Munaslub Golkar Melengserkan Airlangga: Partai Diganggu Lagi, Makin Kacau Negeri Ini
Jusuf Kalla Tolak Munaslub Golkar Melengserkan Airlangga: Partai Diganggu Lagi, Makin Kacau Negeri Ini

JK mengatakan, apabila Golkar pecah, tidak akan bisa menang pada Pemilu 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya
Keras!, Ada Ancaman Pemecatan Bagi Kader Golkar Suarakan Munaslub
Keras!, Ada Ancaman Pemecatan Bagi Kader Golkar Suarakan Munaslub

Waketum Golkar curiga ada penumpang gelap dengan kemunculan gagasan Munaslub melalui orang yang mengaku anggota Dewan Pakar Golkar.

Baca Selengkapnya
Di Depan Anggota DPR RI Golkar Terpilih, Bahlil Minta Kritik Membangun untuk Prabowo
Di Depan Anggota DPR RI Golkar Terpilih, Bahlil Minta Kritik Membangun untuk Prabowo

Bahlil meminta para kader untuk memberikan dukungan untuk pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka

Baca Selengkapnya
Ketua DPD Golkar se-Indonesia Nyatakan Tolak Munaslub
Ketua DPD Golkar se-Indonesia Nyatakan Tolak Munaslub

Sebanyak 38 ketua DPD juga menegaskan taat pada satu komando di bawah kepemimpinan Ketua Umum DPP Golkar Airlangga Hartarto.

Baca Selengkapnya
Anies Anggap Partai Tersandera Kekuasaan, PKB: Tantangan untuk Memperkuat Internal
Anies Anggap Partai Tersandera Kekuasaan, PKB: Tantangan untuk Memperkuat Internal

Luluk menilai jika hal yang disampaikan Anies merupakan pengetahuan umum sebaiknya diabaikan saja.

Baca Selengkapnya
Jusuf Kalla: Jangan Harap Jadi Ketua Golkar Kalau Tidak Punya Modal Rp600 Miliar
Jusuf Kalla: Jangan Harap Jadi Ketua Golkar Kalau Tidak Punya Modal Rp600 Miliar

JK menegaskan untuk dapat menjadi Ketua Umum Partai Golkar perlu modal yang cukup banyak.

Baca Selengkapnya
Bahlil Sebut Ketum Golkar Terdahulu Selalu Dekat dengan Presiden: Kalau Saya Kok Salah?
Bahlil Sebut Ketum Golkar Terdahulu Selalu Dekat dengan Presiden: Kalau Saya Kok Salah?

Bahlil tidak ingin disalahkan terkait adanya anggapan bahwa dirinya bisa menjadi Ketum Golkar

Baca Selengkapnya
Apresiasi Airlangga, Aburizal Bakrie Singgung Hasil Pilpres-Pileg
Apresiasi Airlangga, Aburizal Bakrie Singgung Hasil Pilpres-Pileg

Meski mengaku prihatin dengan keputusan tersebut, Aburizal Bakrie mengatakan tetap memahami posisi Airlangga.

Baca Selengkapnya