Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Loyalis: Kalau Bamsoet Tak Maju Munas Golkar Malah Melukai Pendukung

Loyalis: Kalau Bamsoet Tak Maju Munas Golkar Malah Melukai Pendukung Bambang Soesatyo deklarasi jadi calon ketua umum Golkar. ©Liputan6.com/Johan Tallo

Merdeka.com - Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) disebut akan tetap maju dalam Munas Golkar Desember 2019 nanti. Setelah sebelumnya, Bamsoet disebut cooling down dan menyatakan mendukung Airlangga sebagai ketua umum.

Tim Pemenangan Bamsoet, Nofel Saleh Hilabi menegaskan, Bamsoet memang harus maju di Munas Golkar 2019. Sebab jika tidak, hal itu malah melukai para pendukungnya.

"Mas Bamsoet memang harus maju. Jadi kalau mas Bamsoet tidak maju itu melukai seluruh pendukung dan pengusung kalau dia tidak maju, karena mas Bamsoet maju bukan keinginan dia sendiri, mas Bamsoet maju dapat dorongan dari teman-teman di daerah dan teman-teman pengurus pleno yang tergabung dalam tim pemenangan Bamsoet," jelas Nofel saat dihubungi merdeka.com, Kamis (31/10).

Nofel juga menegaskan, tidak ada perjanjian bahwa jabatan ketua MPR yang dipegang Bamsoet saat ini sebagai bentuk kesepakatan tak boleh lagi maju di Munas Golkar. Pada akhir September lalu, Airlangga dan Bamsoet bertemu, setelah itu muncul keputusan ketua MPR.

"Enggak ada hal-hal kaya gitu, enggak ada, Mas Bamsoet mendukung Airlangga sebagai ketum karena memang Golkar saat ini di bawah kepemimpinan Airlangga masa enggak dukung. Kalau Ketua MPR, kan tidak cuma didukung Golkar, tapi parpol lain," kata Nofel.

Ketum Golkar Jangan Rangkap Menteri

Dia menegaskan, setiap kader berhak mencalonkan diri sebagai ketua umum di Munas Golkar. Apalagi, jika kader tersebut mendapatkan dorongan dari pemilik suara di munas. Ketum Airlangga tidak berhak melarang kader untuk maju.

"Jadi kalau misalkan, Airlangga bilang enggak bisa maju karena sudah jadi ketua MPR berarti sifat dia otoriter enggak bagus, buat partai," tambah Nofel lagi.

Dia juga tak ingin ketua umum Golkar merangkap jabatan sebagai menteri di kabinet Jokowi-Ma'ruf. Hal itu akan menjadikan tugas menteri Jokowi semakin berat.

"Kalau bisa (ketum Golkar) jangan yang jadi pembantu presiden. Jadinya nanti yaitu kasus menteri rapat-rapat Glkar di kantor menko, kerjaannya menko kan berat, banyak," tutup dia.

Jadi Ketua MPR Bukan Karena Airlangga

Setelah sempat menyatakan diri untuk cooling down di pertarungan Munas Golkar, Bambang Soesatyo disebut akan kembali berkontestasi dengan Airlangga Hartarto. Hal ini diungkap oleh loyalis Bamsoet, Darul Siska.

"Tetap maju," kata Darul kepada merdeka.com, Kamis (31/10).

Bamsoet sempat menyatakan cooling down setelah melakukan pertemuan dengan Airlangga Hartarto beberapa waktu lalu. Dalam pertemuan itu, disepakati bahwa Bamsoet akan dicalonkan Golkar menjadi ketua MPR.

Namun menurut Darul, terpilihnya Bamsoet jadi ketua MPR bukan karena restu dari Airlangga. Tapi atas rekomendasi partai Golkar.

Sementara untuk Munas Golkar, Bamsoet disebut tak bisa mengelak dari desakan pimpinan DPD partai. Bamsoet diklaim didukung banyak kader untuk menjadi ketua umum Golkar.

"Mas Bambang Soesatyo jadi Ketua MPR karena dukungan Partai, Mas Bambang Soesatyo tak mengelak dari tanggung jawab karena didesak oleh pimpinan DPD dan kader-kader untuk memimpin dan membesarkan partai," tambah Darul.

Sempat Cooling Down

Airlangga Hartarto dan Bambang Soesatyo bertemu, Jumat 27 September lalu. Hasilnya, Bamsoet memutuskan mendukung pencalonan Airlangga di Munas Golkar.

Bamsoet menjelaskan, hal ini dilakukan guna menjaga soliditas partai. Terlebih saat ini tengah terjadi berbagai isu di Tanah Air yang butuh perhatian elite politik.

"Untuk sementara ini, saya cooling down dulu. Memutuskan untuk mendukung pencalonan beliau (Airlangga)," jelas Bamsoet kepada merdeka.com, Sabtu (28/9).

Dia tak ingin kegaduhan terjadi di internal Golkar menambah beban Presiden Jokowi. Ditambah, kondisi dan situasi negara yang tengah menghadapi banyak persoalan.

Golkar sebagai partai pemerintah, harus mendukung dan menjaga stabilitas politik Jokowi. Terlebih jelang pelantikan Jokowi-Maruf Amin 20 Oktober nanti.

Bukan cuma itu, Bamsoet juga akhirnya menerima tawaran untuk menjadi Ketua MPR dari Golkar. Hal itu yang ditawarkan oleh Airlangga dalam pertemuan semalam.

"Beliau meminta saya jadi calon ketua MPR," tambah Ketua DPR itu.

Untuk pencalonan di Munas Golkar 2019, Bamsoet sekali lagi menegaskan ingin menjaga soliditas partai.

"Saya cooling down dulu, karena pertarungan pendukung saya dan beliau keras sekali," tutup dia.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bamsoet Bakal Maju Jadi Ketum Golkar di Munas 2024
Bamsoet Bakal Maju Jadi Ketum Golkar di Munas 2024

Pada Munas sebelumnya, Bamsoet mengaku tidak masuk gelanggang demi menjaga keutuhan Partai Golkar.

Baca Selengkapnya
Bamsoet soal Dukung Kepemimpinan Airlangga di Golkar: Tergantung Situasi
Bamsoet soal Dukung Kepemimpinan Airlangga di Golkar: Tergantung Situasi

Bamsoet mengaku kondisi Golkar saat ini baik-baik saja. Menurutnya, partai beringin masih terkonsolidasi dengan baik.

Baca Selengkapnya
Bamsoet Ungkap Kondisi Partai Golkar
Bamsoet Ungkap Kondisi Partai Golkar

Tak menutup kemungkinan akan ada Munaslub apabila ada peristiwa besar di Partai Golkar.Reporter: Lisza Egeham

Baca Selengkapnya
Bamsoet Pastikan Dinamika Ketum Golkar Tak Ganggu Pencalonan Pilkada 2024
Bamsoet Pastikan Dinamika Ketum Golkar Tak Ganggu Pencalonan Pilkada 2024

Airlangga Hartarto mengundurkan diri dari Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) sejak 10 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya
Bamsoet: Gelombang Cobaan Datang Silih Berganti Timpa Golkar, tapi Kita Tidak Hancur dan Terkoyak
Bamsoet: Gelombang Cobaan Datang Silih Berganti Timpa Golkar, tapi Kita Tidak Hancur dan Terkoyak

Menurut Bamsoet, tantangan dan cobaan itulah yang membuat Golkar semakin menyatu dan saling menguatkan.

Baca Selengkapnya
Airlangga Banyak Didukung Jadi Ketum Golkar Lagi, Bamsoet: Tergantung Tikungan Terakhir
Airlangga Banyak Didukung Jadi Ketum Golkar Lagi, Bamsoet: Tergantung Tikungan Terakhir

Dia menyebut tak menjamin Airlangga akan terpilih menjadi ketua umum kembali.

Baca Selengkapnya
Bertemu Jusuf Kalla, Bamsoet Tegaskan Tidak Membahas Soal Munas Golkar
Bertemu Jusuf Kalla, Bamsoet Tegaskan Tidak Membahas Soal Munas Golkar

Bamsoet menegaskan, pertemuan dengan JK itu tidak membahas Munas Golkar

Baca Selengkapnya
Nama-Nama Diprediksi Bakal Memperebutkan Posisi Ketum Golkar
Nama-Nama Diprediksi Bakal Memperebutkan Posisi Ketum Golkar

Bamsoet masih belum memastikan apakah dirinya akan ikut bertarung di Munas Golkar.

Baca Selengkapnya
Bamsoet Bakal Bertemu Bahlil dan Agus Gumiwang: Kita Bertiga Sepakat Maju Ketum Golkar
Bamsoet Bakal Bertemu Bahlil dan Agus Gumiwang: Kita Bertiga Sepakat Maju Ketum Golkar

Partai Golkar saat ini sedang melakukan persiapan Munas untuk memilih ketua umum definitif, usai Airlangga mundur dari jabatannya.

Baca Selengkapnya
Airlangga 'Digoyang' Isu Munaslub Golkar, Begini Reaksi Bamsoet
Airlangga 'Digoyang' Isu Munaslub Golkar, Begini Reaksi Bamsoet

Politikus yang akrab disapa Bamsoet ini menegaskan tidak ada wacana Munaslub untuk mengubah keputusan soal pencapresan.

Baca Selengkapnya
Bamsoet Ungkap Ada Kemungkinan UU MD3 Diubah
Bamsoet Ungkap Ada Kemungkinan UU MD3 Diubah

Perubahan UU MD3 bisa mempengaruhi komposisi pimpinan DPR, dan jabatan ketua.

Baca Selengkapnya
Di Depan Jokowi, Bamsoet Cari-Cari Bahlil saat Sapa Ketum-Ketum Parpol
Di Depan Jokowi, Bamsoet Cari-Cari Bahlil saat Sapa Ketum-Ketum Parpol

Bamsoet menyapa para ketua umum partai politik dalam sidang tahunan MPR/DPR/DPD RI. Bamsoet sempat mencari-cari Menteri Investasi Indonesia Bahlil Lahadalia.

Baca Selengkapnya