LSI: Masyarakat yakin Jokowi bukan presiden boneka
Merdeka.com - Ada beberapa isu yang diangkat Lembaga Survei Indonesia (LSI) selama menggelar survei terkait pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla (JK). Setidaknya, terdapat 1.220 responden yang disurvei dari seluruh Indonesia.
Direktur Eksekutif LSI, Kuskridho Ambardi mengungkapkan, dua isu yang dibawa dalam survei tersebut, antara lain presiden boneka dan blusukan sebagai pencitraan. Hasilnya cukup mengejutkan, di mana 55,8 persen responden yang diwawancara yakin Jokowi bukan presiden boneka. Sebaliknya, 23,6 persen menganggap Jokowi presiden boneka karena banyak pengaruh Megawati dalam mengambil keputusan, sisanya 20,6 persen mengaku tidak tahu atau tidak menjawab.
Tak hanya soal isu presiden boneka, 70 persen responden bahkan meyakini blusukan yang dilakukan Jokowi bukan sekedar pencitraan belaka.
-
Bagaimana persepsi publik terhadap pemberantasan korupsi di era Jokowi? Survei Indikator menunjukkan bahwa responden menilai kondisi pemberantasan korupsi di era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) buruk, dengan jumlah persentase sebesar 32,7 persen.
-
Siapa yang mengklaim telah menyatu dengan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
-
Siapa yang mengapresiasi kebijakan Jokowi? Kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di bidang pangan dan pertanian mendapatkan apresiasi dari Dekan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Mangku Purnomo.
-
Siapa yang menilai Jokowi layak jadi Wantimpres? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak untuk menjadi bagian dari Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
-
Mengapa persepsi publik terhadap pemberantasan korupsi di era Jokowi menurun? Adapun jika melihat trennya, persepsi positif menurun, sebaliknya persepsi negatif meningkat.
-
Siapa yang unggul dalam survei Pilkada Jabar? 'Ini nama nama yang muncul di kalangan elite, Dedi Mulyadi muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari Nasdem, Ridwan Kamil dari Golkar,' kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya pada 4 Juli 2024 lalu.
"Penilaian ini relatif cukup merata di setiap segmen demografi masyarakat," jelas Kuskridho di Kantor LSI, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (2/2).
Namun, hasil ini akan jauh berbeda saat survei dilakukan pada kelompok partisan. Sehingga hasilnya akan lebih bervariasi. Kuskridho mengungkapkan, pada basis pemilihan calon presiden Prabowo-Hatta, penilaian terhadap Jokowi sangat jauh berbeda dengan hasil sebelumnya.
"Jokowi dinilai sebagai presiden boneka. Dan pada basis partai-partai yang tergabung dalam koalisinya (KMP), penilaian negatif lebih besar ketimbang rata-rata secara nasional, terutama basis pemilih Gerindra yang bahkan lebih banyak yang menilai negatifnya," terangnya.
Kegiatan blusukan secara umum basis partisan tidak sependapat bahwa itu adalah pencitraan. Namun sebaliknya, penilaian negatif jauh lebih besar pada basis pemilih calon presiden Prabowo-Hatta jika dibandingkan pada basis pemilih calon presiden Jokowi-JK.
"Begitu juga pada basis partai-partai pendukungnya, penilaian negatifnya lebih besar dari rata-rata secara nasional," tutup Kuskridho.
Jumlah sampel dalam survei ini adalah 1.220 responden dengan margin of error plus minus 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Survei dilakukan melalui wawancara tatap muka. (mdk/tyo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sampel sebanyak 1.217 responden dipilih melalui kombinasi random digital dialling (RDD) (265 responden) dan double sampling (952 responden).
Baca SelengkapnyaHasil survei 77,2 persen masyarakat merasa puas dengan kinerja presiden Jokowi, sementara 22 persen merasa kurang puas.
Baca SelengkapnyaHasilnya, TNI memperoleh angka 85,8 persen dan Presiden 77,1 persen.
Baca Selengkapnya80 persen pemilih puas atas kinerja Presiden Joko Widodo
Baca SelengkapnyaBerdasarkan hasil yang didapat, 86,5 persen warga Jateng masih puas dengan kinerja Jokowi.
Baca SelengkapnyaTingkat kepercayaan masyarakat terhadap kepemimpinan Presiden Prabowo yaitu sangat yakin dengan 19,7 persen dan cukup yakin dengan 65,5 persen
Baca SelengkapnyaBurhanuddin Muhtadi menyampaikan bahwa bantuan sosial (bansos) berefek kepada approval rating Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaLSI memperlihatkan, tren elektabilitas Prabowo Subianto terus mengalami peningkatan sejak Januari hingga Juli 2023.
Baca Selengkapnyasurvei dilakukan Indikator Politik Indonesia dalam rentang 25 Agustus – 3 September 2023, menempatkan 1.200 responden.
Baca SelengkapnyaDjayadi menegaskan, Pilkada Jawa Tengah masih sangat cair.
Baca SelengkapnyaPeneliti LSI Denny JA Adjie Al Faraby mengatakan, isu-isu soal dinasti politik, demokrasi dilayangkan ke Presiden Jokowi banyak muncul setelah putusan MK.
Baca SelengkapnyaPopulasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau s
Baca Selengkapnya