LSI: Anies dan Agus bergabung Ahok kalah
Merdeka.com - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menyebut pasangan bakal calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Syaiful Hidayat bakal kalah jika pasangan bakal calon Anies Baswedan-Sandiaga Uno bergabung dengan pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murno.
Hal itu disimpulkan LSI setelah melakukan survei terhadap 440 responden terkait Pilgub DKI Jakarta 2017. Survei itu digelar sejak 28 September-2 Oktober 2016 menggunakan metode multi-stage random sampling.
"Jika Anies dan Agus bergabung berpotensi mengalahkan Ahok di Pilkada DKI 2017 nanti," kata Tim Peneliti LSI Adjie Alfaraby di Kantor LSI, Jakarta, Selasa (4/10).
-
Siapa yang kalah saat Anies melawan Ahok? Pertama, saat Pilkada DKI Jakarta 2017 ketika Anies Baswedan mengalahkan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
-
Kenapa PKS usung Anies-Sohibul di Pilgub Jakarta? 'Selanjutnya, rencana pertemuan dengan PKB juga sudah dirancang dan akan dilaksanakan. Kami optimis, insya Allah sosok Bapak Anies Rasyid Baswedan dan Bapak Mohamad Sohibul Iman adalah kandidat yang memiliki peluang menang besar,' pungkasnya.
-
Siapa yang disebut bakal jadi cawapres Anies? Nama Yenny sebelumnya disebut sebagai bakal calon wakil presiden untuk mendampingi Anies Baswedan.
-
Kenapa Golkar pertanyakan Anies maju di Pilgub DKI? 'Tapi tentu kan kita tahu bahwa majunya seseorangan menjadi kepala daerah itu kan harus mendapatkan dukungan dari partai politik, pertanyaannya adalah tentu dari partai mana gitu ya,' kata Ace, saat diwawancarai di Gedung Nusantara II DPR, Senayan, Jakarta, Senin (20/5).
-
Bagaimana Golkar menanggapi Anies di Pilgub DKI? 'Mau turun pangkat lagi dari capres menjadi cagub lagi gitu. Jadi saya kira tentu ini harus dipikirkan,' tegas dia.
-
Siapa yang dituduh menghalangi Anies di Pilgub? Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara karena dianggap mempengaruhi batalnya pencalonan Anies Baswedan dalam Pilgub 2024. Jokowi bicara dirinya yang sering dituding hingga menjegal.'Saya kan ditudang-tuding, kan banyak banget, tidak hanya itu saja, dituding menjegal, dituding menghambat, dituding,' ujar Jokowi di RS Persahabatan, Jakarta, Jumat (30/8).
Dipaparkan Adjie, berdasarkan survei LSI jika keduanya bergabung Ahok hanya memperoleh 31,1 persen suara. Sementara, Anies 20,2 persen suara dan Agus 22,3 persen suara jika digabung menjadi 42,5 persen suara.
"Total keterpilihan Ahok hanya 31,1 persen suara dan Agus-Anies 42,5 persen suara," ujarnya.
Meski keduanya tidak bergabung, LSI menyatakan jika Ahok berpotensi kalah dalam Pilgub DKI 2017 nanti. Sebabnya, dukungan dan daya tarik masyarakat Jakarta terhadap gaya kepemimpinan Ahok terus merosot.
Di sisi lain, dinilai Adjie dua calon lain yakni Anies atau Agus justru memiliki potensi besar untuk merebut kursi DKI 1. Hanya saja, baik Anies dan Agus harus bekerja keras menaikkan popularitasnya di tengah-tengah warga Jakarta.
"Anies dan Agus potensial untuk mengejar karena tingkat pengenalan atas mereka masih belum maksimal dan mungkin naik," pungkas Adjie.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok menyatakan kubu KIM plus yang mengusung Ridwan Kamil akan malu jika kalah melawan kotak kosong.
Baca SelengkapnyaKeduanya pernah menjadi gubernur. Akankan berpotensi menang jika keduanya berduet?
Baca SelengkapnyaMemasangkan Anies dengan Sohibul Iman dinilai tak memberikan nilai tambah kepada Anies
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP: Peluang Usung Anies dan Ahok di Pilgub Jakarta Gembos
Baca SelengkapnyaPDIP membuka opsi duet Ganjar-Anies di Pemilu 2024. Dua kubu berseberangan ini belakangan menguat jelang Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator melakukan sejumlah simulasi pasangan calon di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaHasil quick count Pilkada DKI 2017 menggambarkan pergeseran dukungan pemilih sehingga memunculkan hasil yang tidak terduga.
Baca SelengkapnyaSaidiman mengatakan hal ini baik karena Ahokers dan Anak Abah sempat terpolarisasi saat Pilkada Jakarta 2016 silam.
Baca SelengkapnyaSaat ini, kata Pantas, soal nama yang akan diusung di Jakarta ada di tangan DPP PDIP.
Baca SelengkapnyaSurvei ini dilakukan pada 6-12 September 2024, terkait pengaruh Anies di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaPPP menilai kans memasangkan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno untuk Pilkada Jakarta bukan tidak mungkin terulang lagi.
Baca SelengkapnyaHasilnya, dukungan Anies ternyata sangat berpengaruh pada elektabilitas para pasangan calon.
Baca Selengkapnya