LSI Denny JA: Golkar dan Gerindra Bersaing Ketat Berebut Runner-up Pemilu 2019
Merdeka.com - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA memprediksi PDI Perjuangan menjadi partai pemenang Pemilu 2019. Perolehan data dari lima kali survei LSI Denny JA, partai besutan Megawati Soekarnoputri itu selisih 10 persen dengan Gerindra dan Golkar.
LSI Denny JA menilai selisih 10 persen itu membuat perebutan kursi runner-up atau juara dua menjadi persaingan Gerindra dan Golkar. "Hasil survei keduanya, dalam lima bulan terakhir periode 2018 (Agustus-Desember), masih berfluktuasi dan berselisih ketat," kata Peneliti LSI Denny JA Ardian Sopa, di kantor LSI, Jakarta Timur, Selasa (7/1).
Data periode Agustus hasil survei dilakukan LSI Denny JA, Gerindra dan Golkar memiliki selisih 2 persen, yakni 13,1 persen berbanding Golkar 11,3 peren. Hal yang sama juga terjadi pada periode survei September, Gerindra 11,5 persen dan Golkar 10,6 persen.
-
Apa yang terjadi dengan Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Kenapa Golkar unggul dibanding Gerindra dan PDIP? 'Itu sebabnya Golkar menjadi satu-satunya partai di parlemen yang jumlah kursinya lebih banyak dibanding rival yang miliki suara lebih besar. Pada 2019 lalu kalahkan Gerindra dan sekarang potensial kalahkan PDIP,' tutur Dedi.
-
Apa hasil LSI soal Prabowo-Gibran di putaran 2? Dari hasil survei tetap mengungguli pasangan nomor urut dua tersebut. Dengan perolehan, Prabowo-Gibran 56,5 persen unggul atas Anies-Muhaimin 26,4 persen, sementara tidak menjawab 17,1 persen.
-
Siapa yang unggul dalam survei Pilkada Jabar? 'Ini nama nama yang muncul di kalangan elite, Dedi Mulyadi muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari Nasdem, Ridwan Kamil dari Golkar,' kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya pada 4 Juli 2024 lalu.
-
Siapa yang memimpin Gerindra saat ini? Di Bawah Bayang-Bayang Masa Lalu, Kiprah Partai Gerindra Semakin Maju Dalam perjalanan politiknya, Partai Gerindra masih kerap dibayang-bayangi oleh sejarah masa lalu sang tokoh, yakni Prabowo Subianto.
-
Bagaimana komunikasi Gerindra dengan Ganjar? 'Adapun soal komunikasi kami dengan pak Ganjar setahu saya komunikasi tetap terjalin dengan baik antarpetinggi-petinggi partai Gerindra dengan pak Ganjar, enggak ada masalah ya dan sikap oposisi juga bukan merupakan pilihan yang salah ya, yang tidak baik,' ujar dia.
Kemudian pada Oktober, perolehan survei berfluktuasi, Gerindra masih konsisten di angka 11,3 persen, namun Golkar turun hingga hampir setengahnya yakni 6,8 persen.
"Meski turun, angkanya masih tetap di posisi tiga, hampir bersinggungan dengan Demokrat di posisi empat, dengan selisih 0,5 persen," ujar Ardian.
Kemudian di periode survei November, Golkar kembali melonjak, dengan perolehan angka 9,7 persen, namun belum berhasil menyaingi Gerindra yang bertengger di angka 14,2 persen.
"Dan pada periode Desember, kedua partai ini kembali bersaing ketat, Gerindra turun jadi 12,9 persen, dan Golkar memperlihatkan tren positif menjadi 10,0 persen," tukas Ardian.
Catatan LSI, lanjut Ardian, Golkar sebagai partai senior masih berpotensi menjadi runner-up asal memiliki sumber pendongkrak elektabilitas. Bila tidak, efek ekor jas Prabowo Subianto, sebagai sosok di Gerindra akan semakin bertaji menghempas Golkar dari sejarah posisi dua besar sejak Pemilu 1999.
Reporter: Muhammad Radityo PriyasmonoSumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indikator menggelar survei politik di Sumatera Barat pada 26 Juni-10 Juli 2023.
Baca SelengkapnyaPSI yang diketuai oleh Kaesang Pangarep menjadi partai non parlemen yang alami lonjakan elektabilitas cukup besar.
Baca SelengkapnyaDalam hasil survei terbaru ini, elektabilitas Gerindra mencapai 19,5 persen. Sedangkan, PDIP meraih angka 19,3 persen.
Baca Selengkapnya"Elektabilitas partai politik yang tertinggi tapi masih di dalam rentang margin of error, partai Gerindra 18,1 persen, kedua PDI Perjuangan 16,4 persen,"
Baca SelengkapnyaHasilnya, partai PDI Perjuangan tetap unggul dibanding partai lainnya, dengan suara 16.82 persen
Baca SelengkapnyaSecara garis besar, Gerindra dan PDIP sama-sama unggul di enam kategori wilayah
Baca SelengkapnyaGerindra unggul dengan capaian elektabilitas 21,2 persen.
Baca SelengkapnyaJanuari 2023 Prabowo masih tertinggal dengan Ganjar.
Baca SelengkapnyaKendati tertinggi, hasil survei dilakukan Poltracking Indonesia, menunjukkan tren elektabilitas PDI Perjuangan mengalami penurunan sejak September 2023.
Baca SelengkapnyaTercatat PDI Perjuangan (PDIP) dan Partai Gerindra menempati posisi teratas.
Baca SelengkapnyaTemuan LSI, terjadi dinamika elektabilitas partai sebagai peserta Pemilu.
Baca SelengkapnyaPDIP masih memiliki suara paling tinggi di antara parpol yang ikut.
Baca Selengkapnya