LSI Denny JA: Golkar terancam jadi 'penyanyi latar' pada Pilpres 2019
Merdeka.com - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA mengungkap Partai Golkar diramalkan hanya menjadi 'penyanyi latar' dalam Pemilu 2019. Golkar disebut tengah krisis tokoh yang bisa diusung pada pilpres nanti.
Pada survei top of mind calon presiden, muncul lima nama yakni Joko Widodo (38,4 persen), Prabowo Subianto (24,6 persen), Gatot Nurmantyo (7,5 persen), Anies Baswedan (4,9 persen), dan Agus Harimurti Yudhoyono (3,2 persen). Tiga di antaranya, Gatot, AHY, dan Anies bukan dari partai. Sisanya dari partai, Jokowi (PDIP) dan Prabowo (Gerindra).
Dari lima nama unggulan itu tidak ada satupun tokoh dari Golkar. Padahal saat ini mereka menyandang status sebagai partai terbesar kedua. Hal ini jadi ancaman serius untuk partai berlambang beringin itu.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
-
Apa yang terjadi dengan Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Apa yang dilakukan Golkar di Pilpres 2024? 'Kesempatan bagi saya untuk menyampaikan terima kasih saya atas kerja keras Partai Golkar dalam pemilihan umum yang tentu saja kita rasakan bersama tahun 2024 ini, peran Partai Golkar sangat besar,' kata Prabowo.
"Golkar saat ini sebagai partai terbesar kedua tak lahirkan tokoh kelas berat," kata peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa di kantornya Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (14/12).
Dari hasil survei cawapres pun sama. Tidak ada nama tokoh Golkar yang menghiasi temuan LSI Denny JA.
Nama yang mencuat adalah Gatot dan AHY (latar militer), Anies Baswedan (latar gubernur), serta Yusril Ihza Mahendra dan TGB Zainul Majdi (latar tokoh muslim). LSI Denny JA tak mengungkap jumlah persentase karena hasilnya bervariasi.
"Selain tak ada capres kuat, bahkan untuk cawapres. Hasil survei tidak ada internal Partai Golkar," ujar Sopa.
"Terancam Golkar hanya penyanyi latar," tukas dia.
Survei diambil pada 1-14 November 2017, ditambah riset kualitatif berupa diskusi dan wawancara mendalam pada 1-13 Desember. 1.200 responden diwawancara tatap muka dan dipilih metode multistage random sampling. Margin of error survei ini sebesar kurang lebih 2,9 persen.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PPP dan Demokrat terancam kehilangan kursi di Kabupaten Bogor
Baca SelengkapnyaDinamika Pilkada Banten mulai memanas usai Golkar yang ditinggal Koalisi Indonesia Maju di Pilkada Banten.
Baca SelengkapnyaGolkar mulanya berharap Prabowo Subianto merestui Airin Rachmi Diany sebagai calon Gubernur Banten.
Baca SelengkapnyaHasilnya, partai PDI Perjuangan tetap unggul dibanding partai lainnya, dengan suara 16.82 persen
Baca SelengkapnyaGerindra sebagai penguasa di dapil itu memiliki 3 kursi DPR
Baca SelengkapnyaMeski berkoalisi di Pilpres, dalam urusan pilkada Gerindra dan Golkar punya kepentingan yang bertolak belakang.
Baca SelengkapnyaNovita Hardini jadi peraih suara terbanyak sementara dari kalangan artis yang bersaing di Dapil Jatim.
Baca SelengkapnyaSejumlah politikus PDIP berpotensi gagal menjadi anggota DPR pada Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaDalam Survei LSI Denny JA, terungkap Golkar lebih memilih merapat ke Prabowo.
Baca SelengkapnyaJK sebut Golkar telat dalam menentukan arah koalisi pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaRaffi sebagai selebritas yang sudah dikenal banyak masyarakat bisa sangat leluasa untuk maju dalam kontestasi Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaPengamat menyebut popularitas sang diva belum tentu berbuah kemenangan
Baca Selengkapnya