LSI Denny JA: Pemilih Golkar terpengaruh kasus Setnov, Gerindra karena Prabowo
Merdeka.com - Lembaga Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, menyebut suara Golkar sempat terpengaruh oleh proses pengadilan mantan ketua umumnya Setya Novanto atau Setnov. Hal ini disampaikan oleh Peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa, saat menjelaskan hasil penelitian yang dilakukan lembaganya 28 April sampai 5 Mei 2018 lalu.
Dia menuturkan, dari para responden yang memilih Golkar, yang terpengaruh isu Setnov dan tidak akan memilih partai tersebut sebanyak 5,3 persen. Sedangkan yang tetap memilih sebanyak 84,5 persen dan tidak tahu atau tidak jawab sebesar 10,2 persen.
Diketahui, dalam survei ini, PDIP menduduki posisi pertama dengan meraih suara 21,70 persen. Disusul kemudian oleh Golkar dengan 15,30 persen, dan Gerindra 14,70 persen.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Apa itu Sengketa Pemilu? Sengketa Pemilu adalah konsekuensi yang mungkin terjadi dalam sistem penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu). Walaupun sistem sudah dirancang sebaik mungkin, kemungkinan pelanggaran yang bisa mencederai kualitas Pemilu masih bisa terjadi.
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
-
Siapa yang memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP? Effendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
"Isu pengadilan Setya Novanto menurunkan dukungan Golkar secara signifikan," ucap Ardian di kantornya, Jakarta, Selasa (8/5/2018).
Meski demikian, program yang ditawarkan Golkar, menurut dia, membuat masyarakat suka. Sehingga partai berlambang pohon beringin itu, tetap berada di papan atas.
Adapun, lanjutnya, program seperti sembako murah disukai responden sebanyak 87,5 persen, kemudian lapangan kerja tersedia 84,7 persen, rumah harga terjangkau dan mudah akses sebesar 82,4 persen. Terakhir teknologi tinggi untuk keadilan dan kesejahteraan sebanyak 76,9 persen yang menyukainya.
"Program Golkar ini yang menaikkan suara Golkar kembali. Namun, tingkat pengenalan program ini baru dikenal kurang dari 15 persen (dari responden yang memilih Golkar). Sehingga, jika semakin program ini dikenal, semakin baik dukungan untuk Golkar," ungkap Ardian.
Sementara itu, lanjut dia, untuk Gerindra sendiri, yang membuatnya masih berada di papan atas, karena faktor Ketua Umumnya Prabowo Subianto yang akan maju kembali di Pilpres 2019.
Dari responden yang memilih Gerindra, masih kata Ardian, sebanyak 80,9 persen menilai, Gerindra-lah yang mengusung Prabowo sebagai Capres. Sedangkan 5,3 persen masih beranggapan Prabowo diusung gabungan partai lain. Dan tidak tahu atau tak menjawab sebanyak 13,8 persen.
"Ketika isu capres Prabowo menghangat, asosiasi ini (Prabowo diusung Gerindra) yang menaikkan dukungan untuk Gerindra," pungkasnya.
Adapun survei ini dilakukan dengan metode multistage random sampling, dengan jumlah responden 1.200 orang dengan wawancara tatap muka responden, yang menggunakan kuesioner. Dengan margin of error 2,9 persen.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
LSI Denny JA mengungkapkan dua alasan utama elektabilitas Gerindra naik mengalahkan PDIP.
Baca SelengkapnyaLSI Denny JA mengungkapkan elektabilitas PDIP disalip Gerindra pada November 2023.
Baca SelengkapnyaHasil survei LSI Denny JA menunjukkan elektabilitas Prabowo lebih unggul dari Ganjar.
Baca SelengkapnyaElektabilitas Prabowo terus meningkat lantaran mesin politik KIM sudah mulai panas.
Baca SelengkapnyaLSI Denny JA merilis Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berada di urutan teratas dengan 42,9%.
Baca SelengkapnyaSecara garis besar, Gerindra dan PDIP sama-sama unggul di enam kategori wilayah
Baca SelengkapnyaLembaga survei Indikator Politik merilis hasil surveinya yang menunjukkan Partai Gerindra menyalip PDIP dan PKB di Jatim.
Baca SelengkapnyaDalam surveinya, LSI Denny JA mengungkap pemilih dari Partai Demokrat lebih banyak mendukung Prabowo.
Baca SelengkapnyaElektabilitas Prabowo-Gibran di dua survei Pilpres tembus 43,3% dan 46,7%
Baca SelengkapnyaDirektur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan mengungkap dua faktor yang membuat elektabilitas Prabowo berada di puncak.
Baca SelengkapnyaSaidiman Ahmad menilai dugaan publikasi hasil survei lembaga survei mempengaruhi pilihan publik soal calon presiden, salah total.
Baca SelengkapnyaDalam hasil survei terbaru ini, elektabilitas Gerindra mencapai 19,5 persen. Sedangkan, PDIP meraih angka 19,3 persen.
Baca Selengkapnya