LSI Denny JA: PKS, NasDem, PAN, PPP, dan Perindo Masih Rawan Lolos ke DPR
Merdeka.com - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis survei mengenai elektabilitas partai politik dalam kontestasi Pemilu 2019. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berpotensi besar menang di Pemilu 2019 berdasarkan hasil survei LSI Denny JA.
Sementara enam parpol terbawah terancam gagal masuk parlemen. Enam partai ini terancam tidak lolos ambang batas parlemen atau parliamantary treshold (PT) sebesar empat persen.
Peneliti LSI Denny JA Ikrama Masloman mengatakan, elektabilitas PDIP per April 2019 ini adalah 26,7 persen hingga 31,1 persen. Mengekor PDIP ada Partai Gerindra 13,4 persen-17,8 persen dan Partai Golkar 11,5 persen-15,9 persen.
-
Siapa yang gagal jadi anggota DPR? Thariq Halilintar mencalonkan diri sebagai anggota legislatif dari PDIP Daerah Pemilihan Jawa Barat VI. Seperti halnya dengan Anang, jumlah suara yang diperoleh Thariq juga sangat minim. Akibatnya, ia dipastikan tidak berhasil.
-
Siapa yang gagal lolos jadi Anggota DPR RI? Kris Dayanti, yang juga merupakan penyanyi kondang, gagal lolos menjadi anggota DPR RI dari daerah pemilihan (Dapil) Jawa Timur V.
-
Siapa saja caleg petahana yang gagal di Pemilu? Sederet petahana calon legislatif (caleg) yang sempat menimbulkan kontroversi di DPR terancam tak lolos parlemen pada Pemilu 2024. Hal itu diprediksi dari rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilu 2024 tingkat nasional yang telah disahkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
-
Bagaimana cara PPP agar lolos ke parlemen? PPP harus percaya dengan diri mereka sendiri melalui data serta bukti-bukti yang akan diajukan ke MK.Karena jika berharap pada pertolongan Arsul, maka PPP akan kecewa nantinya.
-
Bagaimana pengaruh caleg terhadap elektabilitas partai? 'Kemudian soal calegnya. Caleg kan sebagai vote gathers, seberapa kuat atau tidaknya ketokohan para caleg juga mempengaruhi dukungan terhadap partai,' tambah Hanggoro.
-
Bagaimana Parmusi membantu Pemilu 2024? 'Insya Allah parmusi besok akan mendoakan, seluruh dai se-Indonesia akan mendoakan agar tahun politik ini bisa berjalan baik tanpa kendala hambatan apa pun dan warga masyarakat dapat memilih sesuai aspirasinya,' kata Hisyam.
"Kita gunakan rentang dengan memperhitungkan margin of error, swing voter, dan golput," kata Ikrama di kantor LSI Denny JA, Rawamangun, Jakarta Timur, Sabtu (13/4).
Di posisi selanjutnya ada Partai Demokrat 4,6 persen-9,0 persen; PKB 4,5 persen-8,9 persen; PKS 3,8 persen-8,2 persen dan Partai NasDem 3,5 persen-7,9 persen. Serta Partai Perindo 2,3 persen-6,7 persen; PPP 1,9 persen-6,3 persen; dan PAN 1,4 persen-5,8 persen.
"Untuk PKS, NasDem, PAN, PPP, dan Perindo masih rawan walaupun potensial lolos Parlementary Threshold 4 persen," kata dia.
Sementara untuk elektabilitas enam parpol terbawah adalah Partai Hanura 0,5 persen-3,2 persen; PBB 0,5 persen-3,2 persen; PSI 0,5 persen-3,2 persen; Partai Berkarya 0,5 persen-3,0 persen; Partai Garuda 0,4 persen-2,6 persen; dan PKPI 0,3 persen-2,3 persen.
"Jika tidak ada langkah big bang, enam partai ini terancam terhempas pada Pileg 2019," kata Ikrama.
Penelitian tersebut dilakukan pada 4 April sampai 9 April 2019. Metode yang digunakan adalah multistage random sampling dengan melibatkan 2 ribu responden lewat kuesioner wawancara tatap muka. Adapun Margin of error penelitian tersebut sebesar 2,2 persen.
Reporter: Nanda Perdana PutraSumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA melakukan analisis hitung cepat atau quick count terkait Pemilu Legislatif (Pileg) 2024.
Baca SelengkapnyaKomposisi parpol yang berada di atas ambang batas parlemen sebesar 4 persen tidak terlalu banyak perubahan.
Baca SelengkapnyaPadahal pada masa kampanye, PSI seperti telah diendorse oleh Jokowi.
Baca SelengkapnyaSecara konfigurasi, parpol-parpol lama masih menguasai peringkat 10 besar elektabilitas.
Baca SelengkapnyaKaesang menolak banyak bicara perihal partainya tidak lolos ambang batas parlemen atau gagal masuk ke DPR RI
Baca SelengkapnyaDalam data, suara masuk 66,25% menyatakan PDIP masih memiliki suara paling tinggi.
Baca SelengkapnyaPPP termasuk parpol yang gagal. Namun, masih melakukan gugatan ke MK
Baca SelengkapnyaKendati tertinggi, hasil survei dilakukan Poltracking Indonesia, menunjukkan tren elektabilitas PDI Perjuangan mengalami penurunan sejak September 2023.
Baca SelengkapnyaPopuli Center menggelar survei tatap muka pada 28 November-5 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaTemuan LSI, terjadi dinamika elektabilitas partai sebagai peserta Pemilu.
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan menjadi partai dengan perolehan suara terbesar
Baca SelengkapnyaLogo partai-partai ini tidak akan ada pada surat suara Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya