LSI Denny JA: Selisih Anggota FPI Pilih Prabowo dan Jokowi Tak Sampai Doubel Digit
Merdeka.com - Hasil temuan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menyatakan suara pemilih Front Pembela Islam (FPI) tidak mendukung penuh pasangan capres dan cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Dari hasil survei tanggal 18 hingga 26 Maret, suara pemilih dari FPI masih banyak mengarah ke capres dan cawapres nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin.
"Prabowo-Sandiaga mendapat elektabilitas sebesar 52,4 sampai 58,8 persen pada pemilih FPI. Sementara itu, Jokowi memperoleh elektabilitas sebesar 41,2 sampai 47,6 persen. Secara angka, memang tidak terlalu jauh. Tidak sampai doubel digit," kata peneliti LSI Ardian Sopa, di Graha Dua Rajawali, Jalan Pemuda Nomor 70 Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (2/4).
-
Kenapa elektabilitas Prabowo naik? Menurut Saifullah Yusuf, elektabilitas Prabowo terus naik karena cawapres Muhaimin dan PKB tidak efektif mendulang suara.
-
Kenapa Prabowo-Gibran dianggap punya elektabilitas tinggi? Menurut Pradana, salah satu hal yang disorot oleh The Economist adalah terkait elektabilitas Prabowo-Gibran karena komitmen keberlanjutan terhadap berbagai program Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang terus digaungkan keduanya.
-
Siapa yang paling tinggi elektabilitasnya? Dalam survei tersebut, Prabowo-Gibran yang paling teratas. Elektabilitas Prabowo-Gibran mencapai 39,3 persen.
-
Bagaimana Prabowo mendapatkan dukungan dari Jokowi? “Dorongan dari Pak Jokowi itu membuat Pak Prabowo Subianto sekarang lebih unggul. Endorse dari Pak Jokowi yang sudah kelihatan itu kan.“
-
Siapa yang mendukung Prabowo di Pilkada? Prabowo tak mempermasalahkan jika rekan satu koalisi harus bersebrangan saat Pilkada.
Adapun, survei melibatkan 1.200 responden yang dilakukan di 34 provinsi di Indonesia. Survei ini menggunakan metode sampel acak bertingkat melalui wawancara tatap muka dan kuesioner dengan margin of error dari survei ini sebesar 2,8 persen.
"Ini basenya hanya 0,9 persen," kata Ardian.
Ardian mengatakan, Jokowi berhasil mengubah pandangan negatif umat terkait anti-Islam. Publik belakangan menilai Jokowi bersahabat dengan umat Islam sehingga pemilih FPI mulai bersimpati.
"Mengapa (FPI dukung) karena persepsi bahwa Jokowi-Ma'ruf tidak ramah Islam dan ulama, lambat laun semakin terkikis. Apalagi Ma'ruf ini lebih sering ke ulama-ulama," katanya.
Berdasarkan temuan itu, Ardian menyanggah anggapan beberapa pihak yang menyebut FPI identik dengan Prabowo-Sandiaga. Sebab, hasil survei justru berkata sebaliknya.
"Jadi di Pemilu ini dari FPI tak mutlak dukung Prabowo-Sandi tapi terbelah juga ke Jokowi-Ma'ruf," ujarnya.
Sementara itu, Jokowi-Ma'ruf mengungguli pesaingnya, Prabowo-Sandiaga pada sektor pemilih kalangan Nahdlatul Ulama (NU). Jokowi-Ma'ruf pemilih NU sebesar 62,4 persen sampai 68,8 persen. Sementara itu, Prabowo-Sandiaga hanya mendapat elektabilitas sebesar 31,2 sampai 37,6 persen.
"Untuk sektor pemilih NU, pasangan calon nomor 01 Jokowi-Ma'ruf unggul. Selisih unggulnya dua digit. Sebab, faktor Kiai Ma'ruf Amin. Jadi asosiasi cukup kuat. Ada representasi tokoh NU," katanya.
Sementara itu, elektabilitas Prabowo-Sandiaga unggul pada sektor pemilih Muhammadiyah dengan elektabilitas sebesar 51,3 hingga 57,7 persen. Sementara Jokowi-Ma'ruf sebesar 42,3 hingga 48,7 persen.
"Di Muhammadiyah ada tokoh yang mendukung Prabowo-Sandiaga, seperti Amien Rais. Kedua kecenderungan pemilih Muhammadiyah lebih kritis dan gampang kecewa dengan petahana. Karena memang pemilih Muhammadiyah ini berasal dari kaum terpelajar. Jadi mudah kritis terhadap program petahana. Namun, faktor tokoh Muhammadiyah yang merapat ke Prabowo-Sandiaga, ini yang paling kuat," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Elektabilitas Prabowo-Gibran di dua survei Pilpres tembus 43,3% dan 46,7%
Baca SelengkapnyaHasil survei LSI Denny JA menunjukkan elektabilitas Prabowo lebih unggul dari Ganjar.
Baca SelengkapnyaSurvei LSI: Elektabilitas PDIP di Jatim Peringkat Pertama, Bagaimana dengan Ganjar?
Baca SelengkapnyaPendukung Gerindra solid mendukung Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaElektabilitas pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka melampaui The Magic Number, yaitu 50,7 persen.
Baca SelengkapnyaLSI Denny JA merilis Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berada di urutan teratas dengan 42,9%.
Baca SelengkapnyaMasuk Desember awal 2023 41,2 persen dan Desember akhir 2023 43,3 persen.
Baca SelengkapnyaKepada 1.200 responden ditanyakan, siapakah dari tiga pasangan capres-cawapres yang bakal dipilih pada Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJarak elektabilitas keduanya melebar hingga dua digit.
Baca SelengkapnyaDirektur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan mengungkap dua faktor yang membuat elektabilitas Prabowo berada di puncak.
Baca SelengkapnyaSurvei LSI Denny JA yang mengusung tema "Di Ambang Pilpres Satu Putaran Saja" ini dilakukan pada periode 16-26 Januari 2024.
Baca SelengkapnyaDalam surveinya, LSI Denny JA mengungkap pemilih dari Partai Demokrat lebih banyak mendukung Prabowo.
Baca Selengkapnya