LSI Denny JA: Semakin Besar Golput, Jokowi-Ma'ruf Makin Banyak Dirugikan
Merdeka.com - LSI Denny JA menilai, jumlah golongan putih (Golput) akan lebih banyak merugikan pasangan Jokowi-Ma'ruf ketimbang Prabowo-Sandiaga. LSI Denny JA telah melakukan survei terhadap fenomena tersebut.
Peneliti LSI Denny JA Ikrama Masloman mengatakan, survei yang dilakukan oleh pihaknya ini sejak 18-25 Februari 2019 lalu melalui face to face interview dengan menggunakan kuesioner.
Dalam segmen pertama yakni pemilih minoritas, Jokowi-Ma'ruf dirugikan jika mereka melakukan golput. Karena, dalam segmen ini pasangan tersebut unggul dari Prabowo-Sandi dengan selisih 68,7 persen. Segmen pertama ini pasangan Jokowi-Ma'ruf lebih unggul 80,3 persen dan sedangkan pasangan Prabowo-Sandi pemilihnya hanya 11,6 persen.
-
Bagaimana Prabowo-Gibran unggul dalam Pilpres? Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU, Prabowo-Gibran unggul dengan suara sah sebanyak 96.214.691 dari total suara sah nasional, atau setara dengan 58,6%. Keduanya juga dilaporkan unggul di 36 Provinsi.
-
Apa yang membuat Prabowo unggul? Survei yang selesai mereka lakukan pada 6 Februari atau delapan hari jelang pemungutan suara itu menemukan bahwa elektabilitas Prabowo-Gibran sebesar 53,5 persen. Pasangan tersebut unggul telak dibanding dua kompetitornya, Anies-Muhaimin yang elektabilitasnya 21,7 persen dan Ganjar-Mahfud dengan tingkat keterpilihan 19,2 persen.
-
Mengapa Prabowo-Gibran unggul? Peneliti Litbang Kompas, Bambang Setiawan menjelaskan, meroketnya elektabilitas Prabowo-Gibran lantaran pergerakan akar rumput pasangan nomor urut 2 itu sangat masif.
-
Di mana Prabowo-Gibran unggul? 'Menurut wilayah, Prabowo-Gibran unggul di semua wilayah, kecuali Jawa Tengah DIY,' kata Direktur Eksekutif Indikator, Burhanuddin Muhtadi, dalam jumpa pers online, Selasa (26/12).
-
Suara apa yang diraih Prabowo-Gibran di Sulawesi Utara? Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengesahkan suara pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul di wilayah Sulawesi Utara. Prabowo-Gibran meraup 1.229.069 suara. Hal ini berdasarkan hasil rapat rekapitulasi wilayah Sulawesi Utara yang digelar di kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (14/3).
Lalu, pada segmen kedua di pemilih Wong Cilik, pasangan Jokowi-Ma'ruf juga dirugikan. Karena pada segmen ini Jokowi-Ma'ruf unggul dengan selisih 36,3 persen. Dalam segmen ini, Jokowi-Ma'ruf dapat 63,7 persen dan Prabowo-Sandi hanya 27,4 persen.
Bukan hanya itu, pasangan Jokowi-Ma'ruf juga dirugikan dalam segmen pemilih milenial apabila banyak yang memilih golput. Pasangan Jokowi-Ma'ruf unggul degan selisih 22,0 persen dalam segmen pemilih milenial. Jokowi-Ma'ruf unggul 56,5 persen dari pasangan Prabowo-Sandi yang hanya 34,5 persen.
"Untuk pemilih emak-emak, pasangan Jokowi-Ma'ruf juga dirugikan. Karena segmen ini Jokowi-Ma'ruf unggul 31,0 persen dari persentase Jokowi-Ma'ruf unggul 61,0 persen dan Prabowo-Sandi hanya 30,0 persen," kata Ikrar di Kantor LSI, Jakarta Timur, Selasa (19/3).
Meski begitu, ada satu segmen yang tak merugikan pasangan Jokowi-Ma'ruf jika melakukan golput, yakni di segmen kalangan pelajar. Karena dalam segmen ini Prabowo-Sandi unggul 9,3 persen.
"Pasangan Prabowo-Sandi lebih unggul 45,4 persen dari pasangan Jokowi-Ma'ruf yang hanya 36,1 persen," ujarnya.
Menurutnya, meski Jokowi-Ma'ruf menang telak. Tapi golput yang masif di kalangan pendukungnya, sementara pendukung Prabowo militan ke TPS dan hasil akhir bisa berubah.
"Jokowi-Ma'ruf dirugikan jika golput banyak terjadi di segmen minoritas, milenial, wong cilik dan muslim moderat (NU dan lainnya). Prabowo-Sandi dirugikan jika golput banyak terjadi di segmen kalangan terpelajar dan muslim dari FPI, HTI, jaringan PKS dan lainnya," pungkasnya.
Survei dilakukan dengan menggunakan metode multistage random sampling dengan 1.200 responden dan margin of error sebesar +/- 2,9 persen. Survei dilaksanakan di dua 34 Provinsi di Indonesia.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) menanggapi hasil survei Pilkada Jateng terbaru yang dirilis SMRC.
Baca SelengkapnyaLSI Denny JA merilis Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berada di urutan teratas dengan 42,9%.
Baca SelengkapnyaKemenangan Prabowo-Gibran diyakini karena efek Jokowi
Baca SelengkapnyaPenurunan elektabilitas Ganjar-Mahfud dinilai karena blunder gaya kampanye yang menyerang Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaResponden yang puas terhadap kinerja Presiden Jokowi mengalami peralihan dukungan ke Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaHarusnya jika linier pasangan Ahmad Lutfi-Taj Yasin mendapat 72 persen, tetapi pasangan yang didukung KIM Plus ini (elektabilitas) mendapatkan 47,19 persen.
Baca Selengkapnya21,2 persen responden memilih Ganjar-Mahfud dan 10,6 persen memilih Anies-Muhaimin.
Baca SelengkapnyaPrabowo banyak mendapat imbas positif dari efek Jokowi.
Baca SelengkapnyaLSI Denny JA mengungkapkan dua alasan utama elektabilitas Gerindra naik mengalahkan PDIP.
Baca SelengkapnyaDia mengatakan survei sejumlah lembaga ini berbeda dengan temuan tim di internalnya.
Baca SelengkapnyaDi Jawa Tengah, elektabilitas Ganjar-Mahfud unggul dengan 40,3 persen. Disusul oleh pasangan Prabowo-Gibran dengan 38,7 persen.
Baca SelengkapnyaPopulasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau s
Baca Selengkapnya