LSI: Masyarakat lebih puas SBY jadi presiden daripada Jokowi
Merdeka.com - Selain menyurvei isu-isu dan kepuasan publik terhadap 100 hari pemerintahan Presiden Joko Widodo. Lembaga Survei Indonesia (LSI) juga menilai tingkat kepuasan masyarakat pada awal pemerintahan antara Presiden Jokowi dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Hasilnya cukup mengejutkan, di mana tingkat kepuasan di era SBY masih lebih tinggi dibandingkan dengan Jokowi. 70 Persen responden mengaku puas saat SBY menjadi presiden untuk kedua kalinya. Sedangkan Jokowi hanya menerima 62 persen kepuasan, atau jauh lebih rendah dari SBY ketika pertama kali menjabat sebesar 66 persen.
Sebaliknya, 33 persen responden menyatakan tidak puas dalam 100 hari pemerintahan Jokowi. Sedangkan publik yang menyatakan tidak puas pada era SBY hanya 29 persen pada Januari 2005 dan 28 persen pada Januari 2010.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Mengapa persepsi publik terhadap pemberantasan korupsi di era Jokowi menurun? Adapun jika melihat trennya, persepsi positif menurun, sebaliknya persepsi negatif meningkat.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Bagaimana persepsi publik terhadap pemberantasan korupsi di era Jokowi? Survei Indikator menunjukkan bahwa responden menilai kondisi pemberantasan korupsi di era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) buruk, dengan jumlah persentase sebesar 32,7 persen.
-
Siapa yang mengapresiasi kebijakan Jokowi? Kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di bidang pangan dan pertanian mendapatkan apresiasi dari Dekan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Mangku Purnomo.
-
Bagaimana Jokowi ingin tingkatkan kesejahteraan rakyat? 'Pak Joko Widodo menetapkan kebijakan akan menghentikan, menjual kekayaan kita dalam bentuk mentah dengan murah ke luar negeri,' ujar Prabowo.
"Meski kepercayaan publik kepada presiden masih sangat tinggi, tapi tidak lantas merasa puas terhadap kinerja Jokowi," ujar Direktur Eksekutif LSI, Kuskridho Ambardi di Kantor LSI, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (2/2).
Kondisi ini cukup kontras dibandingkan dengan political confidence yang diperoleh mantan gubernur DKI Jakarta ini saat dilantik sebagai presiden, Oktober 2014 lalu. Di mana, kepuasan publik terhadap Jokowi berada dalam posisi yang lebih rendah.
"Ini menggambarkan adanya penurunan kepercayaan publik terhadap Jokowi," lanjutnya.
Jumlah sampel dalam survei ini adalah 1.220 responden dengan margin of error plus minus 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Survei dilakukan melalui wawancara tatap muka.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada sekitar 20,21 persen yang merasa kurang puas dan 4,23 persen tidak puas sama sekali.
Baca SelengkapnyaPenilaian kinerja presiden berdasarkan sosio-demografi tingkat kepuasannya merata di berbagai kategori. Hasilnya, cenderung di atas 70 persen menyatakan puas.
Baca SelengkapnyaMenurut survei ini, mayoritas warga cukup puas atas kinerja Jokowi sebagai Presiden sebesar 76.2%.
Baca SelengkapnyaHasil survei 77,2 persen masyarakat merasa puas dengan kinerja presiden Jokowi, sementara 22 persen merasa kurang puas.
Baca SelengkapnyaHasil survei Poltracking Indonesia mengungkap 17,6 persen publik tidak puas dengan kinerja Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaBelum tentu adanya korelasi kepuasan Jokowi dengan elektabilitas Gibran.
Baca SelengkapnyaKepuasan terhadap kinerja pemerintahan Presiden Jokowi mencapai angka 74 persen.
Baca SelengkapnyaBurhanuddin Muhtadi menyampaikan bahwa bantuan sosial (bansos) berefek kepada approval rating Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaMeski tingkat kepuasan terhadap kinerja Jokowi cukup tinggi, ada lima kondisi masyarakat di era Jokowi yang menjadi perhatian.
Baca Selengkapnya"Data menunjukkan bahwa sebesar 80 persen masyarakat menyatakan puas dengan kinerja Jokowi," kata Afrimadona.
Baca SelengkapnyaMasyarakat yang mengaku puas itu adalah karena Presiden Jokowi banyak memberikan bantuan sosial kepada rakyat kecil
Baca SelengkapnyaKepuasan publik pada sektor hukum paling rendah, dibandingkan dengan bidang politik keamanan, kesejahteraan sosial dan ekonomi.
Baca Selengkapnya