LSI: PAN ke pemerintah rusak tradisi oposisi dan khianati KMP
Merdeka.com - Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Rully Akbar mengatakan, dalam jajak pendapat terhadap 600 soal Partai Amanat Nasional (PAN) gabung ke pemerintah, sebanyak 66,64 persen responden memilih mendukung PAN bergabung. Sementara 24,95 persen responden menyatakan tidak mendukung dan 8,41 persen lainnya memilih untuk tidak menjawab.
Menurut Rully, 24,95 persen responden yang menolak PAN gabung pemerintah bukan tanpa alasan. Ia menyampaikan bahwa ada 3 alasan mendasar yang menyebabkan responden menolak langkah PAN.
"Pertama saya menemukan, mereka menolak karena responden menilai PAN hanya murni mengejar kepentingan politik pribadi. Kedua, langkah PAN akan merusak tradisi oposisi di Indonesia," kata Rully kantor LSI, Jalan Pemuda Nomor 70, Rawamangun, Jakarta, Selasa (8/9).
-
Apa yang dilakukan PAN di Pemilu 2024? Beberapa partai politik telah mendaftarkan para kadernya untuk maju Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.
-
Suara PPP berapa? Di Pemilu 2024, berdasarkan hasil rekapitulasi KPU RI, PPP hanya meraih 5.878.777 suara atau 3,87 persen.
-
Siapa yang protes panelis debat? Cawapres nomor urut 01, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) memprotes soal dua panelis debat capres yang berasal dari Universitas Pertahanan.
-
Siapa yang menolak program Tapera? Penolakan atas kebijakan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) secara masif dilakukan di berbagai tempat. Penolakan itu juga dilakukan di Semarang. Pada Kamis (6/6), sejumlah buruh dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Jawa Tengah menggelar unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Jateng.
-
Siapa yang menyampaikan visi PAN? Komitmen ini disuarakan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, dengan melihat kondisi dunia saat ini.
-
Apa visi masa depan PAN? Kedaulatan pangan menjadi salah satu isu yang akan dikawal Partai Amanat Nasional (PAN) ke depan.
Alasan lain responden menolak manuver PAN, kata Rully, karena PAN dianggap mengkhianati koalisinya. "Alasan lainnya adalah PAN dianggap khianati komitmennya bersama KMP. Awalnya PAN menjadi salah satu motor utama pendukung KMP namun berbelok haluan di tengah-tengah," sambung Rully.
Sebelumnya survei ini dilakukan LSI 4-6 September 2015 lalu dengan metode multistage random sampling dan dilengkapi metode analisis media. Penelitian ini dilaksanakan di 33 provinsi yang melibatkan 600 responden terkait PAN yang memilih bergabung ke pemerintah.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasil itu terpotret dalam survei dilakukan Lembaga Survei Indonesia.
Baca SelengkapnyaSurvei dilakukan pada 4-11 Januari 2024 terhadap 1.220 responden. Survei dilakukan melalui teknik wawancara tatap muka
Baca SelengkapnyaPenurunan tingkat kepercayaan ini menjadi pekerjaan rumah untuk pemerintahan Prabowo Gibran mendatang
Baca SelengkapnyaAlih-alih didukung rakyat, suaranya malah turun di Pemilu.
Baca SelengkapnyaHasil Survei Litbang Kompas menyatakan, sebanyak 63,7 persen responden menyetujui agar praktik politik dinasti dibatasi.
Baca SelengkapnyaDirektur Eksekutif LSI Djayadi Hanan menyampaikan, suara para pemilih sesuai basis partai politik nyatanya terpecah.
Baca SelengkapnyaPopulasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau s
Baca SelengkapnyaPemilih PPP mayoritas mendukung Anies Baswedan. Padahal PPP berada dalam koalisi Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaTemuan LSI, terjadi dinamika elektabilitas partai sebagai peserta Pemilu.
Baca SelengkapnyaSurvei ini digelar pada 3-9 Agustus 2023 dan melibatkan 1.220 responden terpilih dengan menggunakan teknik multistage random sampling.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator: 68,6 Persen Publik Tak Setuju Pilpres 2024 Diulang Tanpa Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaLSI Denny JA menemukan 34,6 persen pemilih PDIP memilih Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya