LSI sebut debat Cagub DKI tak terlalu pengaruhi elektabilitas
Merdeka.com - Tiga pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta telah melakukan debat kandidat perdana Pilgub DKI yang diselenggarakan KPU. Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Ardian Sopa menilai debat kandidat yang diselenggarakan KPU DKI Jakarta itu tidak memengaruhi elektabilitas para calon.
"Secara elektabilitas ini sebenarnya pengaruhnya hasil dari kajian kita tidak terlalu besar," kata Ardian di Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (24/1).
Meski demikian, dia mengatakan debat merupakan sarana mencerdaskan masyarakat tentang politik. Selain itu juga bisa meminimalisir konflik yang tengah terjadi.
-
Apa manfaat dari berdebat? Tujuannya yaitu untuk mempertahankan pendapat bahkan memenangkan pendapat. Dari definisi tersebut, sangat jelas bahwa debat mampu melatih daya pikir.
-
Bagaimana cara menjaga kerukunan di pemilu dengan dialog? Mengadakan dialog antara partai politik, calon, dan pemangku kepentingan lainnya dapat membantu mengurangi ketegangan dan meningkatkan pemahaman bersama. Dialog semacam ini dapat membuka ruang bagi berbagai pihak untuk menyelesaikan perbedaan pendapat secara damai.
-
Bagaimana cara berdebat dengan baik? Dalam berdebat, gunakan dalil dan hujjah (bukti) atau data yang kuat sesuai dengan ajaran Islam. Hindari menggunakan argumen yang tidak jelas atau tidak jelas sumbernya.
-
Bagaimana cara meredam potensi konflik setelah pengumuman hasil Pilpres? 'Ada manfaatnya juga petinggi parpol tidak membuat eskalasi konflik lebih besar. Dan hari ini tidak banyak pernyataan keluar dari elite partai politik yang mengomentari atau membangun opini ketika hari pertama persidangan MK ini,' kata Anto.
-
Siapa yang bisa rasakan manfaat diskusi intelektual? Terlibat dalam diskusi intelektual dapat menantang kemampuan berpikir kritis kamu. Berbicara dengan individu yang memiliki pengetahuan luas atau berasal dari latar belakang yang berbeda dapat memperluas wawasan dan mendorong perkembangan kognitif (LoveLingoLab).
-
Apa yang menjadi fokus debat pertama Pilgub Jakarta? Tiga pasangan calon akan berpartisipasi dalam debat ini, yaitu Ridwan Kamil-Suswono (nomor urut 1), Dharma Pongrekun-Kun Wardana (nomor urut 2), dan Pramono Anung-Rano Karno (nomor urut 3), dengan tema yang diangkat adalah sumber daya manusia dan transformasi Jakarta sebagai kota global.
Diakui Adrian, pihaknya belum mengadakan riset khusus tentang elektabilitas pasca debat kandidat. Namun pihaknya telah melakukan kajian kualitatif.
"Jadi hasil dari kajian kita, bukan hanya riset tapi juga kualitatif berdasarkan media analisis, in deep interview atau FGD, kita melihat bahwa data yang ada sekarang memperlihatkan masyarakat yang belum memutuskan ini kan 9 persen saja," jelas Ardian.
"Kemudian debat memang tak banyak mengubah orang yang sudah menentukan pilihan. Yang mungkin diubah debat adalah yang belum menentukan," sambungnya.
Menurut dia, 9 persen warga yang belum menentukan pilihan Cagub dan Cawagub DKI Jakarta. Namun bila menonton debat hanya ada 3 persen yang bisa memilih salah satu paslon pasca menonton debat.
"Jadi paling pun naik katakanlah 3 persen saja untuk menaikan elektabilitas dari masing-masing kandidat. Itupun ketika memang kandidat dianggap menang mutlak oleh si pemilih," ujarnya.
"Tetapi dengan format sekarang kan kita melihat agak jarang si kandidat menang mutlak, karena kan formatnya sudah ditentukan kemudian temanya ditentukan," tutupnya.
(mdk/msh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hanggoro menilai, masyrakat tak dapat menilai secara objektif debat yang berlangsung.
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Daerah Khusus Jakarta Ridwan Kamil berharap debat Pilkada ke depan tak seperti debat Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPeneliti CSIS Beltsazar Krisetya melihat debat sangat minim gimik dan adu gagasan.
Baca SelengkapnyaJK juga menyinggung situasi yang terjadi saat debat kemarin tak berbeda jauh pada debat Pilpres 2019
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil (RK), merespons Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera yang menyebut debat cagub-cawagub Jakarta masih terlalu normatif.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil bilang debat Pilkada Jakarta bukan lah ring tinju.
Baca SelengkapnyaPendukung Anies-Cak Imin yang menonton debat mencapai 48,9 persen, sementara Ganjar-Mahfud 48,4 persen. Pendukung Prabowo-Gibran yang menonton debat 39,1.
Baca SelengkapnyaDebat capres ketiga tersebut mengusung tema Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional dan Geopolitik.
Baca SelengkapnyaPenting untuk menjaga toleransi dan kerukunan selama pemilu.
Baca SelengkapnyaMardani ingin agar debat berikutnya pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) bisa lebih tajam lagi.
Baca SelengkapnyaPesan Pilkada Damai muncul di tengah kesederhanaan sebuah gubuk bambu Desa Air Hitam, Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan.
Baca SelengkapnyaMenurut Khoirunnisa, keberadaan pendukung dengan jumlah yang banyak justru membuat suasana di lokasi debat menjadi riuh.
Baca Selengkapnya