LSJ: Demokrat bukan pesaing berat PDIP di Pemilu 2014
Merdeka.com - Hasil riset Lembaga Survei Jakarta (LSJ) menunjukkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menjadi jawara dibanding partai lain peserta Pemilu 2014. Bahkan, Partai Demokrat yang memenangi Pemilu 2009 tidak bisa menyaingi partai besutan Megawati Soekarnoputri tersebut.
Peneliti utama Lembaga Survei Jakarta (LSJ), Rendy Kurnia mengatakan, peluang PDIP memenangkan Pemilu diuntungkan dengan buruknya kinerja pemerintahan SBY dalam lima tahun terakhir.
"Elektabilitas PDIP semakin menguat menjelang pemilu. Elektabilitas ini dibantu oleh buruknya kinerja partai Partai Demokrat," kata Rendy di Pulau Dua, Senayan, Jakarta, Rabu (12/2).
-
Kenapa suara Partai Demokrat merosot? Merosotnya perolehan suara ditengarai karena konflik internal dan beberapa tokoh partai yang terciduk kasus korupsi.
-
Bagaimana Partai Demokrat meraih suara? Partai Demokrat yang lahir sebelum Pemilu 2004 merupakan partai yang mampu menarik suara dengan mengandalkan popularitas seorang tokoh, yakni Susilo Bambang Yudhoyono.
-
Mengapa PDIP menjadi partai pemenang? PDIP berhasil menjadi partai pemenang pemilu 2019 dengan memperoleh dukungan yang signifikan dari masyarakat.
-
Bagaimana PDIP memenangkan pemilu? Kemenangan ini menunjukkan bahwa citra dan program kerja yang ditawarkan oleh PDIP dapat diterima oleh masyarakat luas.Hal ini juga menegaskan bahwa visi dan misi partai ini sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat Indonesia.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
Rendy menjelaskan, survei kali ini memang tidak menyertakan nama sosok Joko Widodo (Jokowi). Namun mayoritas publik tetap memilih PDIP dalam Pemilu 9 April nanti.
"Kita segmented lebih survei ke partai bukan kepada sosok, dan hasilnya memang publik mayoritas memilih PDIP. Itu di luar sosok Jokowi," ujarnya.
Sementara, menurut dia, dominasi Partai Demokrat yang terjadi pada Pemilu 2009 kemungkinan tidak terjadi lagi. Pasalnya isu korupsi membuat partai besutan SBY terperosok ke level satu digit.
"Isu korupsi yang mendera Demokrat secara bertubi-tubi, telah membuat akseptabilitasnya terus merosot," tukas peneliti LSJ lainnya, Syaiful Syam.
Survei ini dilaksanakan pada 12 Januari hingga 26 Januari di 33 provinsi, dengan mengambil sampel sebanyak 1.240 responden. Melalui teknik multi-stage random sampling dengan ambang kesalahan atau margin of error sekitar 2,8% dan level of confidence 95%.
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara tatap muka dengan responden, dengan bantuan kuesioner.
Berikut hasil survei Dinamika Elektabilitas Parpol Menjelang Pemilu yang dipaparkan LSJ:
1. NasDem 6,94%
2. PKB 4,67%
3. PKS 3,87%
4. PDI Perjuangan 19,83%
5. Golkar 17,74%
6. Gerindra 12,58%
7. Demokrat 6,12%
8. PAN 4,51%
9. PPP 4,83%
10. Hanura 6,85%
14. PBB 1,2%
15. PKPI 0,24% (mdk/ren)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Populi Center menggelar survei tatap muka pada 28 November-5 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaSaid Abdullah mengatakan momentum kekalahan PDIP di Pileg 2004 menjadi pelajaran berharga buat se
Baca SelengkapnyaMenurut Ribka, banyak calon Kepala daerah PDI Perjuangan ditinggalkan partai politik.
Baca SelengkapnyaIrma mengatakan semua partai politik saat pemilu tidak ada yang tak melakukan kecurangan.
Baca SelengkapnyaLSI Denny JA mengungkapkan elektabilitas PDIP disalip Gerindra pada November 2023.
Baca SelengkapnyaTemuan LSI, terjadi dinamika elektabilitas partai sebagai peserta Pemilu.
Baca SelengkapnyaHasil survei dilakukan Indikator Politik Indonesia menunjukkan elektabilitas PDI Perjuangan mengalami tren penurunan.
Baca SelengkapnyaHasilnya, partai PDI Perjuangan tetap unggul dibanding partai lainnya, dengan suara 16.82 persen
Baca SelengkapnyaDari Oktober 2023, elektabilitas PDI Perjuangan mengalami penurunan dari 20,8 persen, lalu 19,7 persen dan 19,1 persen di Desember 2023
Baca SelengkapnyaMenurut Demokrat, besarnya koalisi tidak menjamin kemenangan.
Baca SelengkapnyaElektabilitas PDI Perjuangan memang masih di paling atas dengan angka 19,1 persen, tetapi terus alami penurunan dari survei sebelumnya.
Baca SelengkapnyaDjarot memastikan komunikasi antara Partai Demokrat dengan PDIP tetap terjalin
Baca Selengkapnya