LSJ sebut parpol Islam tak laku dijual pada Pemilu 2014
Merdeka.com - Menjelang pemilihan umum (pemilu) pada 9 April nanti elektabilitas partai-partai Islam mengalami penurunan. Lembaga Survei Jakarta (LSJ) memaparkan strategi yang tak menjual membuat partai berbasis Islam kian tidak diminati pemilih.
"Hasil survei LSJ, partai berbasis massa Islam dipersepsikan kurang pro terhadap perubahan. Jarang sekali terdengar isu-isu perubahan diperkenalkan oleh partai-Islam tersebut," kata peneliti utama LSJ Syaiful Syam saat merilis hasil survei Dinamika Elektabilitas Parpol Menjelang Pemilu, di Restauran Pulau Dua, Senayan, Jakarta, Rabu (12/2).
Syaiful menegaskan, partai Islam yang masuk di dalam Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) saat ini dinilai masyarakat cenderung bermain aman sehingga tidak berkontribusi signifikan terhadap permasalahan di masyarakat.
-
Bagaimana Indikator Politik melakukan survei ini? Metode pengambilan data dilakukan melalui wawancara tatap muka kepada 1.200 sampel responden yang dipilih menggunakan multistage random sampling.
-
Bagaimana LSI melakukan survei? Adapun survei ini dilakukan pada awal Desember 2023, memakai metode random digit dialing (RDD) dengan teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
-
Bagaimana survei ini dilakukan? Survei dilakukan di seluruh Indonesia melibatkan 1.262 responden secara nasional, dan 4.000 responden di Jawa.
-
Apa yang diukur dalam survei indikator? Lembaga Survei Indikator Politik merilisi hasil survei elektabilitas pasangan calon (paslon) pada Pilpres 2024.
-
Siapa yang berpengaruh terhadap partisipasi pemilih? Partisipasi masyarakat dalam Pemilu juga dipengaruhi oleh kepercayaan terhadap penyelenggara Pemilu dan kontestan.
-
Bagaimana metode survei Litbang Kompas? Survei dilakukan Litbang Kompas pada 29 November hingga 4 Desember 2023 terhadap 1.364 responden yang dipilih secara acak. Metode penelitian yaitu dengan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia. Sementara tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error penelitian +-2,65 persen.
"Seperti PPP, PKB, dan PAN cenderung menjadi safety players, bahkan pragmatis dalam dinamika politik Indonesia. Ini yang membuat mereka tidak menikmati intensif elektoral dari lemahnya pemerintahan SBY," pungkasnya.
Survei ini dilaksanakan pada 12 Januari hingga 26 Januari di 33 provinsi, dengan mengambil sampel sebanyak 1.240 responden. Melalui teknik multi-stage random sampling dengan ambang kesalahan atau margin of error sekitar 2,8 persen dan level of confidence 95 persen.
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara tatap muka dengan responden, dengan bantuan kuesioner. Berikut hasil survei Dinamika Elektabilitas Parpol Menjelang Pemilu yang dipaparkan LSJ:
1. Partai NasDem 6,94 persen
2. PKB 4,67 persen
3. PKS 3,87 persen
4. PDI Perjuangan 19,83 persen
5. Partai Golkar 17,74 persen
6. Partai Gerindra 12,58 persen
7. Partai Demokrat 6,12 persen
8. PAN 4,51 persen
9. PPP 4,83 persen
10. Partai Hanura 6,85 persen
14. PBB 1,2 persen
15. PKPI 0,24 persen (mdk/mtf)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Harusnya jika linier pasangan Ahmad Lutfi-Taj Yasin mendapat 72 persen, tetapi pasangan yang didukung KIM Plus ini (elektabilitas) mendapatkan 47,19 persen.
Baca SelengkapnyaSurvei ini dilakukan 28 Januari sampai 4 Februari 2024 dengan metode multistage random sampling
Baca Selengkapnya80 persen pemilih puas atas kinerja Presiden Joko Widodo
Baca SelengkapnyaHasil itu berdasarkan temuan survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) dilakukan pada 2-11 September 2023.
Baca SelengkapnyaHal ini menanggapi perbedaan hasil survei Poltracking Pilgub Jakarta hingga memutuskan keluar dari Persepi. Poltracking juga diberi sanksi oleh Persepi.
Baca SelengkapnyaPoltracking menyebut keputusan ini merupakan pertaruhan integritas.
Baca SelengkapnyaElektabilitas PDI Perjuangan memang masih di paling atas dengan angka 19,1 persen, tetapi terus alami penurunan dari survei sebelumnya.
Baca SelengkapnyaKepuasan masyarakat itu turun apabila dibandingkan saat exit poll dilakukan LSI pada 14 Februari 2024 dengan 5 sampai 10 hari setelah Pemilu.
Baca SelengkapnyaElektabilitas Ganjar-Mahfud dari 23 persen pada November 2023 menjadi 21,7 persen pada Desember 2023
Baca SelengkapnyaLSI Denny JA menemukan 34,6 persen pemilih PDIP memilih Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaAnies-Cak Imin berada diurutan terbawah dalam survei di Jawa Timur, tertinggal jauh.
Baca SelengkapnyaPPP menuding kegagalan akibat dampak pertarungan politik selama kampanye dikendalikan kekuatan dana yang besar.
Baca Selengkapnya