'Lucu kalau Jokowi masuk gorong-gorong, Ahok keluar comberan'
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo telah diberi mandat oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri untuk menjadi calon presiden dari PDI Perjuangan. Namun, pencalonan Jokowi tersebut menimbulkan pro dan kontra.
Bahkan, kesuksesan Jokowi dalam memenangkan pemilihan gubernur DKI tidak akan terulang pada pemilihan presiden tahun ini.
Direktur Eksekutif The Cyrus Network, Hasan Batupahad mengatakan kesuksesan Jokowi pada saat pilkada tidak pernah terlepas dari sosok Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok ) yang berada di belakang Jokowi . Menurut dia, kerja keduanya tampak harmonis karena tipe bekerja keduanya berbeda.
-
Siapa yang mengklaim telah menyatu dengan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
-
Bagaimana efek persatuan Jokowi dan Prabowo? “Efek persatuan mereka itu luar biasa, telah melahirkan kebijakan-kebijakan yang akan menjadi game changer, perubahan yang punya efek dahsyat pada perekonomian dan masyarakat secara umum,“ sambungnya.
-
Bagaimana Ahok dan Puput menunjukkan keserasian mereka? Ahok menunjukkan keserasiannya dengan sang istri, Puput, serta kedua anak mereka, Yosafat dan Sarah.
-
Kenapa Jokowi bergabung dengan Golkar? 'Kita perhatikan saat ini, meskipun putaran pileg atau pilpres ini belum selesai Jokowi secara gesit dan tangkas sudah mempersiapkan series cawe-cawe putaran berikut untuk memanfaatkan instrumen parpol mana yang bisa 'ditunggangi' untuk tetap berkuasa,' kata Andreas Hugo, saat dikonfirmasi, Senin (11/3).
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Bagaimana pengaruh Jokowi terhadap Pilgub Jateng? Responden yang puas dengan kinerja presiden Jokowi mendukung Kaesang dengan 33,8 persen. Di posisi kedua Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi 29,1 persen dan diposisi ketiga Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul 14,8 persen.
"Harus diingat bahwa Jokowi - Ahok itu adalah satu paket. Dulu pada saat pilkada tidak semua yang pilih Jokowi kan tapi ada yang melihat sosok Ahok ," ujar Hasan di Jakarta, Kamis (27/3).
Hasan menegaskan kedua tokoh tersebut banyak disukai masyarakat lantaran keduanya bekerja dengan saling mendukung bukan mencari popularitas. Jokowi , menurut dia, merupakan orang yang pandai melakukan lobi-lobi kepada masyarakat sehingga pada saat penggusuran atau relokasi warga tidak menimbulkan konflik yang serius.
Sedangkan, Ahok adalah sosok yang mengeksekusi di belakang layar dan menentukan langkah-langkah kebijakan yang harus diputuskan. Jadi keduanya saling berkesinambungan.
"Kalau selama ini yang kita lihat kan, Jokowi blusukan. Tapi Ahok lebih memilih di kantor. Coba kalau keduanya suka blusukan. Tiba-tiba Jokowi keluar dari gorong-gorong terus muncul di televisi, kemudian tiba-tiba Ahok keluar dari comberan dan mau masuk televisi juga. Kan bisa ribut. Tapi mereka paket yang seimbang satu di lapangan satu di kantor. Kalau Jokowi nyapres dan belum tahu pasangannya belum tentu bisa sukses seperti pilkada kalau pasangannya tidak pas," kata dia.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Alasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaDuet komedian Cak Lontong dan Akbar sukses membuat Presiden Jokowi dan jajaran menteri tertawa ngakak
Baca SelengkapnyaAhok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyebut, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa kerja.
Baca SelengkapnyaAhok juga menepis isu menjadi 'Kuda Putih' Jokowi dalam Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaBukan hanya retorika semata, selama ini Ganjar dan Mahfud sudah membuktikan keberaniannya itu.
Baca SelengkapnyaGanjar menegaskan, Ahok adalah temannya yang sudah lama dikenal secara baik.
Baca SelengkapnyaYunarto juga mengomentari munculnya nama Pramono Anung, sosok yang dekat dengan Jokowi
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.
Baca SelengkapnyaMenurut Arsjad semua orang bebas dalam menyuarakan untuk mendukung siapa saja dengan cara yang berbeda-beda, termasuk Ahok.
Baca Selengkapnya