Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Luhut Panjaitan: Saya lihat di Golkar akan terjadi guncangan

Luhut Panjaitan: Saya lihat di Golkar akan terjadi guncangan

Merdeka.com - Pengarah Tim Pemenangan Joko Widodo - Jusuf Kalla , Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Panjaitan merasa aneh dengan adanya deklarasi koalisi permanen  yang dilakukan kubu Prabowo Subianto - Hatta Rajasa . Luhut juga pesimis Partai Golkar akan bertahan dalam koalisi.

Mantan Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar itu menilai koalisi permanen hanya menimbulkan sensasi saja. Dia juga mengaku heran soal pernyataan akan membentengi Pancasila yang dilontarkan kubu Prabowo - Hatta.

"Kami para purnawirawan jadi bertanya-tanya, apakah hanya mereka yang membentengi Pancasila? Apakah mereka ini lebih Pancasilais dari kita ini? Statement itu betul-betul menggelitik kami. Sangatlah tidak pantas bila ini diucapkan dan terkesan kelompok sana saja yang mempertahankan Pancasila. Kami di sini sudah memperjuangkan dan mempertaruhkan nyawa kami mempertahankan ideologi Pancasila. Jadi sama sekali menurut saya tidak beralasan statement tersebut," ujarnya.

Orang lain juga bertanya?

Luhut menambahkan, sebagai partai dengan perolehan suara kedua tertinggi di Pileg, Golkar tampaknya  bakal goyang dalam koalisi permanen tersebut bila Jokowi - Jusuf Kalla menang dalam Pilpres 2014 ini. Menurutnya, salah satu penyebab bakal terguncangnya partai berlambang beringin itu lantaran Aburizal Bakrie (Ical) sebagai ketua umum telah melakukan kesalahan. Akibatnya, dia memprediksi akan terjadi perubahan di internal Golkar .

"Saya melihat di tubuh Golkar akan terjadi guncangan. Hal itu timbul karena dua hal di atas, yaitu UU MD3 dan keputusan Golkar bergabung dalam koalisi permanen, di mana ARB (Ical) tidak punya mandat melakukan itu," ucapnya.

"Saya pikir akan terjadi perubahan di Golkar . Meskipun saya pribadi ingin perubahan di Golkar itu dilakukan sesuai dengan aturan main yang benar, tapi setelah melihat apa yang terjadi sekarang, saya tidak khawatir terjadi perubahan-perubahan lebih cepat dari yang seharusnya," tambahnya.

Luhut juga melihat tidak hanya Golkar yang berpotensi 'angkat kaki' di koalisi permanen. Menurutnya, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tampaknya sudah mulai mengalami gejala serupa, apalagi Suryadharma Ali (SDA) sebagai ketua umum partai telah ditetapkan KPK sebagai tersangka dugaan korupsi haji.

"Kalau itu terjadi, maka Golkar dan PPP bisa keluar dari koalisi permanen. Ini akan menggoyang partai-partai lain yang tergabung di koalisi tersebut."

Walau demikian, kata Luhut, soal gejolak di internal Golkar yang menuntut percepatan musyawarah nasional, dia tidak berminat menduduki posisi ketua umum bila hal itu memungkinkan. Luhut menyarankan agar para kader muda yang menduduki posisi tersebut.

"Tapi harapan saya ketua umum Golkar tidak sekadar pintar atau punya harta, tapi dia mampu memberikan tauladan bagaimana berorganisasi dengan bagus. Terus terang kita miskin tauladan saat ini," terangnya. (mdk/ren)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Airlangga Golkar: Sekarang Mau ke Munas Pasti Ada yang Mau Pecah Belah Golkar
VIDEO: Airlangga Golkar: Sekarang Mau ke Munas Pasti Ada yang Mau Pecah Belah Golkar

Airlangga mengingatkan agar seluruh kader Partai Golkar merapatkan barisan.

Baca Selengkapnya
Peran Luhut Pandjaitan Dinilai Pengaruhi Manuver Golkar di Pilpres 2024
Peran Luhut Pandjaitan Dinilai Pengaruhi Manuver Golkar di Pilpres 2024

Termasuk, langkah Golkar dalam bergabung ke Koalisi Indonesia Maju bersama Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya
Luhut Bersedia Jadi Ketum Golkar, Ini Beberapa Syaratnya
Luhut Bersedia Jadi Ketum Golkar, Ini Beberapa Syaratnya

Luhut mengaku siap menjadi Ketua Umum Partai Golkar. Dengan catatan, banyak kader Partai Golkar yang mendukungnya duduk di kursi ketum.

Baca Selengkapnya
Didorong Ambil Alih Kursi Ketum Golkar, Luhut: Lihat Sajalah
Didorong Ambil Alih Kursi Ketum Golkar, Luhut: Lihat Sajalah

Kepemimpinan Airlangga diguncang melalui desakan Munaslub. Luhut didukung untuk maju di pemilihan Ketum.

Baca Selengkapnya
Luhut Ungkap Konsekuensi Golkar Bergabung Koalisi Prabowo
Luhut Ungkap Konsekuensi Golkar Bergabung Koalisi Prabowo

Luhut menyarankan Golkar fokus untuk membesarkan perolehan suara di DPR.

Baca Selengkapnya
Luhut di Depan Airlangga  dan Ical: Jangan Mau Diatur Orang Lain, Golkar yang Ngatur!
Luhut di Depan Airlangga dan Ical: Jangan Mau Diatur Orang Lain, Golkar yang Ngatur!

Luhut meminta kepada para petinggi dan pengurus Partai Golkar jangan menciderai keberhasilan Partai Golkar di Pemilu 2024 ini.

Baca Selengkapnya
Munaslub Golkar, Upaya Ganggu Soliditas di Tikungan Terakhir
Munaslub Golkar, Upaya Ganggu Soliditas di Tikungan Terakhir

Munaslub Golkar dilakukan oleh Faksi Kecil yang bermain di tikungan terakhir jelang Pemilu 2024

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ultimatum Keras Luhut dan Ical
VIDEO: Ultimatum Keras Luhut dan Ical "Golkar Jangan Mau Diatur Orang Luar!"

Ketua Dewan Penasihat Golkar Luhut Binsar Pandjaitan bicara lantang di hadapan kader partainya.

Baca Selengkapnya
Pesan Khusus Luhut untuk Kader Golkar Usai Bahlil Jadi Ketum
Pesan Khusus Luhut untuk Kader Golkar Usai Bahlil Jadi Ketum

Golkar perlu menjadi satu untuk mendukung Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral itu.

Baca Selengkapnya
Gerindra dan Golkar, Solid di Pilpres Berhadapan di Banten
Gerindra dan Golkar, Solid di Pilpres Berhadapan di Banten

Golkar mulanya berharap Prabowo Subianto merestui Airin Rachmi Diany sebagai calon Gubernur Banten.

Baca Selengkapnya
Luhut Minta Kader Golkar Jangan Mau Diatur Pihak Luar
Luhut Minta Kader Golkar Jangan Mau Diatur Pihak Luar

Luhut meminta seluruh pihak di internal Golkar kompak dan tak terpengaruh dengan dugaan upaya dari pihak luar.

Baca Selengkapnya
Jusuf Kalla Tolak Munaslub Golkar Melengserkan Airlangga: Partai Diganggu Lagi, Makin Kacau Negeri Ini
Jusuf Kalla Tolak Munaslub Golkar Melengserkan Airlangga: Partai Diganggu Lagi, Makin Kacau Negeri Ini

JK mengatakan, apabila Golkar pecah, tidak akan bisa menang pada Pemilu 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya