Luhut soal gerakan #2019gantipresiden: Ngapain diganti, Jokowi bagus kok
Merdeka.com - Menteri Koordinator (Menko) Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan heran dengan munculnya gerakan #2019gantipresiden yang diduga digagas oleh kubu oposisi. Menurutnya, Presiden Joko Widodo cukup baik dalam memerintah Indonesia selama 3,5 tahun terakhir.
"Ngapain diganti-ganti, wong dia (Joko Widodo) bagus kok," kata Luhut usai memberikan pembekalan dalam acara orientasi fungsionaris tingkat pusat Partai Golkar di Red Top Hotel, Jakarta, Sabtu (7/4).
Luhut mengklaim, mayoritas penduduk Indonesia kembali menginginkan Jokowi kembali memerintah di periode kedua.
-
Siapa yang membuat Presiden Jokowi gemas? Akhirnya, pertunjukan lucu Ameena sukses membuat semua orang terkesan, termasuk Presiden Jokowi yang menyaksikannya dari kursi utama.
-
Siapa yang menilai Jokowi layak jadi Wantimpres? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak untuk menjadi bagian dari Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Mengapa Jokowi digugat? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
"Kalau kau mau ganti, urusan kau, tapi saya lihat mayoritas penduduk itu masih menginginkan Pak Joko Widodo di 2019," ujarnya.
Saat memberikan paparan kepada kader Golkar, Luhut juga menjelaskan capaian kinerja Jokowi cukup baik dan harus diakui. Meski demikian, dia mengakui masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan pemerintah.
"Bahwa masih banyak yang kurang banyak sekali yang kurang, memang harus banyak diperbaiki, dan itu bukan masalah mudah dan tidak akan selesai, tapi arahnya itu baik," tandasnya.
Saat ini, Partai Gerindra yang bekerja sama dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) gencar menggalang dana dengan menjual kaos bertulisan '2019 ganti presiden'. Penggalangan dana ini dilakukan guna mendukung pencapresan Prabowo Subianto di 2019.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Luhut memilliki sejumlah kriteria sosok presiden idaman.
Baca Selengkapnya"Mungkin dapat presiden yang baik yang bisa berikan ketauladanan, tidak punya bisnis di pemerintahan, kemudian dia bekerja dengan hati," kata Luhut.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Luhut di depan Jokowi saat acara peresmian bahan Anoda Bateri Litium di Kendal, Jawa Tengah, Rabu (7/8)
Baca SelengkapnyaLuhut mengatakan jasa Presiden Jokowi pasti akan dikenang masyarakat Indonesia
Baca SelengkapnyaTingginya approval rating tersebut pun membuat rebutan capres.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi akan selesai masa jabatannya pada Oktober mendatang.
Baca SelengkapnyaMenteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan memuji integritas Presiden Jokowi dalam memimpin negeri
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo sepakat dengan Menko Marves Luhut Binsar Padjaitan agar kabinet Prabowo-Gibran tak diisi oleh orang toxic.
Baca SelengkapnyaPesan tersebut berkaitan dengan pemerintahan di era Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka
Baca SelengkapnyaJokowi meyakini kepemimpinan Prabowo Subianto dengan konsep keberlanjutan dapat membawa Indonesia menjadi negara maju di tahun 2045.
Baca SelengkapnyaLuhut mengungkapkan, bahwa Presiden Jokowi adalah sosok yang sangat mendengarkan pendapat seluruh pihak.
Baca SelengkapnyaSelama 10 tahun Presiden Jokowi memimpin RI, sejumlah masyarakat punya kesan dan pesan terhadap orang nomor satu di Indonesia itu.
Baca Selengkapnya