Luhut Soal Gerindra Gabung Koalisi Jokowi: Bagus, Enggak Masalah
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengaku tak masalah apabila nantinya Partai Gerindra masuk ke koalisi Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Luhut menilai itu merupakan hal wajar terjadi.
"Ya bagus-bagus aja, enggak ada masalah kan. Apa aja bisa terjadi," kata Luhut usai bertemu Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (15/10/2019).
Luhut juga tak mempersoalkan jika Jokowi memutuskan untuk menggandeng Gerindra di kabinet jilid II. Menurut dia, demi kepentingan bangsa dan negara apa saja harus dilakukan.
-
Apa yang bisa dilakukan Jokowi untuk kabinet Prabowo? Tak hanya memberikan pendapat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Bagaimana Jokowi ingin tingkatkan kesejahteraan rakyat? 'Pak Joko Widodo menetapkan kebijakan akan menghentikan, menjual kekayaan kita dalam bentuk mentah dengan murah ke luar negeri,' ujar Prabowo.
-
Kenapa Jokowi akan memberikan sambutan di Apel Kader Gerindra? 'Bapak Presiden diundang acara Apel Kader Partai Gerindra pada hari Sabtu, 31 Agustus 2024 Pukul 19.00 WIB. Rencana Bapak Presiden akan hadir dan memberi Sambutan,' kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Yusuf Permana kepada wartawan, Sabtu (31/8).
-
Apa yang diminta anak buah Jokowi? Ramai-Ramai Anak Buah Jokowi Minta Tambah Anggaran Sejumlah menteri dan pimpinan lembaga pemerintah ramai-ramai meminta tambahan anggaran kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
"Ya, kalau untuk kepentingan bangsa yang lebih besar apa saja bisa dilakukan," ucap dia.
Luhut enggan menanggapi saat ditanya soal PAN dan Demokrat yang kemungkinan juga merapat ke koalisi pemerintah. Dia meyakini tetap check and balance maski Gerindra masuk koalisi.
"Ya ada. Pasti tetap ada (check and balances)," tutur Luhut.
Seperti diketahui, Jokowi bertemu dengan rivalnya saat Pilpres 2019, Prabowo Subianto pada Jumat lalu. Kompak berbaju putih, keduanya berbicara empat mata soal koalisi. Namun, Jokowi mengakui pembahasan soal koalisi dengan Gerindra belum sampai tahap keputusan.
"Tapi ini belum final. Tapi kami sudah bicara banyak mengenai kemungkinan Partai Gerindra koalisi kita," ujar Jokowi, Jumat 11 Oktober 2019.
Prabowo sendiri mengaku legowo apabila nantinya Jokowi memutuskan tak menggandeng partainya masuk ke dalam kabinet. Mantan Danjen Kopassus itu menyatakan siap membantu pemerintahan Jokowi lima tahun ke depan.
"Kan kita di Indonesia. Tidak ada oposisi, tetap kita merah putih di segala hal," ucap Prabowo yang berada di samping Jokowi kala itu.
Reporter: Lizsa Egeham
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
JK tak masalah semua pihak beri nasihat untuk presiden dan wakil presiden asal sesuai aturan.
Baca SelengkapnyaSeperti diketahui, pasangan Prabowo-Gibran diusung Golkar, Gerindra, PAN, Demokrat, PBB dan PSI di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaDedi sesumbar, menjelang Pilgub atau Pilkada serentak tahun 2024, cukup banyak tokoh, komunitas dan kelompok masyarakat yang memberikan dukungan untuknya.
Baca SelengkapnyaBaik bergabung dengan pemerintahan maupun menjadi oposisi adalah sikap yang sama-sama mulia.
Baca SelengkapnyaMuzani memastikan jika pihaknya sudah menjalin komunikasi dengan PDIP.
Baca SelengkapnyaLuhut mengaku siap menjadi Ketua Umum Partai Golkar. Dengan catatan, banyak kader Partai Golkar yang mendukungnya duduk di kursi ketum.
Baca SelengkapnyaLuhut menyarankan Golkar fokus untuk membesarkan perolehan suara di DPR.
Baca SelengkapnyaRespons Jokowi soal Rencana Prabowo Tambah Jumlah Kementerian Jadi 40
Baca SelengkapnyaMenteri Pertahanan ini merasa terhormat bila berguna untuk rakyat. Dia mengaku merelakan hidupnya demi bangsa.
Baca Selengkapnya