Luhut Usulkan Duet Anies-Ahok, Tim Delapan Tidak akan Ubah Lima Nama Bakal Cawapres
Merdeka.com - Tim delapan tidak akan mengubah lima nama bakal calon wakil presiden pendamping Anies Baswedan meski Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengusulkan nama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Menurut Ketua DPP NasDem Willy Aditya, lima nama bakal calon wakil presiden untuk mendampingi Anies tidak akan berubah. Kecuali, ada anggota baru partai politik yang bergabung dengan koalisi.
"Kecuali ada partai lain mau gabung, itu bisa. Kalau ada partai lain, kita bisa bicara ulang," katanya di kantor KPU RI, Jakarta, Kamis (11/5).
-
Siapa yang disebut bakal jadi cawapres Anies? Nama Yenny sebelumnya disebut sebagai bakal calon wakil presiden untuk mendampingi Anies Baswedan.
-
Apa nama partai yang dibentuk Anies Baswedan? Sampai saat ini Anies belum mengumumkan nama partai yang akan didirikannya.
-
Apa nama lengkap Anies Baswedan? Anies Baswedan, dengan nama lengkap Anies Rasyid Baswedan, merupakan salah satu kandidat presiden untuk tahun 2024, dilahirkan di Kuningan pada tanggal 7 Mei 1969.
-
Kenapa NasDem tetap mendukung Anies? 'Ya itukan prosesnya kalau gak bisa kita mau apain. Tapi Anies menurut saya tetap ada di hati rakyat, tetap di sayang sama NasDem. 4 hari yang lalu masih makan siang disini, masih oke. Kita sebagai saudara, sebagai kerabat masih baik-baik saja,' pungkas Hermawi.
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Kapan Anies akan maju di Pilkada? 'Mau turun pangkat lagi dari capres menjadi cagub lagi gitu. Jadi saya kira tentu ini harus dipikirkan,' tegas dia.
Usulan Anies-Ahok tidak ditanggapi serius oleh tim delapan. Lantaran, hal tersebut dianggap hanya candaan Luhut saja.
"Ah situ lucu-lucuan tuh. Enggak-enggak. Kita sudah ada dalam kantong," tutup Willy.
Sebelumnya, Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan mengusulkan pasangan Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk Pemilu 2024.
Hal itu diungkapkan Luhut saat bertemu dengan Ketum NasDem, Surya Paloh di Jakarta beberapa waktu lalu.
Surya Paloh mengakui usulan Luhut tersebut. Menurut dia, semua dipertimbangkan demi kebaikan bangsa dan negara.
"Semua pertimbangan apa yang terbaik kan kalau enggak kita enggak konsisten yang mau kita cari apa? Kepentingan nasional bagi NasDem di atas kepentingan partai," ujar Surya Paloh di DPP NasDem, Jakarta, Kamis (11/5).
Dia menjelaskan, alasan NasDem mengusung Anies sebagai Capres karena keyakinan sejalan untuk kepentingan nasional. Keputusan itu dibuat NasDem karena dianggap yang terbaik untuk bangsa.
"Kalau ada lagi yang lebih baik dari itu kenapa enggak?" kata Paloh.
Namun demikian, usulan Anies-Ahok yang diungkap Luhut, kata Paloh, hanya sebatas candaan saja. Bukan hal yang serius.
"Kami bercanda, kawan-kawan wartawan terlalu serius menanggapinya. Kena candaan Pak Luhut. Pak Luhut bercanda kalian nanggapi serius, ya kan. Nah ini makanya dan bagus sekali ada canda, enggak terlalu serius, cepat emosi, cepat marah atau cepat mengecilkan seseorang, kawan. Jangan itu ya enggak?" tegas Surya Paloh.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal itu disampaikan Anies setelah menggelar pertemuan dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dan Tim 8 KPP di Grand Hyatt, Jakarta Pusat, Kamis (24/8).
Baca SelengkapnyaSurya Paloh mengaku tidak pernah menolak AHY menjadi Cawapres Anies.
Baca SelengkapnyaNantinya Tim 8 juga akan menjadi tim pemenangan untuk Anies-Cak Imin.
Baca SelengkapnyaKoalisi Perubahan menyambut baik usulan PDIP duet Ganjar-Anies di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah melemparkan wacana menduetkan Ganjar Pranowo dengan Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaWilly mengatakan, tak dipungkiri Anies Baswedan saat ini banyak dilirik oleh partai politik (parpol).
Baca SelengkapnyaPDIP dan Anies harus mencari rekan partai koalisi karena partai berlambang banteng itu tidak dapat mengusung pasangan calon secara tunggal.
Baca SelengkapnyaAHY mengaku tak masalah jika tidak menjadi cawapres Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaKoalisi Perubahan memandang wacana dua poros pada Pilpres 2024 sebagai non isu.
Baca SelengkapnyaDemokrat mendesak Anies Baswedan segera mengumumkan siapa cawapresnya.
Baca SelengkapnyaDemokrat tetap konsisten bersama Koalisi Perubahan mengusung Anies capres.
Baca SelengkapnyaNasDem tidak menutup apabila ada partai lain yang ingin gabung ke koalisi untuk Pilkada DKI.
Baca Selengkapnya