Lukas Enembe dan Pakde Karwo diklaim masuk timses Jokowi, Demokrat berang
Merdeka.com - Ketua DPP Partai Demokrat Jansen Sitindaon menilai, Sekretaris Koalisi Indonesia Kerja Hasto Kristiyanto tak beretika politik lantaran mengklaim Gubernur Papua Lukas Enembe dan Gubernur Jatim Soekarwo, sebagai anggota tim kampanye nasional pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin.
Dia menuding pernyataan Sekjen PDI Perjuangan itu membuktikan kegagalan kaderisasi kader dalam pilkada.
"Jangan salahkan kami jika mengatakan inilah bukti di PDIP kurang kader berkualitas, efek dari kegagalan mereka di Pilkada serentak kemarin. Jadi sekarang mereka kekurangan kepala daerah sekelas Gubernur, sehingga harus menarik-narik kader Demokrat yang Gubernur untuk memenangkan Jokowi," ujar Jansen kepada merdeka.com, Rabu (22/8).
-
Apa yang dilakukan PDIP untuk Pilgub Jatim? 'Jadi, kepala daerah incumbent misalnya itu muncul beberapa nama. Kalau dari kalangan menteri misalnya, ada Ibu Risma (Tri Rismaharini), ada Pak Abdullah Azwar Anas, ada Pak Pramono Anung. Pak Pramono ini laris manis, nih. Ada yang mengusulkan di Jakarta, ada yang mengusulkan di Jawa Timur,' ucap Hasto.
-
Siapa calon gubernur dari Koalisi Indonesia Maju? 'Pak Andika bagus, kemudian dari segi perfom, pernah sama-sama [tugas]. Saya Kapolres beliau Komandan Paspampres, tak perlu risaukan, demokrasi harus rangkulan dan perbedaan merupakan rahmat yang harus dijalankan sama-sama,' ungkapnya.
-
Siapa calon Gubernur Jatim 2024? Nama petahana Khofifah Indar Parawansa diperkirakan jadi unggulan di Pilgub Jatim kali ini.
-
Siapa yang memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP? Effendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Apa yang dikatakan Hasto soal Jokowi? Lebih lanjut Hasto menyatakan, Jokowi ingin mempertahankan kekuatan politik dengan menguasai parpol. Tidak hanya PDIP namun juga Partai Golkar pimpinan Airlangga Hartarto, salah satu pembantunya di Kabinet Indonesia Maju.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dia mengecam pernyataan Hasto mengatakan ada tim khusus yang melakukan komunikasi. Makna tim khusus itu sama saja kubu Jokowi melakukan pembajakan. Jansen mengingatkan bahwa hukum tabur tuai bisa terjadi kepada PDIP jika sudah tak berkuasa.
"Istilah 'tim khusus' ini berarti bermakna sistematis dan terstruktur proses 'pembajakan' yang sedang mereka lakukan terhadap kepala kepada Daerah dari Demokrat tersebut. Dan ini jelas tidak sehat untuk Demokrasi kita. Kami mengingatkan saja, awas nanti hal yang sama akan menimpa partaimu juga ketika kalian tidak berkuasa," jelasnya.
Jansen mengatakan kalau kubu KIK tak percaya diri untuk menang tak perlu vulgar menarik gubernur kader partai lain sebagai timses. Dia menyebut hal itu tak elok dilakukan.
"Masak sampai kepala daerah yang jelas jelas bukan kader dari salah satu partai pendukungnya, ditarik-tarik oleh Hasto masuk ke tim sukses Jokowi. Saya tidak yakin pak Jokowi merestui langkah Hasto ini. Karena secara kepantasan memang ini tidak elok," kata dia.
Sebelumnya, koalisi pendukung Jokowi menarik nama Gubernur Jatim Soekarwo dan Gubernur Papua Lukas Enembe. Keduanya merupakan kader Partai Demokrat yang mendukung kubu Prabowo-Sandiaga. Kepala daerah itu diplot sebagai tim kampanye teritorial.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang mempolitisasi bantuan sosial
Baca SelengkapnyaJuru Bicara RIDO Herzaky Mahendra Putra mengingatkan, Jokowi merupakan sosok yang pernah memimpin Jakarta dan memiliki basis pendukung kuat.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyoroti lokasi saat Presiden Jokowi menyatakan Presiden boleh kampanye dan memihak.
Baca SelengkapnyaJokowi tidak termasuk dalam daftar orang-orang yang dilarang terlibat kampanye.
Baca SelengkapnyaWamendes PDTT Paiman Raharjo memberikan klarifikasi terkait video viral yang mengklaim dirinya kampanyekan Gibran
Baca SelengkapnyaHasto menduga terjadi fragmentasi atau perpecahan di jajaran menteri KIM.
Baca SelengkapnyaLuhut mengungkapkan, bahwa Presiden Jokowi adalah sosok yang sangat mendengarkan pendapat seluruh pihak.
Baca SelengkapnyaBeredar gambar bocoran daftar nama-nama menteri Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaKalau pertemuan itu dilaksanakan antar institusi. Misalnya kemarin Mbak Puan selaku ketua DPR bertemu degan Bapak Jokowi sebagai presiden.
Baca Selengkapnya"Hal ini memang bukan yang pertama kali didengar. Apalagi ada datanya," imbuh Hasto.
Baca SelengkapnyaKehadiran Jokowi diyakini menjadi magnet tersendiri dan nantinya bisa mendongkrak suara palson nomor urut dua itu.
Baca SelengkapnyaDia pun menuding peranan TNI/Polri hingga aparatur sipil negara.
Baca Selengkapnya