Lulung: Kenapa Ahok dan pendukungnya itu sangat sombong dan takabur
Merdeka.com - Politikus PPP, Abraham Lunggana, sampai detik ini menolak keras Basuki Tjahaja Purnama kembali memimpin DKI Jakarta. Dia menyebut Ahok, sapaan Basuki dan pendukungnya sangat sombong dan takabur.
"Kalau semalem si itu ngomong jagoan di atas, Yusron jagoan di atas. Saya bilang kalau bukan jagoan kagak sombong, karena Ahok dan pendukungnya sangat takabur, selalu mengatakan Ahok sudah menang sebelum pilkada," kata Lulung kepada wartawan di Jakarta, Selasa (16/8).
Menurutnya, sikap jemawa Ahok dan pendukungnya akan berbanding terbalik pada hari pencoblosan nanti. Apalagi saat ini semakin banyak gerakan menolak Ahok kembali memimpin di Jakarta.
-
Siapa yang bilang Ahok dukung Ganjar gak ngaruh? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Apa kata Habiburokhman tentang Ahok dukung Ganjar? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Kenapa Ahmad Luthfi menepis 'perang bintang' di Pilkada Jateng? Dia menilai justru masyarakat yang nantinya akan lebih dewasa menyikapi perkembangan situasi di Pilgub Jateng. Sebab perbedaan harus disikapi secara bijak atau tanpa permusuhan. Termasuk paslon cagub Jateng usungan Koalisi Indonesia Maju (KIM), Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa-Hendrar Prihadi alias Hendi.'Pak Andika bagus, kemudian dari segi perfom, pernah sama-sama [tugas]. Saya Kapolres beliau Komandan Paspampres, tak perlu risaukan, demokrasi harus rangkulan dan perbedaan merupakan rahmat yang harus dijalankan sama-sama,' ungkapnya.
"Nanti dijawab oleh masyarakat pada tanggal Februari 2017, oleh masyarakat jakarta. Kata masyarakat, saya ingin punya gubernur baru yang berpihak pada rakyat, kemudian ingin gubernur yang mengurusi orang miskin."
"Itu artinya warga sudah tidak nyaman lagi dipimpin oleh saudara (ahok), oleh karenanya dia akan melakukan perlawanan tidak akan memilih saudara Ahok," sambung Lulung.
Dalam kesempatan yang sama, dia mengaku lebih setuju jika ada calon gubernur lain seperti Sandiaga dan Saefullah yang disebut-sebut akan diusung Partai Gerindra.
"Ya kalau ada wacana itu, pokoknya siapapun yang lebih baik yang bisa mengalahkan Ahok, saya setuju dan berada di belakangnya. Apalagi kalau ada yang nyalonin saya kan? Siapapun yang bisa mengalahkan Ahok karena masyarakatkan yang milih, masyarakat lebih jeli, kita lihat dinamikanya," tegas pria yang juga wakil ketua DPRD DKI ini.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Habiburokhman yakin rakyat lebih memihak Jokowi dibanding Ahok.
Baca SelengkapnyaPramono mengklaim Ahok akan membantu dirinya dan Rano Karno di Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaKubu Prabowo Gibran saat ini tengah mempersiapkan diri untuk pencoblosan 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.
Baca SelengkapnyaMengumpulkan dukungan untuk maju sebagai calon independen bukan merupakan perkara mudah.
Baca SelengkapnyaAhok menyatakan kubu KIM plus yang mengusung Ridwan Kamil akan malu jika kalah melawan kotak kosong.
Baca SelengkapnyaAhok bicara keras soal dukungannya di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaWalaupun keputusan akhirnya tetap akan berada di Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaMereka yang tergabung dalam Barisan Relawan Bhineka Jaya melakukan dukungan kepada Ahok untuk menjadi Calon Gubernur DKI yang diusung PDIP.
Baca SelengkapnyaPada saat itu Ahok menelan kekalahan dan berimbas pada kursi PPP di DKI Jakarta yang tak sesuai dengan target.
Baca SelengkapnyaGerakan itu diduga muncul sebagai bentuk kekecewaan pendukung Anies Baswedan lantaran jagoannya tidak maju di Pilkada Jakarta.
Baca Selengkapnya