Lulung yakin Sandiaga Uno mampu tandingi Ahok
Merdeka.com - Ketua DPW PPP DKI Jakarta Abraham Lunggana menyambut baik terpilihnya Sandiaga Uno sebagai calon Gubernur DKI Jakarta dari Partai Gerindra untuk Pilkada 2017 mendatang. Dia menilai Sandiaga memiliki potensi untuk mengalahkan calon petahana Basuki Tjahaja Purnama.
Abraham yang akrab disapa Lulung mengatakan, kemungkinan tersebut bukan tanpa alasan. Mengaca pada Pilkada DKI 2012, Joko Widodo mampu mengalahkan calon petahana ketika itu, Fauzi Bowo.
"Ya kita lihat saja entar. Pak Jokowi saja dulu cuma berapa persen tuh elektabilitasnya. Tapi menang dan jadi tuh gubernur," katanya saat dihubungi, Minggu (31/7).
-
Siapa yang menang Pilkada DKI 2017? Hasil resmi dari Pilkada DKI Jakarta 2017 menunjukkan bahwa pasangan Anies Baswedan - Sandiaga Uno memenangkan pemilihan dengan perolehan suara 57,96%, mengalahkan pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat yang memperoleh 42,04%.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Bagaimana pengaruh Jokowi terhadap Pilgub Jateng? Responden yang puas dengan kinerja presiden Jokowi mendukung Kaesang dengan 33,8 persen. Di posisi kedua Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi 29,1 persen dan diposisi ketiga Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul 14,8 persen.
-
Bagaimana Pilkada DKI 2017 dijalankan? Pilkada DKI Jakarta 2017 merupakan salah satu pemilihan kepala daerah yang paling menonjol dalam sejarah Indonesia karena berbagai dinamika politik dan sosial yang terjadi.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Pada putaran pertama, ada tiga pasangan calon: Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat; Anies Baswedan - Sandiaga Uno; dan Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni.
-
Siapa yang dipilih di Pilkada? Pilkada adalah proses pemilihan demokratis untuk memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta ini menambahkan, perilaku Basuki atau akrab disapa Ahok yang cenderung arogan dan kasar akan membuat warga Jakarta enggan memilihnya kembali.
"Kalau mau tahu, sekitar 80 persen masyarakat Jakarta Utara pasti tolak Ahok. Kenapa? Karena kebijakannya sendiri yang tidak berpihak pada rakyat. Misal menggusur rumah-rumah orang," tutup Lulung. (mdk/hrs)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tak menutup kemungkinan akan mendorong Sandiaga Salahuddin Uno maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Baca SelengkapnyaSandiaga mengaku belum ada perintah dari DPP untuk maju Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaKeputusan Sandiaga menjadi pendamping Ganjar tetap berada di tangan Megawati.
Baca SelengkapnyaMuncul narasi perang bintang di Pilkada Jawa Tengah usai PDIP mengusung Andika melawan Ahmad Luthfi.
Baca SelengkapnyaTerlebih, petahana di Jawa Barat juga digadang-gadang akan maju kembali di Pilkada.
Baca SelengkapnyaPolitikus PPP Sandiaga Uno menilai peluang Anies Baswedan di Pilkada Jakarta besar.
Baca SelengkapnyaAhok melihat keberadaan Kang Emil akan membuat kader Gerindra sulit untuk menangan di Tanah Pasundan
Baca SelengkapnyaMenurut Sandiaga, Mahfud tinggal menyampaikan pesan berdasarkan pengalaman dimilikinya bisa diterima masyarakat luas.
Baca SelengkapnyaSandi dan Menteri BUMN Erick Thohir sama-sama memiliki logistik untuk menjadi bakal cawapres pendamping Ganjar.
Baca SelengkapnyaAhok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaSandiaga cocok maju Pilkada Jabar daripada Jakarta.
Baca Selengkapnya