Luruskan ucapan Andi Mallarangeng, Demokrat belum bahas syarat koalisi
Merdeka.com - Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Amir Syamsuddin menegaskan, belum ada syarat politik yang diberikan partainya untuk membangun koalisi di Pilpres 2019. Pernyataan Amir ini sekaligus meluruskan ucapan Andi Mallarangeng saat Rapimnas 11 Maret yang menyebut ada tiga syarat yang diajukan Demokrat untuk berkoalisi.
Amir mengatakan, syarat politik yang diucapkan Andi sebagai pribadi. Meskipun dia menyambut baik apa yang dikatakan Andi. Tapi dia menekankan, belum ada syarat yang dibahas Demokrat menyangkut koalisi.
"Belum secara resmi, itu disuarakan sebagai pribadi, sebagai sebuah corong Demokrat saya ragu itu. Walaupun pernyataan Andi baik, saya kira rasional, tapi itu lebih merupakan pendapat pribadi," kata Amir saat berbincang dengan merdeka.com, Selasa (13/3).
-
Bagaimana cara Andika mempersiapkan diri untuk debat? 'Kami perlu juga lah waktu (mempersiapkan diri, red.). Walaupun Mas Hendi memang sudah lumayan lama di Jateng, jadi enggak terlalu banyak waktu diperlukan. Tapi kalau saya kan perlu (waktu, red.),' katanya, didampingi Hendi.
-
Bagaimana Omar mendukung Anggika? Omar Mendukung Karier Anggika dengan Setia
-
Apa yang dikatakan Ganjar tentang Andika sebagai cawapres? “Pak Andika kan tentara, saya ini eksekutif. Jadi kalau kita sebagai anak bangsa kita harus siap, enggak ada kata-kata enggak siap,“ kata Ganjar kepada wartawan di Hotel Mercure Convention Centre, Ancol, Jakarta, Minggu (30/7).
-
Bagaimana Ade Armando mengeluarkan pernyataan kontroversial? 'Anda bisa saja tidak setuju dengan saya tapi saya juga bisa tidak setuju dengan anda dan adalah kewajiban saya menyampaikan pandangan bahwa kewajiban bagi umat Islam untuk menegakkan syariat Islam adalah sesuatu yang berbahaya bagi Indonesia,' kata Ade dalam video yang diunggah kanal YouTube Cokro TV.
-
Bagaimana Andika ingin menyelesaikan masalah ini? 'Makanya gue bilang, gini aja, kita kan ada tinju, nih. Nah, kita tinju aja di ring. Gua bilang ke bapaknya gitu. loh,' paparnya.
-
Siapa yang mendampingi Andika di Pilgub Jateng? 'Kami perlu juga lah waktu (mempersiapkan diri, red.). Walaupun Mas Hendi memang sudah lumayan lama di Jateng, jadi enggak terlalu banyak waktu diperlukan. Tapi kalau saya kan perlu (waktu, red.),' katanya, didampingi Hendi.
Menurut dia, syarat koalisi Demokrat secara resmi akan disampaikan oleh Sekjen Demokrat Hinca Pandjaitan. Namun dia menegaskan sekali lagi, sebagai petinggi partai belum ada sama sekali pembahasan tentang syarat koalisi seperti yang dikatakan Andi.
"Saya kira harus kita bahas dulu baru saya bicara jika diberi tugas untuk bicara. Inikan lebih kepada pandangan pribadi. Kalau sikap partai corongnya jelas nanti," jelas dia lagi.
Pernyataan Andi Mallarangeng ini mendapat kritik dari Politikus PDIP Hendri Yosodiningrat. Menurut dia, tak elok jika belum apa-apa sudah mengajukan syarat untuk berkoalisi.
Sementara Amir Syamsuddin merasa belum ada pembahasan tentang syarat itu di antara petinggi Partai Demokrat. Dia ragu bahwa syarat itu sudah dibahas tanpa sepengetahuan dirinya.
"Kita belum secara resmi, apakah sudah ada saya merasa belum pernah berbicara, itu nanti," tutup Amir.
Sebelumnya diberitakan, Partai Demokrat siap berkoalisi dengan partai mana pun di Pemilu 2019. Politikus Partai Demokrat Andi Mallarangeng mengatakan partainya terbuka bekerja sama dengan Joko Widodo.
Ini tidak lepas dari pidato Jokowi yang menyebut dirinya adalah seorang Demokrat. Menurut Andi, semua orang yang berjiwa Demokrat bisa menjadi mitra kerja sama dengan partainya, termasuk Jokowi.
"Tentu saja kalau kami kan partai Demokrat. Semua orang-orang yang berjiwa Demokrat bisa berpotensi menjadi kader Partai Demokrat, simpatisan Partai Demokrat, ataupun mendukung dan bekerja sama dengan Partai Demokrat," kata Andi di SICC, Sentul, Jawa Barat, Minggu (11/3).
Namun, lanjut Andi, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memberikan tiga syarat sebelum memilih mitra koalisi. Tiga syarat itu mempertimbangkan visi misi Demokrat, faktor kepercayaan serta platform koalisi.
"Pertama kerangkanya harus tepat. Kedua respect and trust. Ketiga platform dari koalisi itu harus dibicarakan bersama tentu saja. Kita lihat saja nanti bagaimana. Sekali lagi kita masih jauh," ujarnya.
Proses komunikasi dengan sejumlah partai politik terus dilakukan. Hal ini terlihat dari safari politik yang dilakukan Ketua Kogasma Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ke pimpinan-pimpinan partai politik.
"Inilah esensi dari demokrasi. Dimana kami sebagai partai tengah membuka kesempatan untuk bekerja sama dengan partai lain. Tapi hasilnya masih berporses terus," ujarnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Demokrat saat ini masih berkomitmen bersama Koalisi Perubahan. Tetapi, diakui dinamika politik terkait poros baru itu sedang berkembang.
Baca SelengkapnyaPolitikus Demokrat Andi Arief, meminta agar Bacapres Koalisi Perubahan Anies Baswedan untuk segera deklarasi Cawapresnya.
Baca SelengkapnyaApabila PPP ingin membuat poros baru, ada beberapa syarat yang dipatok Demokrat.
Baca Selengkapnya"Gak masalah. Mau mbak Yenny, Bu Khofifah, mau Ibu Susi silakan aja diumumkankan tapi sekarang biar cepat konsilidasi," kata Andi Arief.
Baca SelengkapnyaKetua Bappilu Demokrat Andi Arief memberikan kode atas ajakan tersebut jika Kantor PDIP dan Kantor PPP dekat dengan Kantor Partai Demokrat.
Baca SelengkapnyaDemokrat Akui Bertemu PKS Bahas Pilkada Jakarta, Tapi Tak Tawarkan Posisi Cawagub
Baca SelengkapnyaDemokrat mendesak Anies Baswedan segera mengumumkan siapa cawapresnya.
Baca SelengkapnyaPolitikus Demokrat Andi Arief, mendesak Bacapres Koalisi Perubahan Anies Baswedan untuk segera deklarasi Cawapresnya.
Baca SelengkapnyaHerzaky mengajak semua pihak menjaga agar kontestasi Pilpres 2024 ini bisa berjalan dengan demokratis
Baca SelengkapnyaDemokrat sedang berada di persimpangan menentukan langkah politik selanjutnya.
Baca SelengkapnyaKhofifah Dipinang jadi Cawapres, Demokrat Singgung Kriteria '0' dari Anies
Baca Selengkapnya"Jadi saya tegaskan, saya melihat tidak ada bacapres yang dijegal secara tidak wajar di luar jalur politik," kataAnas.
Baca Selengkapnya