M Taufik Akhirnya Akui akan Tinggalkan Gerindra, Pindah ke NasDem
Merdeka.com - Politikus Gerindra M Taufik akhirnya akhirnya mengakui akan pindah ke Partai NasDem. Setelah sebelumnya dia malu-malu untuk mengungkapkan hal tersebut.
Alasan Taufik pindah ke NasDem karena parpol besutan Surya Paloh tersebut terlihat akan mengusung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Pilpres 2024.
"Ketika saya menentukan pilihan, geser saya itu pasti ke nasionalis juga. Salah satunya partai yang nasionalis itu NasDem. Kebetulan saya melihatnya dekat nih untuk di 2024 ke Anies. Ini agak sejalan dengan pikiran saya. Saya tadi mendoakan Anies," ujar Taufik dalam diskusi Gaspol Kompas.com yang ditayangkan di YouTube, Selasa (31/5).
-
Kenapa caleg terpilih PDIP mundur? 'Sebelum mereka bertempur ada aturan main itu namanya, mereka (enam caleg) surat pengunduran diri termasuk saya. Sudah proses nanti kalau terjadi permasalahan ini diselesaikan dengan kemenangan di wilayah itu,' kata Sekretaris DPD PDIP Jateng, Sumanto Rabu (5/6).
-
Apa yang terjadi dengan Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Kenapa Mahfud MD mengundurkan diri sebagai Menkopolhukam? Keputusan ini diambil sebagai komitem Mahfud setelah memutuskan maju bersama Ganjar Pranowo.
-
Kenapa NasDem menolak Gubernur Jakarta ditunjuk Presiden? Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Taufik Basari menegaskan, pihaknya menolak mekanisme penunjukan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta oleh Presiden.
-
Bagaimana caleg terpilih mengajukan pengunduran diri? 'Syarat atau dokumen yang diperlukan yang dipersyaratkan adalah serahkan dokumen paling lambat 5 hari setelah penetapan paslon. Berupa surat pengajuan diri sebagai anggota DPR DPD dan DPRD terpilih,' jelas dia.
-
Gerindra muncul karena alasan apa? Pada awalnya, ide pendirian Partai Gerindra digagas oleh Fadli Zon dan Hashim Djojohadikusumo. Mereka ingin melindungi kesejahteraan rakyat ekonomi kelas bawah terhadap jerat sistem kapitalisme.
Taufik mengakui, banyak partai di Jakarta yang mengajak untuk bergabung mantan pimpinan DPRD ini. Namun, pilihannya menguat ke NasDem karena kedekatan politik dengan Anies untuk Pilpres 2024.
Saat ini, dia masih berstatus sebagai kader Gerindra. Namun, Taufik akan menyatakan mundur sebagai anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Gerindra pada sekitar ulang tahun Jakarta atau 22 Juni mendatang.
"Ya lebih baik saya akan mundurlah dari DPRD. Ya kapan mundurnya itu pertanyaannya? Ulang tahun Jakarta lah mundur," kata Taufik.
Segera Mundur dari DPRD DKI
Taufik segera mundur dari Gerindra juga karena ingin menunjukkan konsistensi mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024. Sebab sikapnya itu berbeda dengan Gerindra yang mengusung Prabowo Subianto.
"Saya mundur dari DPRD, supaya saya konsisten. Saya kan dorong pak Anies untuk nyalon presiden. Kenapa? Supaya rakyat punya pilihan yang bagus-bagus. Nah tapi satu sisi. Kalau saya tetap di partai ini, partai Gerindra enggak nyalonin mas Anies saya enggak konsisten. Masa saya dorong terus partai saya engga, saya harus konsisten," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang politikus asal Jakarta yang mengetahui persis rencana kepindahan Taufik, membocorkan. Hengkangnya Taufik dari Gerindra bukan isapan jempol.
Sejumlah pertemuan demi pertemuan telah dilakukan. Termasuk dengan petinggi Partai NasDem. "Sudah bukan cuma pembicaraan, sudah lebih dari itu," ujar sumber merdeka.com.
Dia yang juga politikus Gerindra ini mengatakan, gejolak terjadinya perpecahan di partai memang bermula dari pencopotan Taufik sebagai ketua DPD Gerindra DKI Jakarta.
Gayung bersambut. Sumber di DPP NasDem bahkan menyebutkan, M Taufik bakal segera bertemu dengan Ketum NasDem Surya Paloh guna membahas perpindahan tersebut.
Hanya saja, beberapa hal kini tengah dipertimbangkan masak-masak. Salah satunya, dukungan NasDem di Pilpres 2024. Termasuk pertimbangan Anies Baswedan.
Dalam acara KAHMI pada Februari lalu, M Taufik secara terang-terangan mendoakan Anies Baswedan menjadi presiden. Tak cuma itu, M Taufik juga mendoakan agar Airin Rachmi Diany menjadi gubernur DKI Jakarta.
Seperti diketahui, Gerindra mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden di Pemilu 2024. Sementara untuk Cagub DKI, Gerindra punya nama Ahmad Riza Patria.
Sumber ini mengatakan, kepindahan gerbong M Taufik ke NasDem baru akan terlihat setelah Anies Baswedan lengser dari jabatannya. "Sekitar Oktober, doakan saja," katanya.
Seorang Politikus di DPP Gerindra mengakui, ada gejolak yang terjadi dalam internal partainya di Jakarta. Namun menurut dia, ini hanya sebuah dinamika yang lumrah terjadi. Hanya saja, dia tak setuju apabila M Taufik harus pindah perahu. "Perlu didamaikan," katanya.
Waketum Gerindra, Desmond J Mahesa menyampaikan pernyataan keras. Dia mendukung penuh apabila Taufik pindah perahu ke NasDem.
Bahkan menurut dia, Taufik tidak memiliki kontribusi yang besar lagi bagi partai besutan Prabowo Subianto tersebut. "Saya support dia pindah ke NasDem. Saya support memang tidak berguna juga dia di Gerindra," kata Desmond.
Sementara itu, Ketua Teritorial Pemenangan Pemilu Jawa 1 (Banten, DKI) NasDem, A Effendy Choirie mengatakan, pihaknya memberikan karpet merah bagi siapa saja seluruh warga negara Indonesia yang ingin bergabung ke partainya.
Soal kabar M Taufik, Effendy mengaku belum tahu detil. Termasuk rencana pertemuan antara Surya Paloh dan M Taufik.
"Dari agama apapun suku apapun dari partai apapun kalau mau hijrah ke NasDem kita sambut dengan ucapan ahlan wahsahlan selamat datang. Apakah dari Golkar dari PPP dari PKB dari mana saja kita welcome," singkat Effendy.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini Mahfud masih menahan diri lantaran menjabat sebagai Menko Polhukam.
Baca SelengkapnyaMenurut Mahfud, perdebatan keputusannya baru mundur menjelang pencoblosan atau sebelum dicalonkan sebagai cawapres Ganjar merupakan hal lazim dalam politik.
Baca SelengkapnyaDasco mengatakan, dalam panggung politik mengalihkan dukungan merupakan hal biasa.
Baca SelengkapnyaGerindra sebelumnya tidak diberi tahu PKB terkait pertemuan Cak Imin dengan Ketum NasDem Surya Paloh pada 29 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaRamai Kader PDIP di Majalengka Mundur Ikuti Jejak Maruarar, Organisasi Sayap Tegaskan Tetap Setia
Baca SelengkapnyaMahfud MD menyiapkan surat pengunduran diri sebagai Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan.
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan memberikan kesempatan bagi Wali Kota Medan Bobby Nasution yang memberikan dukungan ke Ganjar-Mahfud MD.
Baca SelengkapnyaPartai Solidaritas Indonesia (PSI) menilai langkah pengunduran diri Mahfud MD lebih dilandasi kepentingan elektoral, bukan etis.
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra memutuskan mengakhiri kerjasama politik dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Baca SelengkapnyaTuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi resmi keluar dari Perindo.
Baca SelengkapnyaCawapres Mahfud menyatakan segera mundur dari jabatan Menko Polhukam.
Baca SelengkapnyaMahfud menyatakan segera mundur dari jabatan Menko Polhukam.
Baca Selengkapnya