Mabes Polri enggan tanggapi kabar Kapolri jadi Cawapres Jokowi
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian digadang-gadang jadi cawapres mendampingi Joko Widodo pada Pilpres 2019 mendatang. Salah satunya Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Mohammad Iqbal mengatakan, pernyataan tersebut merupakan pendapat pribadi Mahfud MD. Tidak ada kaitannya dengan institusi Polri.
"Pendapat Pak Mahfud adalah pendapat pribadi beliau. Kami tidak tahu apa alasannya," ujar Iqbal saat dikonfirmasi, Jakarta, Senin (2/4).
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa yang diusulkan Jokowi jadi Panglima TNI? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengusulkan Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai calon Panglima TNI.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Jokowi tampak didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Siapa yang Jokowi temui? Jokowi bersama Ibu Negara Iriana terlebih dahulu menyapa anak-anak di tenda pengungsian. Jokowi dan Iriana membagikan makan siang, susu, makanan ringan, hingga buku kepada anak-anak yang ada di posko tersebut.
-
Siapa yang menilai Jokowi layak jadi Wantimpres? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak untuk menjadi bagian dari Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Menurut Iqbal, saat ini Tito masih fokus pada tugasnya di kepolisian. Jenderal bintang satu itu pun meminta agar tidak ada pihak-pihak yang menyeret nama Kapolri ke ranah politik.
"Biarkan Pak Kapolri menjadi penjaga keamanan saja," ucap Iqbal.
Pernyataan Mahfud MD itu muncul saat ia disinggung soal hasil survei yang menyebut namanya layak menjadi pendamping Jokowi di Pilpres 2019. Namun Mahfud mengaku tak begitu tertarik dengan hasil survei tersebut dan membiarkannya mengalir saja.
Mahfud yang juga Guru besar hukum tata negara UII itu menilai Tito pantas mendampingi Jokowi karena masih muda, lurus, dan tegas.
"Kalau saya justru Pak Tito yang layak menjadi cawapres. Kalau nama saya disebut ya saya mengalir saja," ujar Mahfud di Yogyakarta pada Sabtu 31 Maret 2018.
Reporter: Nafiysul QodarSumber : Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menunjuk Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian sebagai Plt Menko Polhukam.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta publik tidak menduga-duga soal gugatan batas usia capres-cawapres.
Baca SelengkapnyaPerubahan sikap Presiden Joko Widodo sebelum dan sesudah Gibran dideklarasikan jadi cawapres.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, Jokowi masih sangat terlalu muda untuk pensiun mengingat usianya yang baru menginjak 63 tahun.
Baca SelengkapnyaJokowi akhirnya mengungkap sosok pengganti Mahfud MD untuk mengisi jabatan Menko Polhukam.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menjawab kabar akan menjadi Ketua Umum PDIP menggantikan Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaKalau pertemuan itu dilaksanakan antar institusi. Misalnya kemarin Mbak Puan selaku ketua DPR bertemu degan Bapak Jokowi sebagai presiden.
Baca SelengkapnyaKeresahan Presiden Jokowi itu dikatakan Yusril saat diskusi dengannya terkait gugatan batas usia capres dan cawapres di Mahkamah Konstitusi (MK).
Baca SelengkapnyaMahfud tak mempermasalahkan siapapun sosok yang akan menjadi Menko Polhukam.
Baca SelengkapnyaJokowi enggan berbicara banyak mengenai sosok pengganti dua perwira tinggi TNI tersebut.
Baca SelengkapnyaJokowi menolak menanggapi soal putusan MK mengenai persyaratan baru capres dan cawapres.
Baca SelengkapnyaPolri mengatakan, Mahfud MD belum mengajukan pembuatan SKCK.
Baca Selengkapnya