Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mahfud: Jangan korbankan persaudaraan hanya untuk kepentingan lima tahun

Mahfud: Jangan korbankan persaudaraan hanya untuk kepentingan lima tahun Mahfud MD. ©Liputan6.com/Angga Yuniar

Merdeka.com - Pilkada Serentak 2018 berjalan dengan aman. Tidak ada permusuhan meski berbeda dalam pilihan politik. Ini membuktikan bahwa Indonesia telah mampu menghayati dan menerapkan nilai demokrasi dalam kehidupan nyata.

"Tidak ada untungnya bagi siapapun pertikaian dan permusuhan yang menodai kedamaian dan persatuan kita sebagai bangsa. Kita merdeka untuk maju bersama dan kedamaian menjadi salah satu kuncinya," ujar mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD dalam keterangannya, Kamis (5/7).

Menurut Mahfud, persaudaraan yang dibangun bangsa ini telah lama terjalin sebagai bagian dari kultur bangsa ini. "Jangan hanya karena perbedaan dalam momentum pemilihan pemimpin yang satu kali dalam lima tahun membuat persaudaraan menjadi rusak. Jangan korbankan persaudaraan hanya untuk kepentingan lima tahun," tegasnya.

Lebih lanjut, ia menilai pelaksanaan Pilkada serentak telah berjalan dengan damai dan berkualitas. Ke depan, harap Mahfud, kualitas demokrasi di Indonesia harus terus ditingkatkan, terutama menyongsong Pilpres 2019.

"Pilkada Serentak telah berjalan damai dan bebas dari isu money politic yang masif. Tidak ada teror, serta tidak ada penghadangan seperti yang dikhawatirkan banyak pihak. Aparat yang semula dikhawatirkan tidak netral malah berjalan sangat netral, tidak ada laporan mengenai aparat yang tidak netral," terangnya.

Ia juga memberikan apresiasi kepada seluruh penyelenggara Pilkada yang telah bertugas secara profesional. Untuk itu, Guru Besar Hukum Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta ini meminta aparat ke depan membuat semacam cyber army untuk melawan hoaks, kampanye hitam dalam kontestasi politik.

"Berbeda dengan black campaign, negative campaign dibolehkan asalkan berupa fakta-fakta yang menunjukan kelemahan dan kejelekan si calon. Sementara black campaign adalah fitnah dan mengada-ada," terang Mahfud

Ia menilai, penyebaran black campaign secara masif akan mencederai proses demokrasi yang telah dibangun bangsa ini. Lebih berbahaya lagi bila terjadi penyebaran hoax dan fitnah yang dieksploitasi kepentingan politik yang berpotensi membuat ketegangan dan konflik di tengah masyarakat.

Mahfud juga meminta masyarakat menjadi kunci untuk memotong akses penyebaran hoaks dan kampanye hitam. "Di sinilah dibutuhkan orang-orang waras untuk memberantas hoaks dan kampanye hitam tersebut," pungkasnya.

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mahfud Ajak Kiai Hingga Masyayikh se-Jabar Jaga Persatuan NKRI
Mahfud Ajak Kiai Hingga Masyayikh se-Jabar Jaga Persatuan NKRI

Mahfud mengingatkan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan masyarakat Indonesia dengan pelbagai sikap perdamaian.

Baca Selengkapnya
Gelar Doa Bersama, Perwira Polisi Ini Ingatkan Pilkada Bukan Kompetisi
Gelar Doa Bersama, Perwira Polisi Ini Ingatkan Pilkada Bukan Kompetisi

Kapolres Inhil AKBP Budi Setiawan mengingatkan kepada semua pihak bahwa Pilkada bukan kompetisi, melainkan kontestasi.

Baca Selengkapnya
Mahfud Ajak Jaga Stabilitas dan Cegah Pelanggaran Demokrasi
Mahfud Ajak Jaga Stabilitas dan Cegah Pelanggaran Demokrasi

Mahfud membantah pihak-pihak yang masih mendiskreditkan sistem demokrasi.

Baca Selengkapnya
Ganjar: Jangan Sampai Sistem Buruk Dikloning di Pilkada 2024, Pemenangnya Sudah Diketahui
Ganjar: Jangan Sampai Sistem Buruk Dikloning di Pilkada 2024, Pemenangnya Sudah Diketahui

Ganjar berharap penyelenggaraan Pilkada 2024 harus berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya
Mahfud MD: Siapapun yang Menang Pemilu Harus Kita Akui dan Dukung
Mahfud MD: Siapapun yang Menang Pemilu Harus Kita Akui dan Dukung

“Siapapun yang menang dalam proses Pemilu yang benar harus kita akui itulah pemenangnya," kata Mahfud

Baca Selengkapnya
VIDEO: Pesan Jokowi Jelang Pemilu: Jangan Takut Kondisi Panas Itu Biasa
VIDEO: Pesan Jokowi Jelang Pemilu: Jangan Takut Kondisi Panas Itu Biasa

Presiden Jokowi berpesan jangan takut Pemilu, karena Indonesia sudah biasa menyelenggarakan pesta demokrasi tersebut

Baca Selengkapnya