Mahfud saidMD, As'ad Said Ali hingga Din Syamsuddin dinilai layak jadi Cawapres Jokow
Merdeka.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tengah mengkaji sejumlah nama yang akan ditawarkan menjadi calon wakil presiden untuk Joko Widodo. Sekjen PPP Arsul Sani menyebut ada 6 nama dari unsur internal dan eksternal yang tengah dikaji.
Dari unsur internal, PPP memasukkan nama Ketua Umum M Rommahurmuziy. Sementara calon-calon dari eksternal yang tengah digodok, yakni mantan Ketua MK Mahfud MD, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Wakil Kepala BIN As'ad Said Ali.
Adapula nama Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerja Sama Antaragama dan Peradaban, Din Syamsuddin serta Tuan Guru Bajang (TGB) atau dengan nama asli M Zainul Majdi dari kalangan Nadhatul Wathan.
-
Siapa yang mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan dengan Presiden Bangladesh? Dalam pertemuan tersebut, Presiden Joko Widodo hadir didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto beserta sejumlah Menteri lainnya.
-
Siapa yang menunjuk Utusan Khusus Presiden? Pengangkatan dan tugas pokok Utusan Khusus Presiden ditetapkan dengan Keputusan Presiden.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa yang bertemu dengan Mendag Zulkifli? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan bertemu Menteri Negara Perdagangan dan Pertumbuhan Ekspor Selandia Baru, Rino Tirikatene, Senin (21/8).
-
Siapa yang ikut mendampingi Jokowi saat bertemu Presiden JAPINDA? Turut mendampingi Jokowi dalam pertemuan tersebut adalah Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Duta Besar RI untuk Jepang Heri Akhmadi, serta Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Abdul Kadir Jailani.
-
Siapa yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Dalam lawatannya ke Jakarta, Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.
"Selain Romahurmuziy dan Muhaimin, maka Mahfud & As'ad Said Ali (mantan Waketum PBNU & Waka BIN) merupakan cawapres potensial dari kalangan Nahdhyin. Sedangkan Pak Din Syamsuddin yang dari kalangan Muhammadiyah, TGB dari kalangan Nahdhatul Wathan," kata Arsul saat dihubungi, Kamis (15/3).
Meski demikian, Arsul menyebut PPP masih fokus untuk menyusun kriteria calon wakil presiden ideal untuk mendampingi Jokowi. "PPP berpendapat sebaiknya parpol-parpol bicara kriteria dulu, baru kemudian menyampaikan nama-nama," ujarnya.
Soal kriteria, PPP menginginkan sosok yang mampu meningkatkan kinerja dan punya kesamaan visi misi dengan Jokowi.
"Justru ada yang lebih penting yakni kebutuhan pendamping bagi Pak Jokowi yang bisa meningkat kinerja beliau dan punya kemampuan mewujudkan visi dan misi kepresidenannya," tandasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Doa itu disampaikan Said Aqil saat Sholawat Persatuan Indonesia di Lapangan sepakbola Prampelan, Kabupaten Demak.
Baca SelengkapnyaSekjen PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi mengatakan, akan membuktikan bahwa yang lebih muda lebih bergairah.
Baca SelengkapnyaProfil Anak-Anak Presiden Dukung Ganjar Pranowo-Mahfud MD
Baca SelengkapnyaIndonesia ke depan butuh sosok pemimpin yang memahami problem kebangsaan.
Baca SelengkapnyaYenny berujar, kedatangan Abuya Muhtadi merupakan bentuk nyata pemberian dukungan kepada pasangan Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Said Aqil saat menyampaikan sambutan dalam acara Haul ke-45 KH. M. Bisri Syansuri di Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif Denanyar Jombang.
Baca SelengkapnyaNamun siapa yang akan terpilih masih dalam masa pertimbangan Ketum PDIP Megawati.
Baca SelengkapnyaKoalisi PDIP masih menggodok nama-nama Cawapres Ganjar sebelum diumumkan September 2023.
Baca SelengkapnyaPDIP mengakui Khofifah Indar Parawansa, dan Mahfud Md layak dijadikan sebagai cawapres.
Baca SelengkapnyaPKS menilai, Mahfud memiliki rekam jejak mumpuni. Pernah menjadi hakim MK hingga anggota DPR.
Baca SelengkapnyaMahfud MD sempat digadang-gadang bakal cawapres Jokowi pada 2019 lalu.
Baca SelengkapnyaAda purnawirawan TNI, mantan menteri hingga pengusaha.
Baca Selengkapnya