Mahfud MD bisa jadi jalan tengah Jokowi redam koalisi
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku telah mengantongi nama untuk digandeng sebagai calon wakil presiden di Pilpres 2019. Para partai pendukung, seperti PDIP dan NasDem pun mengakui bahwa nama cawapres Jokowi tersebut hanya tinggal diumumkan saja.
Dari semua nama yang mencuat, mantan Ketua MK Mahfud MD dinilai paling cocok menjadi calon wakil presiden pendamping Jokowi.
Pengamat politik dari Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin, mengatakan, Mahfud merupakan figur komplet yang bisa diterima semua partai politik pendukung Jokowi.
-
Siapa yang dipanggil Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Kapan Prabowo mengumumkan cawapres? Hingga saat ini, tinggal Prabowo yang belum mengumumkan cawapresnya. Koalisi Indonesia Maju (KIM) menjadwalkan pertemuan antara ketua umum partai pada Jumat (20/10). Salah satu yang dibahas dalam pertemuan adalah pematangan calon wakil presiden untuk Prabowo Subianto.
-
Siapa yang akan menjembatani Jokowi dan PDIP? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Siapa yang mengklaim telah menyatu dengan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
-
Siapa yang akan ditetapkan sebagai Presiden-Wakil Presiden terpilih? Hari ini, Rabu (24/4), KPU akan menetapkan pasangan capres-cawapres nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029.
"Mahfud MD sangat cocok mendampingi Jokowi karena di tengah parpol saling berebut posisi cawapres, Mahfud adalah figur yang bisa diterima semua pihak," kata Ujang, kepada wartawan, Selasa (10/7).
Diketahui, Golkar sodorkan Airlangga Hartarto jadi Cawapres. PKB jagokan Muhaimin Iskandar sementara PPP usulkan Romahurmuziy.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) itu menyampaikan, Mahfud merupakan figur komplet karena berpengalaman di ranah eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Sebagai Guru Besar Hukum, kata Ujang, Mahfud juga selalu menjadi rujukan berbagai masalah, khususnya terkait masalah hukum dan kebangsaan.
"Dia juga berlatar belakang santri NU dan KAHMI, organisasi mahasiswa besar di Indonesia. Mahfud bisa diterima kelompok NU dan Muhammadiyah," ungkap Ujang.
Menurut Ujang, langkah yang harus diambil Jokowi kini adalah memilih figur bersih dan bisa meningkatkan elektabilitasnya pada Pemilu 2019. Peningkatan elektabilitas dia anggap lebih penting dibanding mengedepankan keterwakilan politik.
Ujang menilai, Jokowi dan partai pendukungnya bisa saja memilih figur dari luar Jawa sebagai cawapres. Namun, hal itu belum tentu efektif jika tidak bisa menambah elektabilitas Jokowi.
Mengenai keterwakilan politik, Ujang mengatakan, hal itu bisa dilakukan Jokowi saat membentuk kabinetnya nanti. Figur-figur dari luar Jawa yang kompeten dan berintegritas harus dipertimbangkan masuk dalam kabinet Jokowi.
"Jadi sangat rasional kalau Pak Jokowi meminang Mahfud MD karena dia intelektual dan bersih. Mahfud adalah figur yang tidak tersandera masalah hukum," ucap Ujang.
"Kalau soal keterwakilan politik, bisa dibangun dalam kabinet nanti. Percuma memilih figur dari luar Jawa kalau hanya demi keterwakilan politik tapi enggak bisa nambah elektabilitas," sambung dia.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen gestur tubuh Andika Perkasa yang menjadi sorotan saat mendengar Megawati mengumumkan nama bakal cawapres Ganjar Pranowo, Mahfud MD.
Baca SelengkapnyaTeka teki Calon Wakil Presiden Ganjar Pranowo terungkap.
Baca SelengkapnyaJokowi juga menyetujui permohonan cuti Mahfud ketika terlibat politik aktif
Baca SelengkapnyaMenkopolhukam Mahfud MD resmi diumumkan jadi cawapres Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaSaat pengumuman tidak terlihat Joko Widodo atau Jokowi, karena melakukan kunjungan kerja ke China.
Baca SelengkapnyaBacapres Ganjar Pranowo hingga saat ini belum menentukan siapa pendampingnya di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaMahfud MD merupakan tokoh yang pernah mencicipi jabatan di ketiga lembaga negara, dimensi yudikatif, legislatif di DPR RI, dan dimensi eksekutif.
Baca SelengkapnyaMahfud mendampingi Capres Ganjar Prabowo di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaHasto tidak menyebut, siapa nama yang akan diumumkan.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) juga berkelakar akan marah jika Mahfud tak maju menjadi bacawapres.
Baca SelengkapnyaPDIP akhirnya akan mengumumkan cawapres Ganjar Pranowo hari ini Pukul 10.00 WIB.
Baca SelengkapnyaMahfud memperkirakan surat pengunduran diri itu akan diserahkan pada Kamis (1/2).
Baca Selengkapnya